Dalam diskusi yang berlangsung pagi ini, Bungaran Sitanggang, SH, MH, menyampaikan agar seluruh anggota tidak mudah diadu domba dan tetap menjaga kebersamaan dalam mendukung pembangunan tugu tersebut. "Jangan sampai kita terpecah belah hanya karena ambisi tertentu. Ini berbahaya bagi kelangsungan punguan," ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Panitia Pembangunan Tugu, Yully Tony Sitanggang, SE, MM, mengungkapkan rasa terima kasih atas partisipasi dan donasi yang terus mengalir dari berbagai daerah. Dana spontanitas yang dikumpulkan dari para anggota dan simpatisan menunjukkan tingginya antusiasme terhadap pembangunan tugu ini.
Dana yang terkumpul hingga saat ini berasal dari berbagai daerah, termasuk Yogyakarta, Medan, Pematang Siantar, Surabaya, Kediri, Lampung, dan Kalimantan Timur. Jumlah donasi bervariasi, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 5.000.000. Total dana yang sudah terkumpul diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Salah satu donatur utama, Punguan Raja Sitanggang Cirebon, menyumbangkan Rp 5.000.000, sementara Punguan Raja Sitanggang Tulang Bawang, Lampung, memberikan dukungan sebesar Rp 3.000.000. Beberapa anggota juga rutin memberikan donasi setiap bulan untuk mendukung kelancaran pembangunan.
Selain dukungan dana, partisipasi masyarakat juga terlihat dalam bentuk keterlibatan langsung dalam kegiatan pembangunan. Sejumlah anggota menyampaikan bahwa mereka siap membantu dalam pekerjaan fisik pembangunan jika dibutuhkan. Hal ini menunjukkan semangat gotong royong yang masih sangat kuat dalam komunitas.
Dalam pertemuan yang berlangsung pagi ini, beberapa anggota juga membahas perkembangan proyek tugu dan rencana peresmian. Diharapkan, tugu ini dapat diresmikan dalam waktu dekat setelah seluruh tahap pembangunan selesai.
Ir. Jonni Sitanggang, salah satu tokoh yang aktif dalam punguan, menegaskan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dalam pembangunan tugu ini. "Apapun perbedaan yang ada, kita tetap harus satu dalam menjaga warisan leluhur kita. Mari kita dukung pembangunan tugu ini tanpa pamrih," katanya.
Beberapa anggota juga mengingatkan agar diskusi di grup WhatsApp tetap fokus pada tujuan utama, yaitu pembangunan tugu, dan tidak terpengaruh oleh perbedaan pendapat lainnya. Mereka menekankan bahwa tujuan utama dari grup ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama marga Sitanggang.
Dalam kesempatan lain, perwakilan dari Toba, Paianhot Sitanggang, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa mereka juga akan terus mendukung penggalangan dana hingga target yang ditentukan tercapai. "Ini adalah bentuk bakti kita kepada leluhur. Semua harus ikut berperan serta dalam mendukung pembangunan ini," ujarnya.
Di tengah diskusi yang berlangsung, beberapa anggota mengingatkan agar proses pembangunan tetap berjalan sesuai rencana dan tidak mengalami kendala administratif. Para anggota panitia diminta untuk tetap transparan dalam mengelola dana dan memberikan laporan rutin mengenai perkembangan pembangunan.
Sebagai langkah nyata dalam mendukung proyek ini, banyak anggota menyampaikan komitmen mereka untuk terus berdonasi dan mengajak lebih banyak keluarga untuk turut serta. Semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh anggota punguan menjadi bukti bahwa proyek ini mendapat dukungan luas.
Sementara itu, panitia juga mengingatkan bahwa dana pembangunan tugu masih terbuka bagi siapa saja yang ingin berkontribusi. Rekening panitia yang tersedia di bank BRI dan BNI tetap aktif untuk menerima sumbangan dari para anggota dan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam proyek ini.
Pembangunan Tugu Raja Sitanggang diharapkan akan menjadi simbol kebanggaan bagi seluruh keturunan Raja Sitanggang. Selain sebagai monumen sejarah, tugu ini juga diharapkan menjadi tempat berkumpul dan mempererat tali persaudaraan antaranggota marga di masa mendatang.
Dengan dukungan yang terus mengalir, panitia optimis bahwa pembangunan tugu ini akan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan. Semua pihak diharapkan tetap berkontribusi dalam berbagai bentuk untuk memastikan kelancaran proyek ini.
Mauliate.
.jpg)
0 Comments
Terimakasih