Pada hari Minggu, 28 Juli 2024, dalam grup WhatsApp Punguan Raja Sitanggang, berbagai percakapan penuh makna terjadi. Percakapan ini mencerminkan kebersamaan dalam iman serta semangat gotong royong dalam komunitas. Dimulai dari pesan rohani oleh Pdt. Timbul Sitanggang, anggota grup saling menyapa dan berbagi berkat.
Pdt. Timbul Sitanggang mengawali dengan pesan tentang kehadiran Yesus yang membawa sukacita, kesembuhan, dan kehidupan baru bagi umat-Nya. Ia menekankan bahwa motivasi dalam mengikuti Yesus seharusnya berdasarkan iman, bukan hanya karena mukjizat yang diberikan. Ia juga mengajak seluruh anggota untuk tidak menyia-nyiakan berkat dan selalu berbagi dengan ketulusan.
Percakapan kemudian berlanjut dengan berbagai respons positif dari anggota grup yang mengucapkan "Amin" sebagai tanda setuju dan dukungan terhadap pesan yang disampaikan. Beberapa anggota juga mengingatkan untuk tetap bersyukur dan menghadiri kebaktian di gereja sebagai wujud iman dan pengabdian kepada Tuhan.
Selain pembahasan rohani, percakapan dalam grup juga menyinggung pembangunan Tugu Raja Sitanggang, yang merupakan simbol kebersamaan dan warisan budaya bagi keturunan marga Sitanggang. Salah satu anggota menyampaikan bahwa persiapan peresmian tugu hanya tinggal empat bulan lagi, sehingga panitia dan pengurus perlu bekerja keras untuk memenuhi anggaran yang masih kurang.
Diskusi mengenai pembangunan tugu semakin hangat dengan masuknya beberapa anggota baru ke dalam grup. Anggota lain turut menyampaikan aspirasi dan harapan agar pembangunan ini dapat berjalan lancar serta menjadi kebanggaan bagi seluruh keturunan Raja Sitanggang.
Dalam percakapan lainnya, seorang anggota menyampaikan informasi tentang kondisi lokasi pembangunan tugu, termasuk pertimbangan apakah ada bangunan yang perlu diperbaiki atau dibongkar demi kelancaran proyek tersebut. Hal ini menunjukkan adanya kepedulian yang tinggi dari anggota komunitas terhadap warisan leluhur mereka.
Kebersamaan dalam mendukung pembangunan tugu juga terlihat dari adanya donasi yang masuk. Seorang anggota melaporkan bahwa sumbangan sebesar Rp 500.000 telah diterima untuk membantu proyek ini. Donasi ini disambut dengan ucapan syukur dan doa agar berkat selalu menyertai para donatur.
Semangat kebersamaan semakin terasa ketika seorang anggota menyemangati panitia pembangunan, mengajak mereka untuk terus berdoa agar proses pembangunan berjalan lancar. Doa bersama dipanjatkan agar segala usaha ini mendapat restu dan kelancaran dari Tuhan.
Diskusi berlanjut dengan pembahasan mengenai pengaruh persatuan di antara pomparan (keturunan) Raja Sitanggang dan Raja Sonang. Beberapa anggota menyampaikan bahwa ketika kedua keturunan ini bersatu, mereka akan menjadi kekuatan besar yang dapat mencapai berbagai tujuan bersama.
Keakraban antaranggota grup terlihat dalam berbagai sapaan dan ungkapan kebersamaan yang disampaikan. Salah satu anggota mengingatkan bahwa segala sesuatu harus dibicarakan secara kekeluargaan di dalam grup WhatsApp mereka untuk menjaga keharmonisan dan keterbukaan dalam komunitas.
Pesan-pesan motivasi dan dukungan terus mengalir, terutama bagi panitia yang bertugas dalam pembangunan tugu. Harapan besar disampaikan agar perjuangan ini berbuah hasil yang baik dan tugu dapat segera diresmikan sesuai rencana.
Percakapan dalam grup WhatsApp Punguan Raja Sitanggang pada hari ini mencerminkan nilai-nilai keimanan, gotong royong, dan kepedulian antaranggota. Semangat berbagi, mendukung sesama, dan menjaga warisan leluhur terus menjadi bagian dari kehidupan komunitas ini.
Dengan kebersamaan yang kuat dan doa yang terus dipanjatkan, diharapkan seluruh anggota dapat terus bersatu dalam iman dan budaya, serta mendukung satu sama lain dalam setiap aspek kehidupan. Semoga pembangunan tugu dapat berjalan dengan baik dan menjadi simbol persatuan bagi generasi mendatang.
0 Comments
Terimakasih