Acara adat Saurmatua Op. Raja Sitanggang dan Sembiring digelar dengan penuh hikmat di Pukka Huria pada hari yang telah ditentukan. Tradisi adat Batak yang sakral ini menghadirkan keluarga besar, hula-hula, dongan tubu, boru, bere, dan masyarakat sekitar untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum yang telah mencapai status Saurmatua, yakni meninggal dunia dengan meninggalkan keturunan lengkap hingga cucu.
Pembukaan dan Doa Keluarga
Acara dimulai pada pukul 07.30 WIB dengan sesi doa keluarga yang diadakan di Pukka Huria. Seluruh keluarga inti berkumpul untuk memanjatkan doa sebagai bentuk syukur dan permohonan agar acara berjalan lancar sesuai tradisi adat.
Pada pukul 08.00 WIB, dilanjutkan dengan pahat ulos oleh saormatua, yaitu proses simbolis pemberian ulos oleh tulang (paman pihak ibu) kepada keluarga almarhum sebagai simbol perlindungan dan doa. Acara ini kemudian diteruskan dengan prosesi "marralaman" atau penaburan tanah sebagai tanda pengikatan hubungan spiritual almarhum dengan leluhur.
Acara Hasuhuton dan Sambutan Raja Sitanggang
Pada pukul 09.00 WIB, acara hasuhuton dimulai. Raja Sitanggang, sebagai perwakilan keluarga besar, menyampaikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada para tamu yang hadir. Sambutan ini mencerminkan penghormatan mendalam kepada semua pihak yang memberikan dukungan selama masa duka.
Tulang dan Hula-Hula Martandeman
Prosesi berlanjut dengan sesi khusus untuk tulang (pihak keluarga ibu) yang menyampaikan kata-kata martandeman, yaitu nasihat dan pesan moral untuk keluarga yang ditinggalkan. Hula-hula juga memberikan restu sebagai bentuk doa dan penguatan kepada keluarga besar.
Parhata Adat oleh Janter Sitanggang
Dalam sesi adat yang sakral ini, Janter Sitanggang dari Punguan Raja Sitempang menyampaikan parhata adat yang penuh makna. Janter mengingatkan pentingnya menjaga tradisi leluhur dan menyerukan agar seluruh keluarga bersatu dalam doa dan dukungan untuk melepas kepergian almarhum.
Pada pukul 11.00 WIB, sesi manortor atau tarian adat dimulai. Hula-hula memimpin tortor sebagai penghormatan kepada almarhum. Setelah itu, giliran boru (keluarga perempuan) dan bere (keturunan dari pihak boru) menampilkan tortor yang penuh rasa syukur dan penghormatan.
Parhata Adat oleh Galang Sitanggang
Galang Sitanggang turut memberikan parhata adat yang menggambarkan filosofi kehidupan dalam adat Batak. Ia menegaskan bahwa keberhasilan almarhum mencapai Saurmatua merupakan kebanggaan bersama yang harus dijaga dalam harmoni keluarga besar.
Manortor oleh Dongan Tubu
Dongan tubu, yaitu kerabat sedarah dari marga Sitanggang, turut mengambil bagian dalam tortor untuk mempererat ikatan batin di antara keluarga besar. Tortor ini melambangkan solidaritas dan dukungan yang diberikan kepada keluarga almarhum.
Sesi Khusus Pemerintah Setempat
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah setempat. Pada pukul 13.30 WIB, mereka memberikan sambutan sekaligus ikut manortor sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap tradisi adat yang tetap dijunjung tinggi oleh masyarakat Batak.
Parhata Adat oleh Brando Sitanggang
Dalam kesempatan tersebut, Brando Sitanggang menyampaikan parhata adat yang penuh inspirasi. Ia mengajak seluruh keluarga besar untuk menjaga keharmonisan, melanjutkan cita-cita almarhum, dan tetap menjunjung tinggi nilai adat dan budaya Batak.
Penyerahan Simbolis Ulos
Pada sesi akhir, tulang menyerahkan ulos kepada hasuhuton sebagai simbol berakhirnya tanggung jawab adat kepada keluarga almarhum. Prosesi ini menutup rangkaian acara adat dengan penuh keharuan dan rasa syukur.
Pernyataan Akhir dan Doa Penutup
Rangkaian acara diakhiri dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas berlangsungnya acara yang tertib dan khidmat. Seluruh hadirin kemudian memberikan penghormatan terakhir sebelum meninggalkan lokasi acara.
Acara adat Saurmatua ini tidak hanya memperlihatkan kekayaan budaya Batak, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan keluarga dan masyarakat. Kehadiran Janter Sitanggang, Galang Sitanggang, dan Brando Sitanggang dengan parhata adat mereka memberikan warna khusus yang semakin memperkaya makna acara ini.
0 Comments
Terimakasih