Pertemuan multilateral ini dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan Korea Selatan, Lee Ju-ho, yang juga menjabat sebagai Penjabat Presiden Sementara dan Wakil Perdana Menteri Korea Selatan. Dalam kapasitasnya tersebut, Lee Ju-ho memfasilitasi diskusi strategis antar negara peserta, membahas berbagai isu pendidikan yang mendesak, termasuk pemulihan pasca pandemi, digitalisasi pendidikan, serta penguatan keterampilan abad ke-21 bagi generasi muda.
Abdul Mu’ti dalam forum tersebut menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk mengatasi kesenjangan pendidikan dan memastikan akses yang merata terhadap layanan pendidikan bermutu. Ia juga menyampaikan komitmen Indonesia dalam mengembangkan kurikulum yang adaptif, memperkuat kapasitas guru, serta meningkatkan literasi dan numerasi siswa melalui program nasional.
Pertemuan ini menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk memperluas jaringan kerja sama pendidikan dengan negara-negara maju, sekaligus memperkenalkan berbagai kebijakan dan praktik baik yang telah diterapkan di dalam negeri. Selain itu, dialog multilateral ini juga membuka peluang pertukaran pelajar, kerja sama riset, dan dukungan teknologi pendidikan antarnegara anggota APEC.
Kegiatan AEMM ke-7 di Jeju menegaskan peran penting pendidikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pembangunan inklusif di kawasan Asia-Pasifik. Para menteri sepakat untuk terus memperkuat sinergi kebijakan pendidikan demi mencetak generasi yang tangguh, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.
.jpg)
0 Comments
Terimakasih