Dana Spontanitas Pembangunan Tugu Raja Sitanggang September 2024

Medan, 3 September 2024 - Komunitas Punguan Raja Sitanggang terus menunjukkan semangat gotong royong dalam mendukung pembangunan Tugu Raja Sitanggang. Melalui donasi spontanitas dari berbagai anggota keluarga Sitanggang di seluruh Indonesia, dana untuk pembangunan tugu terus bertambah setiap harinya.

Pada awal bulan September ini, sejumlah anggota komunitas telah memberikan sumbangan secara sukarela untuk mendukung pembangunan tugu. Donasi berasal dari berbagai kota, termasuk Medan, Nagahuta, Bandung, hingga Kalimantan Barat. Setiap bantuan yang diberikan diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan tugu yang menjadi simbol kebanggaan bersama.

Panitia pembangunan tugu telah merilis daftar donasi yang masuk hingga saat ini. Beberapa donatur yang telah memberikan dukungan meliputi St. Sanro P. Sitanggang dari Medan, Pastor Nelson Sitanggang dari Nagahuta, serta Mangisi Sitanggang dari Medan. Selain itu, terdapat juga donasi dari Mangasi Sitanggang, S.E. yang memberikan bantuan sebesar satu juta rupiah.



Demi menambah sumber dana pembangunan, panitia juga menyediakan berbagai cara untuk berkontribusi. Selain melalui donasi langsung, anggota komunitas juga dapat mendukung proyek ini dengan membeli kaos, ulos, serta bahan jas. Hasil dari penjualan ini nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan tugu.

Bukti transaksi dan rekapitulasi penggunaan dana diperbarui secara berkala oleh panitia pembangunan. Setiap donasi yang masuk dicatat secara transparan agar semua pihak dapat mengetahui perkembangan keuangan proyek ini. Ketua panitia, Ir. Jonni Sitanggang, mengajak seluruh anggota komunitas untuk terus berpartisipasi demi kelancaran pembangunan.

Semangat gotong royong ini tidak hanya terlihat dari bantuan finansial, tetapi juga dari doa dan dukungan moral yang diberikan oleh anggota komunitas. Salah satu pesan yang beredar dalam grup WhatsApp Punguan Raja Sitanggang mengutip kata-kata inspiratif tentang pentingnya hidup untuk membantu sesama, sebagaimana diungkapkan oleh Paus Fransiskus.

Sejumlah anggota komunitas juga mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang terus mengalir. Mangalap Tua Sitanggang dari Bandung turut menyumbangkan dana sebesar Rp 350.000, sementara Op Yosafat Sitanggang dari Siborong-borong menyumbangkan Rp 150.000. Partisipasi dari berbagai daerah ini menunjukkan bahwa persatuan dan solidaritas tetap terjaga dalam komunitas Raja Sitanggang.

Selain sumbangan berupa dana, beberapa anggota juga memilih untuk memberikan kontribusi melalui pembelian ulos dan barang lainnya. Mangalap Tua Sitanggang, misalnya, memilih untuk mendukung pembangunan dengan membeli satu helai ulos suri-suri khas Sitanggang.

Pembangunan tugu saat ini masih berlangsung dengan berbagai tahapan yang terus diperbarui oleh panitia. Dalam grup WhatsApp, panitia kerap membagikan foto-foto perkembangan proyek agar anggota komunitas dapat melihat langsung hasil dari kontribusi mereka.

Panitia juga menekankan bahwa setiap bantuan, baik besar maupun kecil, sangat berarti dalam menyukseskan proyek ini. Mereka berharap agar semangat kebersamaan ini tetap terjaga hingga pembangunan tugu selesai.

Untuk mempermudah donasi, panitia telah menyediakan nomor rekening di beberapa bank nasional. Dana yang masuk terus dicatat dan diumumkan secara terbuka kepada anggota komunitas agar semua pihak dapat memantau perkembangannya.

Dukungan moral dari para anggota komunitas juga terus mengalir. Banyak yang mengirimkan doa dan harapan agar pembangunan tugu berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Harapan ini semakin diperkuat dengan komitmen panitia dalam memastikan bahwa setiap donasi digunakan dengan sebaik-baiknya.

Di tengah proses pembangunan, panitia juga menerima masukan dan koreksi dari anggota komunitas terkait pencatatan donasi. Mereka berusaha memastikan bahwa setiap donatur mendapatkan apresiasi yang layak dan bahwa data yang ditampilkan selalu akurat.

Dengan partisipasi aktif dari semua pihak, pembangunan Tugu Raja Sitanggang diharapkan dapat segera terwujud. Panitia mengajak seluruh anggota komunitas untuk tetap bersatu dan mendukung proyek ini hingga selesai, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan warisan budaya yang berharga.

Post a Comment

0 Comments