Samosir, 18 September 2024 – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Punguan Raja Sitanggang atas berpulangnya Op. Jurny Sitanggang, yang merupakan tokoh dan Wakil Ketua Punguan Raja Sitanggang Kabupaten Samosir. Keluarga dan kerabat menyampaikan rasa belasungkawa serta doa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Total donasi yang terkumpul hingga 18 September 2024 pukul 15.30 WIB telah mencapai Rp 1.570.253.000,- sebagai bentuk solidaritas anggota punguan dalam mendukung berbagai kegiatan sosial dan keperluan komunitas. Rasa terima kasih disampaikan kepada semua yang telah berkontribusi dalam penggalangan dana ini.
Acara parsaurmatuaon atau prosesi adat untuk penghormatan terakhir akan digelar pada Senin, 23 September 2024 di Sabungan Nihuta, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir. Seluruh anggota keluarga besar Sitanggang diharapkan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum.
Ucapan belasungkawa membanjiri grup WhatsApp Punguan Raja Sitanggang, di mana banyak anggota menyampaikan duka mendalam dan doa kepada keluarga yang ditinggalkan. Berbagai pesan turut berisi harapan agar prosesi adat berjalan lancar sesuai dengan nilai budaya Batak yang dijunjung tinggi.
Selain itu, organisasi PURASITABOR Indonesia dan cabang-cabangnya di berbagai daerah juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Pengurus menyatakan harapan agar keluarga yang ditinggalkan mendapat penghiburan dari Tuhan dan diberi kekuatan dalam menghadapi masa sulit ini.
Di tengah suasana duka, diskusi terkait peresmian Tugu Raja Sitanggang juga mencuat. Pengurus Purasitabor Yogyakarta mengusulkan penjadwalan ulang peresmian yang awalnya direncanakan pada 27-29 Desember 2024. Usulan ini diajukan dengan mempertimbangkan kendala seperti jadwal liburan, tingginya harga tiket, serta musim tanam di Samosir.
Usulan tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi panitia penyelenggara dan DPP Purasitabor, dengan opsi alternatif pelaksanaan di bulan Maret atau Mei 2025 agar lebih kondusif dan dapat dihadiri lebih banyak anggota punguan dari berbagai wilayah.
Selain membahas duka dan penggalangan donasi, grup WhatsApp Punguan Raja Sitanggang juga dipenuhi dengan pesan-pesan motivasi dan doa dari para pemimpin agama. Pendeta Timbul Sitanggang mengingatkan anggota untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebaikan dan menjauhi tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Sejumlah anggota juga menyampaikan selamat pagi dan doa untuk sesama anggota punguan, mengingatkan agar tetap kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan. Semangat kebersamaan dan kepedulian terus terpancar dari setiap pesan yang dibagikan dalam grup tersebut.
Dengan rasa persaudaraan yang erat, keluarga besar Sitanggang di berbagai daerah bersatu dalam mendukung keluarga yang tengah berduka serta dalam merencanakan kegiatan penting bagi komunitas mereka. Semangat gotong royong yang ditunjukkan dalam penggalangan dana dan komunikasi yang intens menunjukkan betapa kuatnya ikatan dalam Punguan Raja Sitanggang.
Dalam berbagai kesempatan, para anggota punguan selalu berusaha menjaga kebersamaan, baik dalam suka maupun duka. Dukungan yang diberikan bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga secara moral dan spiritual, menunjukkan solidaritas yang tinggi di antara sesama.
Punguan Raja Sitanggang terus berupaya untuk tetap solid dalam menghadapi berbagai peristiwa penting, baik itu yang berkaitan dengan duka cita, penggalangan dana, maupun rencana besar seperti peresmian tugu. Semua keputusan yang diambil diharapkan dapat membawa manfaat bagi seluruh anggota.
Dengan adanya komunikasi yang intens dan partisipasi aktif dari setiap anggota, diharapkan semua agenda komunitas dapat berjalan dengan baik dan membawa dampak positif bagi seluruh keluarga besar Sitanggang.
Horas! Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
0 Comments
Terimakasih