Pembangunan Tugu Raja Sitanggang Didukung Donasi dari Berbagai Daerah

Dolok Sanggul, 5 September 2024 - Upaya pembangunan Tugu Raja Sitanggang semakin mendapat dukungan dari berbagai pihak. Dalam percakapan yang berlangsung di grup WhatsApp Punguan Raja Sitanggang, banyak anggota komunitas dari berbagai daerah menyampaikan komitmennya untuk membantu pembangunan tersebut. Donasi spontanitas terus mengalir dari berbagai kota, termasuk Medan, Surabaya, Bandung, dan Siborong-borong.

Pada tanggal 5 September 2024, berbagai anggota komunitas mengungkapkan rasa syukur atas partisipasi aktif dalam penggalangan dana. Ariden Sitanggang, salah satu panitia Rakernas I Sitanggang, menekankan pentingnya pendidikan yang baik bagi generasi muda. Sementara itu, Edison Sitanggang dari Tim Diskusi Sitanggang menyampaikan bahwa anak-anak muda perlu dibimbing agar memiliki cita-cita yang tinggi dan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur.



Salah satu anggota grup, Ir. Jonni Sitanggang dari Medan, mengonfirmasi bahwa sejumlah dana telah masuk ke rekening panitia untuk pembangunan tugu. Beberapa donatur yang tercatat antara lain Bapa Juliana Sitanggang dengan sumbangan Rp 1.663.000, Punguan Sitanggang Dolok Sanggul Rp 1.500.000, serta bantuan besar dari Pomparan Raja Sitanggang Surabaya Raya sebesar Rp 5.000.000.

Partisipasi aktif dalam donasi ini menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap sejarah dan warisan leluhur. Selain itu, berbagai cara penggalangan dana juga dilakukan, seperti penjualan kaos, ulos, dan bahan jas, agar semakin banyak pihak yang dapat berkontribusi dalam pembangunan tugu.

Selain diskusi mengenai donasi, grup WhatsApp ini juga menjadi ajang untuk berbagi motivasi dan nilai-nilai keagamaan. Bernhard Sitanggang dari Semarang mengingatkan seluruh anggota agar tetap bersyukur dan menjalani kehidupan dengan penuh keimanan. Sementara itu, Pdt. Timbul Sitanggang mengajak anggota untuk hidup dalam kasih dan tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan.

Kegiatan pembangunan tugu ini juga mendapatkan perhatian dari komunitas di berbagai kota. Sejumlah anggota dari Kalimantan Barat, Yogyakarta, dan Batam turut aktif memberikan dukungan moril serta materiil. Hal ini membuktikan bahwa semangat kebersamaan tetap kuat di antara pomparan Raja Sitanggang, di mana pun mereka berada.

Seiring dengan kemajuan pembangunan, laporan rutin mengenai progres proyek terus dibagikan di grup WhatsApp. Pada 7 September 2024, Ir. Jonni Sitanggang kembali membagikan informasi terbaru tentang perkembangan pembangunan tugu dan rumah parsantian. Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, semangat untuk menyelesaikan proyek ini tetap tinggi.

Di sisi lain, beberapa anggota juga membahas upaya perapihan area sekitar Danau Toba. Menurut Jonni Sitanggang, pinggiran danau perlu ditata lebih rapi, meskipun membutuhkan biaya yang cukup besar. Marcopolo Sitanggang menambahkan bahwa segala sesuatu memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, namun kerja sama dari semua pihak dapat mempercepat proses ini.

Pada tanggal 8 September 2024, anggota grup kembali berbagi renungan dan doa, menyambut hari Minggu dengan penuh rasa syukur. Pdt. Timbul Sitanggang mengajak semua anggota untuk tetap beriman dan berserah kepada Tuhan dalam segala situasi kehidupan. Ajakan ini mendapat tanggapan positif dari banyak anggota, yang menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur.

Dengan semakin banyaknya dukungan yang diberikan oleh komunitas, pembangunan Tugu Raja Sitanggang diharapkan dapat selesai sesuai rencana. Panitia terus mengajak seluruh anggota komunitas untuk berpartisipasi dalam berbagai bentuk, baik melalui donasi, doa, maupun dukungan moral.

Semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh komunitas ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai luhur dari para leluhur tetap hidup dan diteruskan kepada generasi berikutnya. Dengan komitmen yang kuat, cita-cita untuk membangun tugu yang menjadi simbol kebanggaan bersama akan segera terwujud.

Post a Comment

0 Comments