Dukacita dan Solidaritas: Keluarga Besar Sitanggang Berduka atas Kepergian Anggota Keluarga

Keluarga besar Sitanggang di berbagai wilayah Indonesia tengah dirundung duka atas kepergian salah satu anggota keluarga mereka. Kabar duka ini pertama kali muncul dalam grup komunikasi internal marga Sitanggang pada 24 Februari 2025. Ucapan belasungkawa pun berdatangan dari berbagai daerah, menunjukkan solidaritas dan kekompakan yang kuat dalam komunitas ini.

Ucapan "RIP" pertama kali disampaikan oleh Septafier Sitanggang, yang segera diikuti oleh anggota lainnya, seperti Parhobas Raja Sitempang, Bpk Arga Sitanggang, dan Juwita Sitanggang. Tidak hanya sekadar menyampaikan rasa dukacita, banyak anggota keluarga yang juga mengirimkan doa dan harapan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Dalam suasana duka ini, semangat kebersamaan tetap terlihat melalui berbagai bentuk kepedulian yang diberikan oleh keluarga besar Sitanggang. Salah satu wujud nyata kepedulian tersebut adalah donasi yang masuk untuk berbagai keperluan, termasuk pembangunan tugu peringatan Raja Sitanggang. Ir. Jonni Sitanggang dari Medan melaporkan adanya sejumlah donasi yang telah masuk ke rekening panitia pembangunan. Dana yang terkumpul di antaranya berasal dari pembelian kalender Purasitabor oleh berbagai sektor dan individu.

Selain itu, sumbangan juga diberikan untuk mendukung acara peresmian tugu yang menjadi simbol sejarah dan penghormatan kepada leluhur. Sumbangan tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk Abang Edward Sidauruk, yang merupakan Kasat Reskrim Polres Samosir. Bantuan ini mendapatkan apresiasi dari komunitas, yang mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan tersebut.

Dalam percakapan yang berlangsung di grup komunikasi, banyak anggota yang menuliskan pesan dukacita dalam bahasa Batak, seperti "Dohot marhabot niroha sai dipargogoi Tuhan i ma kel natininggalhonna" yang berarti "Semoga Tuhan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan." Hal ini menunjukkan eratnya ikatan kekeluargaan dalam komunitas ini, yang terus menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur leluhur mereka.

Di sisi lain, acara pesta bona taon Purasitabor tetap menjadi agenda yang terus dipersiapkan. Meskipun dalam suasana duka, komunitas tetap berusaha menjalankan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Dalam grup komunikasi, berbagai informasi mengenai daftar kehadiran peserta dari berbagai daerah juga turut dibagikan, menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk menghadiri acara tersebut.

Jumlah peserta yang terdaftar cukup banyak, dengan perwakilan dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari Medan, Jakarta, Palembang, hingga daerah-daerah lainnya. Keikutsertaan mereka dalam acara ini menjadi bukti kuatnya rasa persaudaraan di antara sesama marga Sitanggang.

Di tengah berita duka, tetap ada semangat kebersamaan yang terjalin erat. Beberapa anggota keluarga bahkan menyampaikan pesan semangat bagi mereka yang terlibat dalam panitia pembangunan dan penyelenggaraan acara adat. Hal ini memperlihatkan bagaimana komunitas Sitanggang tetap menjaga nilai-nilai gotong royong dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Selain itu, beberapa anggota keluarga juga mengingatkan agar semua informasi yang dibagikan dalam grup komunikasi tetap digunakan dengan bijak. Salah satu pesan yang muncul menyebutkan bahwa ada kesalahpahaman dalam interpretasi suatu media mengenai Paus, menunjukkan bahwa dalam era digital ini, kehati-hatian dalam menyebarkan informasi tetap menjadi perhatian bersama.

Di penghujung hari, komunitas kembali mengingatkan seluruh anggota keluarga yang berada di berbagai daerah untuk mengisi daftar kehadiran dalam acara peresmian tugu. Daftar ini mencakup berbagai wilayah, dari Sumatera, Kalimantan, hingga Jawa, dengan jumlah peserta yang terus bertambah. Ini membuktikan bahwa kebersamaan dalam keluarga besar Sitanggang tetap terjaga, bahkan dalam kondisi duka sekalipun.

Dukacita yang dialami keluarga besar Sitanggang saat ini menjadi pengingat bahwa solidaritas dan kebersamaan adalah hal yang sangat berharga. Dalam setiap ucapan belasungkawa, dalam setiap donasi yang diberikan, dan dalam setiap kehadiran dalam acara keluarga, terlihat betapa kuatnya ikatan yang terjalin. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan penghiburan, serta semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Post a Comment

0 Comments