Batam, 23 Juli 2023 – Warga keturunan Raja Sitanggang yang berada di Kota Batam tengah menggalang dana untuk pembangunan Tugu Raja Sitanggang di Desa Parlondutan, Pangururan, Kabupaten Samosir. Penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan masyarakat dalam melestarikan sejarah serta menghormati leluhur mereka.
Kegiatan ini dikoordinasikan melalui berbagai grup komunikasi, termasuk WhatsApp, di mana anggota komunitas berinisiatif untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana. Dalam berbagai percakapan, masyarakat dengan penuh semangat mengajak saudara-saudara mereka untuk turut serta memberikan kontribusi.
Menurut informasi yang beredar, dana yang terkumpul akan digunakan sepenuhnya untuk penyelesaian pembangunan tugu. Beberapa anggota komunitas yang sudah memberikan sumbangan mencatatkan namanya dalam daftar donatur sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.
Dalam berbagai pesan yang disampaikan, terlihat bahwa masyarakat memiliki antusiasme tinggi untuk menyukseskan proyek ini. Mereka berharap bahwa pembangunan tugu ini dapat selesai tepat waktu agar bisa segera digunakan sebagai simbol kebanggaan bersama.
Selain mengumpulkan dana, masyarakat juga memberikan dukungan moral dengan membagikan informasi ini kepada anggota keluarga dan rekan-rekan mereka di berbagai wilayah. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak orang yang mengetahui dan ingin berpartisipasi dalam penggalangan dana ini.
Salah satu panitia penggalangan dana menyampaikan bahwa kontribusi dari masyarakat sangat penting untuk mewujudkan tugu ini. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan dapat membantu, baik dalam bentuk materi maupun dukungan lainnya.
Tak hanya warga Batam, tetapi juga masyarakat keturunan Raja Sitanggang di berbagai daerah turut memberikan sumbangan. Hal ini menunjukkan bahwa rasa persatuan dan kebersamaan di antara mereka masih sangat kuat, meskipun berada di tempat yang berbeda-beda.
Beberapa anggota komunitas yang telah mengirimkan donasi juga mengunggah bukti transfer sebagai bentuk transparansi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap dana yang diberikan benar-benar digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Dalam berbagai percakapan di grup WhatsApp, beberapa warga saling menyemangati agar tidak ragu untuk ikut serta dalam penggalangan dana ini. Mereka berharap semakin banyak orang yang ikut bergabung agar pembangunan tugu dapat selesai dengan baik.
Selain itu, beberapa warga juga berbagi pengalaman serta cerita mengenai betapa pentingnya tugu ini bagi generasi mendatang. Mereka meyakini bahwa keberadaan tugu ini akan menjadi pengingat sejarah serta mempererat tali persaudaraan di antara keturunan Raja Sitanggang.
Sejauh ini, daftar donatur terus bertambah setiap harinya. Dari berbagai nominal yang diberikan, terlihat bahwa kebersamaan lebih diutamakan dibandingkan besaran sumbangan. Setiap donasi, sekecil apa pun, dianggap sangat berarti bagi kelangsungan pembangunan tugu.
Dengan adanya dukungan yang terus mengalir, panitia pembangunan tugu berharap agar proyek ini dapat segera rampung. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam bentuk apa pun.
Ke depan, panitia akan terus memberikan pembaruan terkait perkembangan pembangunan tugu. Mereka juga membuka peluang bagi siapa saja yang ingin melihat langsung proses pembangunan agar dapat memastikan bahwa dana digunakan secara transparan dan bertanggung jawab.
Masyarakat Batam yang tergabung dalam komunitas ini berharap bahwa tugu Raja Sitanggang akan menjadi simbol kebanggaan yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Mereka percaya bahwa dengan bersatu dan saling mendukung, semua harapan dapat terwujud dengan baik.
Pembangunan tugu ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga simbol kebersamaan dan identitas budaya yang harus dijaga. Dengan semangat gotong royong, masyarakat optimis bahwa tugu ini akan berdiri megah dan menjadi warisan yang dapat dinikmati oleh anak cucu kelak.
0 Comments
Terimakasih