Dalam rangka pembangunan Tugu Raja Sitanggang, komunitas pomparan (keturunan) Sitanggang dari berbagai wilayah terus menunjukkan solidaritas dengan memberikan donasi dan dukungan moral. Donasi yang dikumpulkan menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam melestarikan sejarah dan menghormati leluhur.
Pada 18 November 2024, berbagai ucapan semangat dan doa beredar dalam grup komunikasi keluarga besar Sitanggang. Pesan yang disampaikan mengandung harapan agar semua anggota keluarga tetap sehat dan diberkati. Salah satunya dari Pdt. Kamiden Sitanggang yang menyampaikan renungan pagi dengan mengutip ayat dari 1 Yohanes 4:9, mengingatkan kasih Allah yang nyata.
Dalam pesan tersebut, anggota keluarga saling menguatkan dan mengajak untuk terus menjaga hubungan kekeluargaan yang erat. Hal ini memperlihatkan bahwa semangat gotong royong dan rasa hormat terhadap leluhur masih sangat kental di kalangan keturunan Raja Sitanggang.
Sejumlah donasi pun telah terkumpul untuk pembangunan Tugu Raja Sitanggang di Pangururan. Dana yang masuk berasal dari berbagai daerah, seperti Bandung, Pematang Siantar, Lampung, dan Kalimantan. Setiap donasi yang diberikan menunjukkan niat tulus dalam mendukung pembangunan tugu ini.
Beberapa donatur yang turut serta memberikan sumbangan meliputi Keluarga Sitanggang Bandung yang menyumbang Rp 10 juta, Poltak Sitanggang dari Pematang Siantar Rp 1 juta, hingga kontribusi berupa 200 zak semen senilai Rp 13 juta yang diberikan oleh Ariston Sidauruk, calon Wakil Bupati Samosir.
Pengumpulan dana spontanitas ini menjadi simbol persatuan di antara keturunan Sitanggang. Tidak hanya sumbangan dana, tetapi juga dukungan moral dan doa yang terus mengalir melalui berbagai pesan dalam grup komunikasi keluarga.
Selain itu, pembangunan Tugu Raja Sitanggang diharapkan dapat menjadi monumen yang mengingatkan generasi mendatang tentang asal-usul dan nilai-nilai budaya Batak yang luhur. Lokasi tugu yang berada di Desa Buhit, Pangururan, akan menjadi destinasi bersejarah yang dapat dikunjungi oleh seluruh keturunan Sitanggang.
Peresmian tugu dijadwalkan akan dilaksanakan pada Februari 2025. Momen ini dipersiapkan dengan matang agar dapat menjadi perayaan yang penuh makna bagi seluruh keluarga besar.
Ketua panitia pembangunan, Ir. Jonni Sitanggang, mengungkapkan rasa syukur atas partisipasi yang luar biasa dari seluruh keluarga besar. Beliau mengajak semua pihak untuk terus berkontribusi agar pembangunan dapat berjalan lancar sesuai target yang ditetapkan.
Bagi yang ingin berpartisipasi lebih lanjut, panitia telah menyediakan dua nomor rekening resmi sebagai sarana pengumpulan dana, yaitu melalui BRI dan BNI. Transparansi dalam pengelolaan dana menjadi komitmen utama panitia dalam proyek ini.
Tidak hanya memberikan kontribusi material, banyak anggota keluarga yang turut mengirimkan pesan doa dan dukungan moral. Ucapan seperti "Horas" dan "Amin" berulang kali muncul dalam grup sebagai bentuk solidaritas spiritual.
Pdt. Nelson Sitanggang OFMCap dari Parapat juga mengirimkan pesan khusus yang mengingatkan pentingnya kesehatan dan persaudaraan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Momentum ini bukan hanya tentang membangun sebuah tugu, melainkan membangun kembali nilai persatuan, solidaritas, dan penghormatan terhadap leluhur yang harus terus diwariskan.
Dengan adanya partisipasi aktif dari berbagai pihak, pembangunan Tugu Raja Sitanggang diyakini akan sukses terlaksana dan menjadi simbol sejarah yang membanggakan bagi generasi mendatang.
0 Comments
Terimakasih