Kebersamaan Keluarga Besar Raja Sitanggang dalam Pembangunan Tugu Leluhur

Tarutung, 19 Agustus 2024 - Kebersamaan dan solidaritas yang kuat terus ditunjukkan oleh pomparan (keturunan) Raja Sitanggang dalam upaya pembangunan Tugu Raja Sitanggang di Tiga Urat Parlondut Buhit, Pangururan. Hingga pertengahan Agustus 2024, donasi dari berbagai keluarga dan komunitas telah mencapai lebih dari Rp 27 juta, mencerminkan semangat gotong royong dalam melestarikan sejarah dan budaya Batak.

Panitia Pembangunan Tugu Raja Sitanggang menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang terus mengalir dari berbagai daerah. Donasi yang dikumpulkan berasal dari keluarga besar Sitanggang yang tersebar di berbagai kota seperti Medan, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Cirebon, hingga Kalimantan. Bantuan ini tidak hanya berupa uang tunai, tetapi juga dalam bentuk barang seperti kaos dan bahan bangunan.



Pada tanggal 19 Agustus 2024, laporan keuangan panitia menunjukkan bahwa terdapat pemasukan signifikan dari para donatur. Beberapa di antaranya adalah Yully Tony Sitanggang dari Yogyakarta, Punguan Raja Sitanggang Cirebon, serta komunitas Sitanggang dari Tulang Bawang, Lampung. Setiap kontribusi, sekecil apa pun, menjadi bagian penting dalam mewujudkan proyek ini.

Ir. Jonni Sitanggang, salah satu tokoh yang aktif dalam penggalangan dana, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. "Mauliate godang di pinompar ni Raja Sitanggang na pasahat donasina. Sai Anggiat ma tontong didongani Debata, dilean pasu-pasu na godang, passamotan dohot hasehaton," ujarnya dalam grup komunikasi Punguan Raja Sitanggang.

Selain itu, kegiatan ibadah dan doa bersama juga dilakukan di lokasi pembangunan tugu. Hasil persembahan ibadah pun turut disumbangkan untuk mendukung proyek ini. Pdt. Timbul Sitanggang dalam pesannya mengajak seluruh keturunan Raja Sitanggang untuk tetap semangat dalam mengasihi dan menjaga nilai-nilai kebersamaan. "Tetap semangat mengasihi tanpa sekat, merdeka dalam berbuat kebaikan," pesannya.

Seiring dengan perkembangan proyek ini, panitia juga telah mengumumkan rencana peresmian Tugu dan Ruma Parsantian Raja Sitanggang yang dijadwalkan berlangsung pada 27-30 Desember 2024. Panitia menghimbau seluruh pomparan Raja Sitanggang agar bersiap menghadiri acara tersebut serta terus mendukung pembangunan yang sedang berlangsung.

Rencana ini diharapkan dapat berjalan lancar dengan dukungan penuh dari seluruh komunitas. Bantuan dalam bentuk apa pun, baik finansial maupun tenaga, sangat dibutuhkan agar proyek ini dapat selesai tepat waktu. Panitia juga meminta agar setiap anggota komunitas menyebarkan informasi ini kepada keluarga dan sahabat mereka.

Di sisi lain, terdapat pula donasi terbaru yang masuk pada tanggal 19 Agustus 2024 sebesar Rp 5 juta dari Op Tupado Sitanggang untuk pembelian bahan jas Purasitabor di Bandung Raya. Selain itu, pembelian kaos dengan logo Tugu Raja Sitanggang juga menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap proyek ini.

Solidaritas dan rasa memiliki yang kuat dari pomparan Raja Sitanggang menjadi bukti bahwa kebersamaan mampu mewujudkan impian besar. Semangat gotong royong ini diharapkan tidak hanya untuk pembangunan tugu, tetapi juga sebagai warisan budaya yang harus dijaga oleh generasi penerus.

Bagi yang ingin memberikan donasi, panitia menyediakan dua rekening bank sebagai sarana transfer. Informasi lengkap mengenai proyek ini terus diperbarui melalui grup komunikasi resmi Punguan Raja Sitanggang.

Dengan adanya Tugu Raja Sitanggang, diharapkan seluruh keturunan Raja Sitanggang dapat memiliki tempat untuk mengenang sejarah leluhur mereka serta mempererat tali persaudaraan antar generasi. Pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga simbol dari nilai-nilai persatuan dan budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat Batak.

Post a Comment

0 Comments