Batam, 26 Juni 2023 - Grup WhatsApp "SITANGGANG BATAM" yang diciptakan pada April 2022 menjadi wadah bagi keluarga besar Sitanggang di Batam untuk berkoordinasi mengenai berbagai kegiatan kekeluargaan. Salah satu pembahasan utama dalam grup ini adalah persiapan pesta syukuran Parna yang akan diselenggarakan di Tanda Rabun, Samosir.
Percakapan dalam grup menunjukkan adanya upaya untuk memperkuat komunikasi antaranggota keluarga dengan menambahkan kontak sanak saudara ke dalam grup lain yang lebih luas, seperti "WAG Raja Sitempang Samosir." Beberapa anggota berbagi kontak keluarga yang berada di daerah lain, termasuk Samosir, agar bisa saling berkoordinasi dengan lebih baik.
Pardomuan Sitanggang, salah satu pengurus grup, berulang kali menegaskan pentingnya ketertiban dalam menambahkan kontak baru. Hal ini terlihat dari permintaannya agar kontak ditambahkan satu per satu untuk menghindari kebingungan di dalam grup. Upaya ini menunjukkan pentingnya menjaga keteraturan dalam komunikasi kelompok besar.
Selain pembahasan mengenai kontak keluarga, muncul diskusi mengenai prosesi pesta syukuran Parna. Anggota grup bertukar pendapat tentang jalannya acara dan berbagai aspek keamanan. Beberapa anggota menyebut bahwa akan ada pengamanan yang melibatkan aparat dari Polsek Samosir, Polres Samosir, Polda Sumut, serta Koramil dan Kodim yang ada di sekitar lokasi acara.
Seorang anggota grup menyampaikan usulan agar pengamanan diperkuat, terutama saat pemasangan prasasti dan penanaman pohon. Hal ini berkaitan dengan adanya potensi gangguan yang telah diketahui sebelumnya. Usulan ini mendapat tanggapan positif dari anggota lainnya, yang sepakat bahwa aspek keamanan tidak boleh diabaikan.
Selain diskusi terkait pengamanan, perbincangan santai juga menghiasi grup. Beberapa anggota berbagi candaan mengenai tokoh yang disebut dalam diskusi, serta rencana untuk bertemu di Jakarta. Percakapan ini menunjukkan keakraban di antara anggota keluarga, meskipun mereka tersebar di berbagai daerah.
Di sela-sela diskusi serius, beberapa anggota juga menyinggung pentingnya menjaga persatuan dalam keluarga besar Sitanggang. Ada yang mengingatkan bahwa kelompok ini bukanlah forum untuk perdebatan yang dapat memecah belah, tetapi untuk mempererat hubungan kekeluargaan. Hal ini menjadi pengingat bagi semua anggota agar tetap fokus pada tujuan utama grup.
Seiring berjalannya waktu, diskusi kembali mengarah pada teknis pelaksanaan pesta syukuran Parna. Ketua umum PPI disebutkan telah bertemu dengan beberapa pejabat Sumatera Utara yang menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam acara tersebut, termasuk Gubernur Sumut, Ketua DPRD Sumut, Kapolda Sumut, dan Pangdam Bukit Barisan. Kehadiran tokoh-tokoh ini diharapkan dapat semakin memperkuat makna acara bagi masyarakat.
Pada akhir percakapan, beberapa anggota menegaskan bahwa acara ini harus sukses dan berjalan lancar. Mereka mengajak seluruh anggota keluarga untuk berpartisipasi aktif dalam mempersiapkan acara, baik dari segi logistik, keamanan, maupun keterlibatan keluarga dalam perhelatan tersebut.
Dalam suasana yang penuh semangat ini, grup WhatsApp "SITANGGANG BATAM" menjadi sarana komunikasi yang efektif bagi keluarga besar Sitanggang. Percakapan yang berlangsung menunjukkan tingginya antusiasme mereka dalam menjaga tradisi dan merayakan kebersamaan. Pesta syukuran Parna diharapkan tidak hanya menjadi ajang pertemuan keluarga, tetapi juga momentum untuk mempererat solidaritas antargenerasi Sitanggang.
Dengan koordinasi yang semakin matang, anggota grup optimis bahwa acara di Tanda Rabun akan berjalan sukses. Mereka berharap semua persiapan dapat terselesaikan dengan baik sehingga seluruh keluarga besar dapat berkumpul dan merayakan momen penting ini bersama-sama.
0 Comments
Terimakasih