Dukungan Dana Spontanitas untuk Pembangunan Tugu Raja Sitanggang Terus Mengalir


Medan, 8 September 2024
– Dukungan untuk pembangunan Tugu Raja Sitanggang terus berdatangan dari berbagai keluarga besar keturunan Raja Sitanggang. Melalui grup komunikasi internal, Punguan Raja Sitanggang, penggalangan dana dilakukan secara spontan oleh berbagai anggota yang tersebar di berbagai daerah. Hingga saat ini, sumbangan yang terkumpul telah mencapai jumlah yang signifikan.

Sejak awal bulan September 2024, panitia pembangunan tugu telah menerima donasi dari berbagai individu dan komunitas keluarga besar Sitanggang. Beberapa di antaranya berasal dari Medan, Bandung, Siborong-borong, Dolok Sanggul, Pematangsiantar, Surabaya, hingga Tulang Bawang Barat di Lampung. Jumlah donasi bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mendukung proyek besar ini.

Dana yang terkumpul sebagian besar digunakan untuk pembangunan struktur utama tugu serta fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, panitia juga menyediakan berbagai cara alternatif bagi anggota yang ingin berdonasi, seperti dengan membeli kaos, ulos, dan bahan jas yang hasil keuntungannya akan disumbangkan untuk proyek ini.

Ketua panitia pembangunan, Ir. Jonni Sitanggang, dalam berbagai kesempatan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh keluarga besar yang telah berpartisipasi. Ia juga menegaskan bahwa transparansi dalam pengelolaan dana sangat dijaga dengan baik. Setiap donasi yang masuk akan dicatat dan diumumkan kepada seluruh anggota secara berkala.

Selain bantuan dalam bentuk dana, dukungan moral dan doa dari keluarga besar juga terus mengalir. Salah satu anggota Punguan Raja Sitanggang, Zamanto Sitanggang dari Jakarta, menyatakan harapannya agar tugu ini dapat selesai tepat waktu sesuai dengan rencana peresmian pada tanggal 27 hingga 29 Desember 2024. Namun, ia juga menyoroti tantangan yang mungkin dihadapi, seperti kenaikan harga tiket perjalanan menuju lokasi peresmian di Samosir.

Diskusi dalam grup komunikasi juga mencerminkan bagaimana proyek ini menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan di antara keturunan Raja Sitanggang. Bernhard Sitanggang, salah satu anggota dari Semarang, mengingatkan pentingnya selalu meminta petunjuk Tuhan dalam setiap langkah yang diambil, termasuk dalam proyek besar seperti pembangunan tugu ini.

Penggalangan dana yang dilakukan bersifat spontan dan tanpa paksaan, yang mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan di dalam Punguan Raja Sitanggang. Setiap anggota yang ingin berkontribusi dapat menyalurkan dananya melalui rekening resmi panitia pembangunan yang telah diumumkan dalam grup.

Dalam laporan terbaru yang dibagikan oleh Ir. Jonni Sitanggang, saldo dana yang telah terkumpul hingga tanggal 9 September 2024 telah mencapai lebih dari Rp128 juta. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan masuknya donasi dari berbagai daerah dan sektor Punguan Raja Sitanggang.

Panitia pembangunan juga mengajak seluruh keluarga besar untuk tetap mendukung proyek ini dengan berbagai cara. Selain donasi langsung, ada pula program pembelian atribut seperti kaos dan ulos, yang hasil penjualannya akan dialokasikan untuk kelangsungan pembangunan tugu.

Kehadiran Tugu Raja Sitanggang diharapkan tidak hanya menjadi simbol kebanggaan bagi keturunan Sitanggang, tetapi juga sebagai monumen yang dapat mengingatkan generasi mendatang akan sejarah dan warisan leluhur. Oleh karena itu, kerja sama dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan agar proyek ini dapat berjalan sesuai harapan.

Di tengah semangat kebersamaan, panitia tetap mengingatkan bahwa proyek ini memerlukan dukungan berkelanjutan. Tidak hanya dari segi finansial, tetapi juga dalam bentuk tenaga dan doa agar pembangunan dapat berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.

Seiring dengan mendekatnya target penyelesaian, panitia berharap seluruh anggota Punguan Raja Sitanggang dapat bersatu untuk menyukseskan peresmian yang telah dijadwalkan. Keterlibatan aktif dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar tugu ini benar-benar menjadi warisan yang membanggakan.

Pada akhirnya, pembangunan Tugu Raja Sitanggang bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga perwujudan dari semangat gotong royong dan kecintaan terhadap sejarah leluhur. Semoga dengan dukungan semua pihak, tugu ini dapat berdiri megah dan menjadi simbol kebersamaan bagi seluruh keturunan Raja Sitanggang di mana pun berada.

Post a Comment

0 Comments