Donasi Spontanitas untuk Pembangunan Tugu Raja Sitanggang Mencapai Target Rp 1,5 Miliar

Medan, Sumatera Utara, 27 Agustus 2024 - Punguan Raja Sitanggang kembali menunjukkan solidaritas yang tinggi dalam upaya pembangunan Tugu Raja Sitanggang. Donasi spontanitas yang dikumpulkan sepanjang bulan Agustus 2024 akhirnya mencapai target sebesar Rp 1,5 miliar. Hal ini merupakan wujud nyata dari kebersamaan serta kepedulian keluarga besar Sitanggang di berbagai daerah.

Penggalangan dana ini dilakukan melalui berbagai sektor dan kelompok, termasuk Punguan Raja Sitanggang dari berbagai kota seperti Medan, Surabaya, Bandung, dan daerah lainnya. Berbagai individu serta keluarga juga turut serta memberikan kontribusi dengan nominal yang beragam, menunjukkan semangat gotong royong dalam mewujudkan pembangunan tugu ini.

Sumbangan yang terus mengalir berasal dari berbagai pihak, baik yang berdomisili di dalam negeri maupun luar negeri. Donasi diberikan melalui rekening panitia yang telah disediakan, dan setiap transaksi dicatat dengan transparan untuk memastikan akuntabilitas penggunaan dana.



Ir. Jonni Sitanggang dari Medan menyampaikan bahwa hingga tanggal 27 Agustus 2024, total dana yang terkumpul telah mencapai angka Rp 1.495.000.000. Sisa kekurangan sebesar Rp 5.248.454 diharapkan dapat terpenuhi sebelum akhir bulan, sehingga target Rp 1,5 miliar dapat tercapai.

Salah satu donatur, Tumpal Sitanggang dan istrinya Br. Naibaho dari Surabaya, turut memberikan tambahan donasi sebesar Rp 500.000 untuk mendukung kelancaran pembangunan tugu. Kontribusi ini disambut dengan ucapan terima kasih dari panitia, yang berharap lebih banyak anggota keluarga Sitanggang ikut serta dalam gerakan ini.

Selain itu, dana spontanitas juga datang dari berbagai keluarga seperti Yully Tony Sitanggang/br. Silalahi dari Yogyakarta, Punguan Partangiangan Sitanggang Silo Medan, Punguan Raja Sitanggang Cirebon, dan banyak lainnya. Keberagaman asal para donatur menegaskan bahwa kepedulian ini melampaui batas geografis.

Menurut Ir. Buchtiar Sitanggang, donasi yang terkumpul akan segera digunakan untuk mempercepat pembangunan tugu. Seluruh dana akan digunakan secara transparan dan tepat guna, dengan laporan perkembangan yang akan terus diinformasikan kepada seluruh donatur.

Para anggota Punguan Raja Sitanggang yang tergabung dalam grup WhatsApp aktif berdiskusi mengenai perkembangan pengumpulan dana dan kemajuan proyek. Setiap donasi yang masuk langsung diumumkan untuk memberikan apresiasi serta semangat bagi donatur lainnya.

Selain donasi dalam bentuk uang, beberapa pihak juga memberikan dukungan berupa material bangunan serta tenaga kerja sukarela. Ini semakin mempercepat penyelesaian proyek yang sudah lama dinantikan oleh keturunan Raja Sitanggang.

Para panitia berharap pembangunan Tugu Raja Sitanggang tidak hanya menjadi simbol sejarah dan penghormatan kepada leluhur, tetapi juga menjadi tempat untuk mempererat tali persaudaraan antar keturunan Sitanggang dari berbagai penjuru.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga telah menyiapkan acara syukuran setelah tugu selesai dibangun. Kegiatan ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan tokoh adat untuk merayakan pencapaian besar ini.

Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan tugu ini masih dapat memberikan donasi melalui rekening panitia. Setiap donasi yang masuk akan diumumkan dan dicatat dalam laporan resmi yang bisa diakses oleh seluruh anggota Punguan Raja Sitanggang.

Dengan semangat kebersamaan yang terus berkobar, diharapkan pembangunan Tugu Raja Sitanggang dapat segera rampung dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. Ucapan terima kasih yang mendalam disampaikan kepada seluruh donatur yang telah berkontribusi.

Panitia pembangunan juga mengundang seluruh keturunan Raja Sitanggang untuk datang dan menyaksikan peresmian tugu setelah proyek selesai. Ini menjadi momentum penting dalam perjalanan sejarah keluarga besar Sitanggang di seluruh dunia.

Semoga semangat gotong royong ini tetap terjaga dan terus menginspirasi generasi mendatang dalam melestarikan budaya dan sejarah leluhur. Horas!

Post a Comment

0 Comments