Solidaritas dan Kebersamaan Punguan Raja Sitanggang dalam Duka dan Pembangunan

Medan, 5 Agustus 2024 - Keluarga besar Punguan Raja Sitanggang kembali menunjukkan kebersamaan mereka dalam dua momentum penting: dukacita atas berpulangnya salah satu anggota keluarga serta solidaritas dalam pembangunan tugu leluhur.

Dalam suasana kebersamaan, pada tanggal 4 Agustus 2024, sejumlah anggota Punguan Raja Sitanggang melaporkan adanya donasi yang masuk melalui pembelian kaos sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan tugu Raja Sitanggang. Salah satu donasi yang tercatat berasal dari Pak Jadi Sitanggang dengan nominal sebesar Rp300.000,-. Hal ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak dalam grup komunikasi Punguan Raja Sitanggang, yang mengungkapkan rasa syukur atas spontanitas dan kepedulian anggota.

Sebagai bentuk apresiasi, anggota Punguan Raja Sitanggang dari berbagai kota seperti Medan, Yogyakarta, dan Semarang menyampaikan ucapan terima kasih serta doa agar kebersamaan ini terus terjalin dengan erat. Para anggota juga berharap agar tugu yang sedang dibangun dapat segera rampung dan menjadi simbol kebanggaan bersama.

Namun, di tengah kabar baik tersebut, keluarga besar Punguan Raja Sitanggang juga turut merasakan duka mendalam atas berpulangnya AKBP (Purn) Krinton Sitanggang (Op. Rolanton) Br. Nainggolan pada tanggal 5 Agustus 2024. Kabar duka ini disampaikan melalui grup komunikasi dan segera mendapat tanggapan dari para anggota yang menyampaikan belasungkawa dan doa penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan. Rumah duka ditetapkan di UKI Cawang, Jakarta, dan upacara pemakaman dijadwalkan berlangsung pada 6 Agustus 2024.

Ungkapan dukacita datang dari berbagai daerah, termasuk Batam, Parapat, Jakarta, hingga Kalimantan Timur. Para anggota mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa sulit ini. Banyak yang menyampaikan harapan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan serta mengucapkan doa berkat bagi keluarga yang ditinggalkan.

Dalam momentum ini, Punguan Raja Sitanggang kembali memperlihatkan semangat gotong royong mereka dengan menggalang dana untuk pembangunan tugu. Pada bulan Agustus 2024, berbagai keluarga telah memberikan sumbangan dengan total donasi yang terus bertambah. Beberapa di antaranya berasal dari Yully Tony Sitanggang di Yogyakarta, Op Jose Sitanggang di Pematangsiantar, serta Punguan Partangiangan Sitanggang Silo Medan.

Donasi lainnya datang dari berbagai wilayah, termasuk Surabaya dan Bandung, yang masing-masing memberikan kontribusi dalam jumlah signifikan. Setiap donasi yang masuk langsung dicatat dalam laporan keuangan panitia pembangunan tugu, memastikan transparansi dalam penggunaan dana.

Di sisi lain, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam donasi ini. Baik yang menyumbang dalam bentuk dana maupun yang menunjukkan dukungan moral, semua berkontribusi dalam menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam punguan.

Sebagai wujud penghargaan, beberapa tokoh Punguan Raja Sitanggang memberikan sapaan semangat dan doa kepada seluruh anggota. Mereka menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kekeluargaan serta melanjutkan semangat gotong royong demi kepentingan bersama. Beberapa di antara mereka juga mengingatkan agar dalam berbagai situasi, anggota punguan tetap menjaga komunikasi yang harmonis dan saling mendukung satu sama lain.

Kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa Punguan Raja Sitanggang tetap solid dalam berbagai situasi, baik dalam suka maupun duka. Kehadiran dan perhatian terhadap sesama menjadi nilai utama yang terus dijaga dalam komunitas ini.

Dengan terus bertambahnya dukungan untuk pembangunan tugu, diharapkan proyek ini dapat segera terwujud. Sementara itu, doa terbaik terus dipanjatkan bagi keluarga yang tengah berduka agar diberikan kekuatan dan ketabahan.

Punguan Raja Sitanggang terus mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, saling mendukung, dan memperkuat solidaritas. Baik dalam keadaan berbahagia maupun dalam masa-masa sulit, semangat kekeluargaan tetap menjadi prioritas utama.

Post a Comment

0 Comments