Jakarta, 21 September 2024 - Jakarta - Pada Sabtu, 21 September 2024, anggota Punguan Raja Sitanggang yang tersebar di berbagai daerah menyampaikan salam dan doa melalui grup WhatsApp mereka. Percakapan dimulai dengan sapaan hangat dari beberapa anggota yang mengingatkan pentingnya keberanian dalam takut akan Tuhan serta saling mendukung dalam berbagai aktivitas harian.
Di pagi hari, anggota dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Semarang, dan Parapat saling bertukar salam dan doa untuk kesehatan serta perlindungan Tuhan. Pdt. Nelson Sitanggang, OFMCap., menyampaikan salam hormat dan berkat bagi seluruh keluarga besar Raja Sitanggang yang tersebar di berbagai daerah.
Salah satu topik yang mencuri perhatian dalam diskusi grup adalah informasi mengenai Pesta Rondang Bintang yang akan datang. Selain itu, terdapat juga permohonan dukungan bagi salah satu anggota keluarga yang mengikuti perlombaan Idol GKPS tingkat nasional.
Menjelang sore, obrolan beralih ke berbagai topik, termasuk ucapan syukur atas dukungan yang diterima oleh anggota keluarga dalam berbagai kompetisi. Ada juga permintaan rekap data kehadiran dalam acara ulang tahun yang sedang berlangsung. Grup ini menjadi wadah penting bagi komunikasi dan koordinasi berbagai kegiatan komunitas.
Minggu pagi, suasana grup menjadi lebih religius dengan pesan-pesan renungan dari Pdt. Timbul Sitanggang yang mengingatkan pentingnya beribadah dan menjaga keseimbangan hidup. Ayat Mazmur 104 dijadikan rujukan utama dalam renungan tersebut, mengajak semua anggota untuk selalu bersyukur dan menjaga keteraturan dalam kehidupan.
Berita duka pun hadir dalam grup dengan berpulangnya Rohani Br. Sitanggang (Op. Reva) di Medan pada 21 September 2024. Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Pontianak, dan Medan. Anggota keluarga besar menyampaikan doa serta harapan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan penghiburan.
Di tengah kabar duka, anggota grup juga berbagi informasi mengenai bantuan yang diberikan untuk keperluan adat dalam rangka penghormatan terakhir kepada almarhumah. Salah satu donasi tercatat masuk sebesar Rp 10.000.000, yang akan digunakan dalam acara adat dan pembelian perlengkapan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Percakapan juga membahas perencanaan upacara adat yang akan dilaksanakan pada Senin, 23 September 2024, dan pemakaman yang dijadwalkan pada 24 September 2024 di Sigalingging, Dairi. Dalam suasana duka, solidaritas dan dukungan keluarga besar sangat terasa dengan banyaknya anggota yang menyatakan siap membantu dalam acara tersebut.
Di sela-sela berita duka, anggota grup tetap berbagi renungan pagi dan motivasi untuk menguatkan satu sama lain. Tema kebersamaan dan kepedulian sangat terlihat dalam diskusi, memperlihatkan eratnya tali persaudaraan dalam komunitas ini.
Selain itu, ada pula laporan dari anggota yang mengingatkan pentingnya menjaga hubungan dengan Tuhan dan sesama. Mereka mengajak agar seluruh anggota selalu berpegang teguh pada nilai-nilai kebajikan dan keimanan di setiap aspek kehidupan.
Dalam grup ini juga terdapat informasi dari berbagai daerah mengenai kegiatan yang melibatkan komunitas Raja Sitanggang, termasuk pertemuan dan diskusi yang berlangsung secara daring dan tatap muka. Beberapa anggota menyampaikan harapan agar komunikasi dan kebersamaan ini tetap terjalin erat dalam kehidupan sehari-hari.
Di penghujung diskusi, ada beberapa anggota yang mengingatkan kembali akan pentingnya kepedulian sosial dan berbagi dalam kehidupan bermasyarakat. Saling membantu dalam suka maupun duka menjadi inti dari kebersamaan keluarga besar ini.
Sebagai penutup, doa kembali disampaikan untuk kesejahteraan seluruh anggota komunitas, serta harapan agar Punguan Raja Sitanggang terus berkembang dan menjadi wadah yang bermanfaat bagi semua anggota. Dengan komunikasi yang terjalin erat, keluarga besar ini tetap solid dalam menghadapi berbagai peristiwa hidup, baik suka maupun duka.
Horas!
0 Comments
Terimakasih