Menghadapi Tantangan dan Semangat Guru di Era Digital

PARDOMUANSITANGGANG.COM - Pada tanggal 16 November 2024, webinar yang digelar oleh BGPKEPRI dengan tema "Kupas Tuntas Miskonsepsi P5" kembali mengundang perhatian para pendidik di Kota Batam. Sejak pagi hari, para peserta antusias menunggu untuk mendapatkan ilmu baru mengenai Profil Pelajar Pancasila (P5). Namun, masalah teknis muncul, menyebabkan beberapa peserta mengalami kesulitan mengakses link Zoom yang diberikan.

Putri Pahlawani, penyelenggara acara, dengan sabar memberikan informasi lebih lanjut kepada para peserta yang kebingungan. Pesan yang disampaikan cukup jelas: acara webinar sempat tertunda, dan peserta diminta untuk tetap bersabar. Dia kemudian mengingatkan bahwa penggunaan VB (video briefing) bisa menjadi alternatif sementara untuk menyampaikan materi yang tertunda.

Meskipun ada sedikit kekhawatiran di awal, para peserta mulai menunjukkan sikap pengertian. Dela Nongsa, seorang peserta dari Sekolah Model Batam, mengucapkan terima kasih atas pengumuman yang disampaikan oleh Putri. Ini menunjukkan bahwa komunikasi yang baik tetap terjaga meski ada kendala teknis yang harus dihadapi bersama.

Pada pukul 14.05 WIB, masalah teknis yang menghambat jalannya acara perlahan mulai teratasi. Putri Pahlawani kembali memberikan pengumuman, menyampaikan bahwa webinar akan dimulai dalam beberapa menit dengan link Zoom yang baru. Hal ini mengundang respon positif dari para peserta, yang kembali siap untuk mengikuti acara tersebut.

Tak lama setelah itu, Arnis Br Silitonga, seorang guru matematika di SMK Negeri 4 Batam, berbagi cerita bangga tentang profesinya. Dalam pesan yang dibagikan kepada grup, Arnis mengungkapkan rasa cintanya terhadap profesi guru yang sudah dijalaninya selama 11 tahun. Ia menceritakan bagaimana setiap hari di kelas selalu menjadi petualangan baru, dengan harapan para siswanya menjadi pemimpin masa depan bangsa.

Arnis juga menyampaikan ucapan selamat Hari Guru Nasional 2024, dan mengajak para guru untuk terus berkarya, berdedikasi, dan berinovasi. Dalam pesan tersebut, dia memotivasi rekan-rekannya dengan hashtag #GuruHebatIndonesiaKuat, mencerminkan semangat yang menggelora di kalangan para pendidik Indonesia. Semangat Arnis langsung diterima dengan baik oleh anggota grup yang lainnya.

Selang beberapa waktu, Putri kembali mengirimkan pesan yang mengajak para guru untuk mendukung video "Cerita Aku Bangga Menjadi Guru" yang dipersembahkan oleh Ibu Arnis. Putri meminta semua anggota grup untuk mengikuti, menyukai, mengomentari, dan membagikan video tersebut sebanyak-banyaknya, sebagai bentuk dukungan terhadap Hari Guru Nasional.

Para peserta dengan cepat memberikan dukungan, seperti yang dilakukan oleh Pak Irwandi dari SMK2, yang sudah mengklik tombol "like" dan mengirimkan ucapan terima kasih. Rasa kebersamaan dalam mendukung rekan sejawat pun semakin terasa di grup tersebut. Mereka merasa bangga bisa menjadi bagian dari komunitas pendidik yang saling mendukung dan memberikan apresiasi.

Tidak hanya itu, dalam suasana saling mendukung ini, Therenza dari Konsulat Amerika di Medan juga mengajak para guru untuk membantu mempromosikan program pertukaran pelajar TechGirls 2025. Program ini menawarkan kesempatan bagi siswi-siswi yang berminat di bidang sains dan teknologi untuk berpartisipasi dalam kegiatan di Amerika Serikat. Therenza meminta bantuan para guru untuk menyebarluaskan informasi ini kepada siswi-siswi mereka.

Program TechGirls menjadi topik menarik bagi banyak guru, yang mendukung penuh inisiatif ini. Mereka langsung mengirimkan screenshot sebagai bukti bahwa mereka telah membagikan informasi tersebut kepada siswa-siswinya. Para peserta semakin merasakan pentingnya kolaborasi antar guru, baik dalam kegiatan internal seperti webinar, maupun dalam mendukung program-program luar yang bermanfaat untuk siswa.

Melalui serangkaian percakapan ini, terciptalah sebuah ikatan yang lebih kuat antara para pendidik di Batam. Mereka tidak hanya bertukar informasi dan pengetahuan, tetapi juga belajar bagaimana menghadapi tantangan teknologi dan mendukung satu sama lain dalam setiap langkah perjalanan pendidikan. Sebuah pesan yang kuat tersampaikan: meski ada hambatan di sepanjang jalan, semangat untuk terus maju dan belajar tidak akan pernah padam.

Post a Comment

0 Comments