Medan, 26 Agustus 2024 - Pembangunan Tugu Raja Sitanggang terus mendapat dukungan dari berbagai keluarga dan komunitas keturunan Raja Sitanggang di berbagai daerah. Melalui program donasi spontanitas yang dikumpulkan sepanjang bulan Agustus 2024, panitia berhasil mengumpulkan dana yang cukup signifikan untuk melanjutkan pembangunan tugu bersejarah ini.
Dukungan dana datang dari berbagai individu dan komunitas, baik yang berada di dalam negeri maupun luar kota. Beberapa di antaranya berasal dari Yogyakarta, Pematangsiantar, Medan, Bandung, Surabaya, Kediri, Cirebon, Lampung, Kalimantan Timur, dan berbagai daerah lainnya. Total penerimaan hingga tanggal 27 Agustus 2024 pukul 09.25 WIB mencapai Rp 38.628.000,-.
Ir. Jonni Sitanggang, salah satu koordinator penggalangan dana, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. "Mauliate atas partisipasi dan kepedulian kita semua. Semoga dana ini terus bertambah agar pembangunan tugu serta rumah Parsantian dapat terselesaikan sesuai rencana hingga peresmian pada bulan Desember 2024," ujarnya.
Selain penggalangan dana, progres pembangunan rumah Parsantian juga menjadi perhatian utama dalam diskusi internal komunitas. Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi simbol persatuan dan kebanggaan bagi seluruh keturunan Raja Sitanggang.
Sejumlah tokoh dan anggota komunitas turut menyampaikan harapan serta doa untuk kelancaran proyek ini. Bernhard Sitanggang, SH dari Semarang, dalam pesan singkatnya menyatakan bahwa berbuat baik dan memberikan bantuan sesuai kemampuan merupakan cerminan kasih Tuhan. Hal ini disambut baik oleh anggota lainnya yang turut memberikan dukungan moral melalui pesan-pesan motivasi.
Di sisi lain, diskusi hangat juga berlangsung dalam grup Punguan Raja Sitanggang di berbagai platform komunikasi, termasuk WhatsApp. Berbagai anggota memberikan semangat dan doa untuk kelancaran pembangunan, serta mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam mencapai tujuan mulia ini.
Edison Sitanggang dari Bekasi turut membagikan pesan inspiratif bagi anggota komunitas di Cirebon. Ia mengajak semua pihak untuk memulai hari dengan semangat dan penuh rasa syukur. Pesan serupa juga disampaikan oleh Pastor Nelson Sitanggang, OFMCap, yang mengingatkan pentingnya doa dan dukungan spiritual bagi sesama.
Selain dukungan dana, anggota komunitas juga menyelenggarakan berbagai kegiatan kebersamaan yang bertujuan mempererat tali persaudaraan. Salah satunya adalah ibadah bersama di lokasi pembangunan tugu, yang sekaligus menjadi momen refleksi atas nilai-nilai budaya dan sejarah yang diwariskan oleh Raja Sitanggang.
Pdt. Timbul Sitanggang juga mengingatkan bahwa persembahan yang Tuhan inginkan bukan sekadar materi, tetapi juga tindakan nyata dalam membantu sesama. Ia mengutip ayat dari Ibrani 13:16 yang menekankan pentingnya perbuatan baik dan ketulusan dalam memberikan pertolongan.
Dengan dana yang terus bertambah, panitia optimis bahwa seluruh target pembangunan dapat tercapai. Dalam laporan terbaru, Punguan Raja Sitanggang Cirebon memberikan donasi sebesar Rp 5.000.000, sementara dari Tulang Bawang, Lampung, terkumpul Rp 3.000.000. Kontribusi besar juga datang dari berbagai keluarga yang secara rutin menyisihkan dana demi kelancaran proyek ini.
Harapan besar disematkan pada proyek pembangunan ini, tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur tetapi juga sebagai warisan bagi generasi mendatang. Panitia mengajak seluruh anggota komunitas untuk tetap bersatu dan berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan ini hingga peresmian di akhir tahun.
"Mari kita terus bersatu dalam semangat kebersamaan dan gotong royong. Ini bukan sekadar pembangunan tugu, tetapi juga simbol dari persatuan dan keberlanjutan nilai-nilai budaya kita," ujar salah satu anggota panitia.
Bagi yang ingin turut serta dalam donasi, panitia masih membuka kesempatan bagi keluarga dan individu yang ingin berkontribusi. Rekening resmi panitia telah disediakan untuk memudahkan proses transfer dan pencatatan donasi.
Dengan dukungan yang terus mengalir, pembangunan Tugu Raja Sitanggang diproyeksikan dapat selesai tepat waktu dan menjadi kebanggaan bersama bagi seluruh keturunan Raja Sitanggang. Semoga semangat gotong royong ini terus terjaga, demi keberlanjutan budaya dan sejarah yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
0 Comments
Terimakasih