Tebing Tinggi, 28 September 2024 – Keluarga besar Punguan Raja Sitanggang (Purasitabor) Sumatera Utara menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya salah satu anggota keluarga. Ungkapan belasungkawa datang dari berbagai daerah, termasuk Tebing Tinggi, Medan, Jakarta, Semarang, Batam, hingga Pontianak.
Sejak berita duka tersebar di grup WhatsApp Purasitabor, anggota punguan dari berbagai wilayah menyampaikan doa dan harapan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Dalam pesan yang beredar, banyak anggota mengucapkan "Dohot Marhabot ni Roha" sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada keluarga yang sedang berduka.
Ketua DPD Purasitabor Kota Tebing Tinggi, Robel Sitanggang, juga turut menyampaikan belasungkawa. Beliau berharap agar prosesi pemakaman dapat berjalan dengan lancar dan keluarga yang ditinggalkan memperoleh penghiburan dari Tuhan. Ucapan serupa juga datang dari Kawan Ito Rico Hakim, Parhobas Raja Sitempang Medan, dan berbagai tokoh Purasitabor lainnya.
Selain ungkapan belasungkawa, sejumlah anggota Purasitabor juga membagikan renungan rohani yang diambil dari kitab Markus 5:19. Dalam renungan tersebut, disampaikan bahwa setiap orang yang mengalami kebaikan Tuhan memiliki tugas untuk memberitakan kasih dan kebaikan-Nya kepada orang lain. Pdt. Kamiden Sitanggang dari Ressort Palmerah Petamburan menyampaikan pesan inspiratif agar setiap anggota tetap kuat dalam iman dan menjadi berkat bagi sesama.
Berbagai ungkapan doa dan penghiburan terus mengalir di grup WhatsApp Purasitabor. Frans Konel Sitanggang dari Pontianak dan Dr. Dj. Sitanggang dari Jakarta juga menyampaikan dukungan moral kepada keluarga yang berduka. Pastor Nelson Sitanggang dari Parapat menambahkan harapannya agar jiwa yang telah berpulang beristirahat dalam damai.
Dukungan moral dan doa tidak hanya datang dari anggota yang berdomisili di Indonesia, tetapi juga dari mereka yang berada di perantauan. Juslin Sitanggang dari Batam dan Bernhard Sitanggang dari Semarang turut mengirimkan doa agar keluarga tetap kuat menghadapi kehilangan ini. Mereka berharap agar prosesi adat dan penghormatan terakhir dapat berjalan dengan baik dan penuh kekhidmatan.
Dalam suasana duka ini, banyak anggota Purasitabor yang meneguhkan hati keluarga dengan kutipan-kutipan firman Tuhan. Salah satunya dari 1 Timotius 4:12 yang menekankan pentingnya menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, dan kasih. Pesan ini diharapkan dapat memberikan semangat bagi keluarga yang berduka.
Selain itu, diskusi di grup WhatsApp juga mencakup informasi terkait pembangunan Tugu Raja Sitanggang yang sedang berlangsung. Beberapa anggota menyampaikan donasi spontanitas untuk mendukung proyek ini. Donasi datang dari berbagai daerah, termasuk Medan, Surabaya, Palembang, Bandung, dan Pekanbaru.
Dalam daftar donasi yang beredar, terlihat bahwa banyak anggota keluarga besar Purasitabor yang turut berkontribusi demi kelangsungan pembangunan tugu. Ini menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi dari keluarga besar Purasitabor terhadap warisan leluhur mereka.
Ir. Jonni Sitanggang dari Medan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua yang telah memberikan bantuan dan dukungan. Ia berharap agar proyek pembangunan tugu dapat berjalan dengan lancar berkat kerja sama dan partisipasi dari seluruh anggota punguan.
Tak hanya dukungan finansial, banyak juga anggota yang menawarkan kontribusi dalam bentuk lain, seperti pembelian kaos, ulos, dan bahan jas yang keuntungannya akan disalurkan untuk pembangunan tugu. Hal ini mencerminkan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya serta tradisi Batak.
Di akhir diskusi, beberapa anggota mengingatkan kembali pentingnya menjaga persatuan dan solidaritas dalam punguan. Dalam suasana duka maupun suka, keluarga besar Purasitabor selalu hadir untuk saling menguatkan. Ini merupakan nilai luhur yang terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Sembari menutup perbincangan, Pdt. Timbul Sitanggang kembali mengingatkan anggota Purasitabor untuk selalu mengandalkan kasih Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. Beliau mengajak semua anggota untuk tetap menyebarkan kebaikan dan kasih sayang dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan rasa persaudaraan yang kuat, keluarga besar Purasitabor terus melangkah maju, baik dalam menghadapi duka maupun dalam mewujudkan impian bersama. Semoga Tuhan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan dan memberkati setiap usaha baik yang dilakukan oleh keluarga besar Purasitabor. Horas!
0 Comments
Terimakasih