Dukungan Spontanitas untuk Peresmian Tugu Raja Sitanggang Oktober 2024


Medan, 8 Oktober 2024
- Persiapan peresmian Tugu Raja Sitanggang di Tiga Urat Buhit, Pangururan, semakin matang berkat kontribusi dan dukungan dari berbagai pihak dalam bentuk donasi spontanitas. Panitia Peresmian Tugu Raja Sitanggang menggalang dana secara spontan dari keluarga besar Sitanggang di berbagai daerah, termasuk dari dalam dan luar negeri.

Dalam grup WhatsApp "Punguan Raja Sitanggang," berbagai anggota menyampaikan dukungan dengan menyumbangkan sejumlah dana. Beberapa di antaranya adalah St. Mangasi Sitanggang/Br. Sihaloho dari Medan yang menyumbangkan Rp. 5.000.000, St. Drs. Saut Sitanggang selaku Ketua Umum Panitia Peresmian Tugu sebesar Rp. 5.000.000, serta banyak anggota lain yang turut berpartisipasi.

Penggalangan dana ini dilakukan secara transparan, dengan daftar nama penyumbang yang diumumkan dalam grup. Setiap dana yang masuk langsung dicatat dan dikonfirmasi oleh panitia. Selain itu, beberapa anggota keluarga besar Sitanggang dari berbagai wilayah seperti Kalimantan, Jakarta, Lampung, dan Sumatra Utara turut serta dalam donasi.

Dukungan tidak hanya datang dalam bentuk materi, tetapi juga doa dan harapan agar peresmian tugu berjalan lancar. Beberapa anggota grup menyampaikan apresiasi terhadap semangat kebersamaan yang terus terjaga dalam marga Sitanggang. "Tauduti ma sian hita be, Amang Inang!" menjadi seruan semangat yang sering muncul dalam percakapan grup.

Selain dana spontanitas, panitia juga telah menyediakan rekening khusus untuk donasi yang dikelola secara resmi. Informasi rekening tersebut diumumkan agar anggota yang belum berkontribusi dapat menyalurkan dukungannya secara mudah dan aman.

Kegiatan ini mencerminkan kekompakan dan solidaritas yang kuat dalam keluarga besar Sitanggang. Tidak hanya dalam hal keuangan, tetapi juga dalam komunikasi serta koordinasi demi suksesnya acara yang telah lama dinantikan oleh seluruh keturunan Raja Sitanggang.

Di sela-sela diskusi penggalangan dana, beberapa anggota juga berbagi motivasi dan nasihat kepada sesama. Ucapan syukur serta doa kerap mengiringi setiap kontribusi yang diberikan. "Memberi bukanlah karena lebih, tetapi karena adanya kerelaan hati," menjadi salah satu pesan inspiratif yang disampaikan dalam grup.

Kegiatan donasi ini bukan pertama kalinya dilakukan. Sebelumnya, dalam beberapa acara besar lainnya, keluarga besar Sitanggang selalu menunjukkan solidaritasnya dengan membantu secara sukarela dalam berbagai bentuk. Hal ini membuktikan bahwa nilai gotong royong masih sangat melekat dalam adat dan budaya mereka.

Sejumlah anggota dari berbagai daerah juga menyampaikan apresiasi terhadap panitia yang bekerja keras dalam mengatur segala persiapan peresmian tugu. Mereka berharap agar tugu ini menjadi simbol kebanggaan bagi seluruh keturunan Raja Sitanggang.

Selain membahas penggalangan dana, beberapa anggota grup juga berbagi perkembangan terkait persiapan teknis peresmian. Ada yang membagikan laporan perkembangan pembangunan rumah parsantian, serta adanya kunjungan dari utusan Purasitabor Surabaya ke lokasi tugu.

Semangat kebersamaan dalam grup ini semakin terasa dengan adanya sapaan dan ucapan selamat pagi yang diiringi doa bagi seluruh anggota. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi dalam komunitas ini tidak hanya terbatas pada urusan formal, tetapi juga membangun hubungan emosional yang erat.

Kehadiran anggota dari berbagai wilayah seperti Kalimantan Barat, Jakarta, Riau, hingga Papua semakin memperlihatkan luasnya jaringan keluarga besar Sitanggang yang tetap terhubung dalam satu wadah komunikasi.

Harapan besar pun disampaikan agar pembangunan dan peresmian tugu dapat berjalan dengan lancar serta menjadi monumen yang mengingatkan keturunan Raja Sitanggang akan sejarah dan warisan leluhur mereka.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, peresmian Tugu Raja Sitanggang yang direncanakan pada Oktober 2024 ini diharapkan menjadi momen bersejarah bagi seluruh keluarga besar Sitanggang. Semua pihak berharap agar acara ini berjalan dengan sukses dan membawa manfaat bagi generasi mendatang.

Post a Comment

0 Comments