Pembangunan Tugu Raja Sitanggang Terus Berjalan dengan Dukungan Pomparan

Medan, 1 Agustus 2024 - Dalam semangat kebersamaan dan gotong royong, anggota Punguan Raja Sitanggang di berbagai daerah terus menunjukkan dukungan mereka terhadap pembangunan Tugu Raja Sitanggang. Grup WhatsApp yang menjadi wadah komunikasi antaranggota semakin aktif dalam berbagi informasi serta koordinasi penggalangan dana untuk mendukung kelangsungan proyek tersebut.

Pada akhir Juli 2024, beberapa anggota melaporkan perkembangan terbaru terkait dana yang masuk untuk pembangunan tugu. Salah satu laporan menyebutkan adanya tambahan donasi dari keluarga besar Sitanggang di berbagai kota, termasuk Medan, Samarinda, dan Madiun. Sumbangan ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian pembangunan tugu yang menjadi simbol kebanggaan bagi keturunan Raja Sitanggang.

Selain itu, semangat kebersamaan dalam grup juga terlihat dari berbagai pesan motivasi yang dibagikan. Ir. Johannes Sitanggang dari Medan membagikan refleksi mengenai fase kehidupan yang mengajak semua anggota untuk lebih menghargai waktu dan tetap menjalin komunikasi dalam grup sebagai salah satu bentuk kebersamaan. Pesan ini mendapat respons positif dari anggota lainnya yang sepakat bahwa menjaga silaturahmi sangat penting, terutama di usia lanjut.

Pastor Nelson Sitanggang, dalam pesannya, juga mengingatkan pentingnya doa dan dukungan moral dalam setiap usaha yang dilakukan. Beliau mengajak semua anggota untuk tetap saling menyemangati dan mendoakan satu sama lain agar selalu diberikan kesehatan serta kelancaran dalam segala aktivitas.

Sementara itu, diskusi mengenai pembangunan Tugu Raja Sitanggang terus berlanjut dengan laporan dari Ir. Jonni Sitanggang. Beliau menyatakan bahwa kondisi proyek tetap berjalan meskipun dengan keterbatasan dana. Oleh karena itu, panitia kembali mengajak seluruh pomparan untuk berkontribusi sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Tak hanya penggalangan dana, grup WhatsApp ini juga menjadi sarana bagi anggota untuk berbagi informasi seputar kegiatan lainnya, termasuk usaha yang dijalankan oleh beberapa anggota. Salah satu anggota membagikan informasi mengenai layanan transportasi di Bandara Silangit, yang dapat membantu keluarga Sitanggang yang hendak berkunjung ke kampung halaman.

Pada awal Agustus, suasana dalam grup semakin hangat dengan ucapan selamat pagi dan doa dari beberapa anggota. Bernhard Sitanggang dari Semarang, misalnya, membagikan renungan pagi yang mengajak semua anggota untuk selalu bersyukur dan percaya bahwa Tuhan selalu memberikan jalan keluar dalam setiap kesulitan.

Tidak ketinggalan, Dr. Firman P. Sitanggang juga memberikan pesan yang menguatkan, mengingatkan anggota agar tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan mereka. Pesan-pesan bernuansa religius ini semakin mempererat hubungan antaranggota yang tersebar di berbagai daerah.

Pada penghujung bulan, panitia pembangunan tugu melaporkan total dana spontanitas yang terkumpul melalui grup WhatsApp selama bulan Juli 2024. Dana yang masuk mencapai lebih dari Rp32 juta, berasal dari berbagai individu dan keluarga yang dengan sukarela mendukung proyek ini. Laporan ini disambut dengan rasa syukur dan apresiasi dari seluruh anggota.

Melalui grup ini, semangat kebersamaan yang kuat terus tumbuh, mencerminkan betapa pentingnya komunikasi dalam menjaga hubungan kekeluargaan. Dengan adanya laporan rutin mengenai pembangunan tugu serta ajakan untuk tetap berkontribusi, diharapkan proyek ini dapat segera terselesaikan dengan baik.

Sebagai penutup, salah satu anggota, Pdt. Timbul Sitanggang, memberikan pesan inspiratif mengenai kehidupan dan pentingnya menghadapi kesulitan dengan penuh keyakinan kepada Tuhan. Hal ini menjadi pengingat bagi semua anggota untuk tetap tegar dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Pembangunan Tugu Raja Sitanggang bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga simbol dari kebersamaan dan rasa memiliki di antara pomparan Raja Sitanggang. Semangat gotong royong yang ditunjukkan dalam grup WhatsApp ini adalah bukti nyata bahwa nilai-nilai kekeluargaan tetap terjaga dan terus diwariskan kepada generasi mendatang.

Post a Comment

0 Comments