Samosir, 6 Juli 2023 - Sebuah perayaan besar bertajuk "Pesta Syukuran Parna Indonesia" akan digelar di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Acara ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan serta menjaga nilai-nilai budaya Batak, khususnya bagi masyarakat keturunan Parna. Dengan berbagai rangkaian kegiatan, pesta ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi dan refleksi atas sejarah serta tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.
Perayaan ini akan dimulai pada tanggal 6 Juli 2023 dengan agenda yang penuh semangat kebersamaan. Pagi harinya, para peserta akan memulai acara dengan jalan pagi sehat dari Hotel Vantas hingga Pantai Tandarabun. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kebugaran dan semangat komunitas sebelum melanjutkan acara utama.
Setelah jalan sehat, dilanjutkan dengan kegiatan penaburan bibit ikan di Pantai Tandarabun. Ini merupakan simbol dari harapan akan keberkahan dan kelangsungan kehidupan masyarakat. Selanjutnya, peserta akan menikmati coffee break di lokasi yang sama sebelum melanjutkan perjalanan menuju Sitao Tao untuk melaksanakan doa bersama.
Salah satu momen sakral dalam perayaan ini adalah peresmian Prasasti Naiambaton di Sitao Tao. Prasasti ini dibuat sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan sebagai pengingat bagi generasi mendatang mengenai nilai-nilai kebaikan dan kebersamaan yang selalu dijunjung tinggi dalam masyarakat Batak.
Setelah peresmian prasasti, peserta akan melaksanakan penanaman pohon di sekitar lokasi. Kegiatan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan pelestarian alam yang menjadi warisan berharga bagi generasi selanjutnya.
Siang harinya, seluruh peserta akan kembali ke Pantai Tandarabun untuk menikmati makan siang bersama. Selain sebagai ajang kuliner khas Batak, sesi makan siang ini menjadi momen bagi para peserta untuk bercengkerama dan mempererat hubungan kekerabatan antaranggota komunitas.
Salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah penyerahan paket sembako kepada masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas sosial dari panitia dan peserta terhadap warga yang membutuhkan, sekaligus sebagai wujud nyata dari semangat gotong royong dalam budaya Batak.
Pada sore harinya, acara akan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Parna Indonesia. Acara peresmian ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi keberlanjutan kegiatan budaya dan adat yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Malam harinya, peserta akan disuguhkan dengan berbagai hiburan dari artis ibu kota dan lokal. Hiburan ini akan menampilkan kesenian dan budaya Batak yang kaya serta memberikan nuansa kegembiraan bagi seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut.
Keesokan harinya, 7 Juli 2023, rangkaian acara akan dimulai dengan sesi registrasi dan persiapan. Acara inti hari kedua adalah kebaktian yang berlangsung selama dua setengah jam, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas kebersamaan dan kelancaran acara.
Setelah kebaktian, peserta akan kembali berkumpul untuk menikmati makan siang bersama dalam tradisi "Sulang Bao" yang merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat Batak. Momen ini akan menjadi salah satu sesi yang mempererat hubungan sosial dan nilai kekeluargaan.
Pada siang hingga sore hari, berbagai sambutan akan disampaikan oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua Panitia, perwakilan dari berbagai kelompok marga, Ketua Umum PPI, Penasehat PPI, serta Bupati Samosir. Sambutan ini akan menjadi ajang refleksi dan apresiasi terhadap terselenggaranya acara yang melibatkan begitu banyak pihak.
Puncak acara akan diisi dengan pagelaran seni budaya Batak dari tujuh puak yang ada. Pagelaran ini bertujuan untuk menampilkan kekayaan budaya serta melestarikan kesenian tradisional yang menjadi identitas utama masyarakat Batak.
Menjelang malam, acara hiburan kembali digelar dengan menghadirkan artis nasional dan lokal. Ini menjadi puncak kebersamaan di mana seluruh peserta bisa menikmati alunan musik dan tarian khas yang mencerminkan semangat budaya Batak yang tetap hidup dan berkembang di tengah era modern.
Pesta Syukuran Parna Indonesia 2023 bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga momentum penting dalam menjaga tradisi dan budaya leluhur. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin memahami dan menghargai warisan yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu mereka, serta terus menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
0 Comments
Terimakasih