Samosir, 29 Agustus 2024 – Keluarga besar keturunan Raja Sitanggang terus menunjukkan kekompakan dan kepeduliannya terhadap sejarah serta warisan leluhur mereka. Melalui berbagai donasi yang telah dihimpun, pembangunan Tugu Raja Sitanggang di Sitoluhuta, Pangururan, Samosir semakin menunjukkan progres yang signifikan. Para anggota punguan dari berbagai daerah, termasuk Yogyakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan daerah lainnya, turut berkontribusi dalam penggalangan dana.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh masyarakat dan pemimpin punguan. Salah satu perwakilan keluarga, Yully Tony Sitanggang dari Yogyakarta, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembangunan ini. “Mauliate ma amang pandita nami, mauliate ma nang dihita pomparan ni Oppu ta Raja Sitanggang. Sai anggiatma boi manambai semangat ni akka keluarga ta na-marparukkilon/musibah di huta/desa Sitoluhuta Pangururan Samosir,” ujarnya.
Berbagai keluarga telah menyumbangkan dana dalam jumlah yang bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Beberapa nama yang tercatat dalam daftar donatur antara lain Keluarga Y.V. Parlindungan Sagala/br Sitanggang dari Yogyakarta, Punguan Raja Sitanggang Cirebon, Punguan Raja Sitanggang Tulang Bawang Lampung, dan Purasitabor dari berbagai daerah. Hingga saat ini, dana yang terkumpul telah mencapai angka yang sangat signifikan.
Ir. Jonni Sitanggang dari Medan turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh keluarga yang telah berdonasi. “Mauliate di donasi tu pembangunan Tugu Raja Sitanggang. Debata pardenggan basa i ma na mangalean pasu-pasu rezeki dohot hasehaton,” ungkapnya. Dalam laporan yang dibagikannya, total dana yang terkumpul hingga tanggal 29 Agustus 2024 telah mencapai lebih dari Rp 1,5 miliar.
Selain pembangunan tugu, punguan juga membahas rencana pembangunan Rumah Parsantian sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya bagi keturunan Raja Sitanggang. Beberapa anggota menyatakan harapan mereka agar proyek ini dapat segera terealisasi agar dapat menjadi tempat berkumpul serta mempererat silaturahmi keluarga besar.
Pada pertemuan yang diadakan di Dapur Roma, Jakarta, beberapa pemimpin punguan turut hadir, termasuk A. Boy Sitanggang, ketua Purasitabor Sejabodetabek. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas strategi ke depan terkait kelangsungan pembangunan serta bagaimana cara mempererat hubungan kekeluargaan.
Dalam kesempatan yang sama, Pastor Nelson Sitanggang juga memberikan doa serta harapan agar seluruh proses pembangunan ini diberkati oleh Tuhan. “Selamat pagi, salam sehat dan terima kasih banyak untuk kita semua pomparan Raja Sitanggang dimanapun berada. Doa dan harapan ku, kita sehat, panjang umur, dalam damai, sukacita, dan penuh semangat. Tuhan Yesus Kristus memberkati kita,” katanya.
Sementara itu, informasi mengenai progres pembangunan tugu terus diperbarui oleh panitia. Dalam laporan terbaru, disebutkan bahwa dana tambahan sebesar Rp 10 juta telah masuk ke rekening panitia, yang semakin memperkuat finansial pembangunan ini. “Mauliate Godang di donasi untuk pembangunan Tugu Raja Sitanggang. Debata pardenggan basa i ma mangalean pasu-pasu di usaha jala dilean hasehaton tu sude keluarga,” kata Ir. Jonni Sitanggang dalam laporannya.
Keaktifan keluarga besar Raja Sitanggang dalam berbagai kegiatan ini menjadi bukti nyata solidaritas serta kepedulian terhadap warisan leluhur. Selain berkontribusi secara materi, banyak anggota yang juga berpartisipasi dalam diskusi serta penyebaran informasi agar semakin banyak keturunan Raja Sitanggang yang turut serta dalam proyek ini.
Di samping fokus terhadap pembangunan tugu, keluarga besar juga memperhatikan isu-isu sosial. Beberapa anggota punguan menyampaikan pesan-pesan penting terkait kesehatan dan keselamatan, termasuk peringatan mengenai penyebaran virus Monkeypox yang dilaporkan telah masuk ke Jakarta. Anggota keluarga diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengenakan masker dan menjaga kebersihan diri.
Salah satu pesan inspiratif yang disampaikan oleh Dr. Firman P. Sitanggang menekankan pentingnya kebersamaan dan semangat dalam menjalani kehidupan. “Semangat Pagi ... Happy Long WeekEnd ... Selamat Memaknai Hari Baru ... Selamat Beraktivitas bersama Keluarga Terkasih ... Selalu Dibuat-NYA Berhasil,” ucapnya dalam pesan yang dibagikan kepada anggota punguan.
Partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya seperti ini menjadi cerminan nilai-nilai yang diwariskan oleh para leluhur Raja Sitanggang. Dengan adanya pembangunan tugu ini, diharapkan generasi muda dapat mengenal serta menghormati sejarah keluarga mereka dengan lebih baik.
Sebagai bentuk transparansi, panitia pembangunan terus mengupdate laporan keuangan secara berkala. Hal ini memberikan rasa kepercayaan bagi seluruh anggota punguan bahwa dana yang telah dikumpulkan digunakan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.
Dukungan dan kontribusi dari seluruh anggota punguan sangat berarti dalam memastikan keberhasilan proyek ini. Dengan adanya kebersamaan yang kuat, diharapkan seluruh proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar serta membawa manfaat bagi generasi mendatang.
Punguan Raja Sitanggang akan terus menggalang donasi hingga pembangunan tugu dan Rumah Parsantian selesai. Semua pihak yang ingin turut serta dalam proyek ini dapat menghubungi panitia atau menyalurkan donasi melalui rekening resmi yang telah disediakan.
Horas dan mauliate kepada seluruh pomparan Raja Sitanggang yang telah berkontribusi! Semoga Tuhan memberkati usaha dan kebersamaan ini demi kemajuan bersama.
0 Comments
Terimakasih