Kolaborasi IKA Unimed Kepri dengan BPIP untuk Penguatan Pendidikan Pancasila di Batam

 

Pada 28 Mei 2024, percakapan dinamis terjadi antara beberapa tokoh penting di Kepri, termasuk Marthin Sihombing dan Agus dari DPP Unimed, serta beberapa anggota IKA Unimed. Diskusi ini berfokus pada langkah-langkah strategis untuk menyukseskan kegiatan penguatan pendidikan Pancasila melalui Workshop dan Festival Pancamain Indonesia yang direncanakan di Kota Batam. Keberlanjutan acara ini membutuhkan dana yang besar, dan berbagai usulan diajukan untuk mencari sumber pendanaan yang tepat, salah satunya melalui kolaborasi dengan BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).

Agus dari DPP Unimed menjelaskan bahwa ia telah mengajukan proposal dana ke BPIP, meskipun ia menyadari bahwa jika dana datang langsung dari BPIP, peran mereka sebagai penyelenggara acara harus lebih dimaksimalkan. Dengan nada bercanda, ia mengungkapkan, "Kalau dana dari BPIP, untuk apa kita buat grup ini?" namun tetap menegaskan bahwa jika dukungan sudah diberikan, kegiatan ini bisa berjalan dengan baik.

Marthin Sihombing pun menanggapi dengan santai, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak-pihak yang terlibat, terutama mengingat peran IKA Unimed di Kepri dan Kota Batam yang semakin vital. Ia mengusulkan agar dalam skema pendanaan, jika BPIP mendukung acara ini, sejumlah persentase bisa dialokasikan untuk kontribusi IKA Unimed, dengan 20% dari dana yang diterima untuk Agus dan pihak terkait lainnya.

Pembicaraan berlanjut dengan serius dan ringan, di mana peran penting BPIP ditekankan. Marthin, dengan nada bercanda, menyarankan untuk segera melobi BPIP agar dana yang dibutuhkan bisa cair dan memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan bagian sesuai kontribusinya. Agus menyetujui gagasan tersebut, namun tetap mengingatkan bahwa peran ketua dan pengurus IKA Unimed Kepri sangat vital untuk memastikan semua proses administrasi dan pelaksanaan berjalan dengan lancar.

Tidak hanya itu, diskusi ini juga menyoroti soal langkah-langkah strategis yang harus diambil untuk mewujudkan acara ini di Batam. Pardomuan Sitanggang dari Batam Publisher turut memberi masukan bahwa IKA Unimed di Batam masih dalam tahap belajar untuk bergerak dan membutuhkan banyak dukungan. Menurutnya, setelah pelantikan pengurus IKA Unimed Kepri, dana yang dibutuhkan akan lebih mudah diperoleh, mengingat posisi strategis yang dapat dimanfaatkan oleh anggota IKA Unimed dalam pemerintahan.

Marthin menambahkan dengan penuh semangat bahwa kolaborasi merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan acara ini. Kolaborasi tidak hanya antar pengurus IKA Unimed tetapi juga antara pemerintah dan masyarakat. Ia berharap acara ini akan menjadi contoh yang baik dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, terutama melalui kegiatan yang menyenangkan dan mendidik, seperti Festival Pancamain Indonesia yang melibatkan siswa-siswi SD se-Kota Batam.

Pada akhirnya, diskusi ini mengarah pada kesepakatan bersama untuk terus berupaya mewujudkan kegiatan ini, dengan penekanan pada pentingnya kolaborasi antar lembaga, komunitas, dan pemerintah. Marthin berharap acara ini dapat dilaksanakan dengan sukses, memberikan dampak positif tidak hanya bagi peserta yang terlibat tetapi juga bagi masyarakat luas, terutama dalam memperkuat ideologi Pancasila di tengah generasi muda.

Agus juga menyampaikan bahwa meskipun langkah-langkah administrasi dan logistik masih perlu diselesaikan, ia optimistis acara ini akan terlaksana dengan baik. Ia percaya bahwa semangat kerja keras dan kolaborasi yang ditunjukkan oleh semua pihak akan membawa keberhasilan. Dalam obrolan santai tersebut, mereka juga mengingatkan untuk terus menjaga komunikasi dan sinergi agar tujuan besar ini dapat tercapai.

Dengan rencana yang sudah disusun, harapan untuk suksesnya acara ini semakin besar. Semangat gotong royong dan kolaborasi antara berbagai pihak menjadi modal utama dalam memastikan keberhasilan penguatan profil pelajar Pancasila, yang tidak hanya bertujuan untuk mendidik tetapi juga untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia kepada anak-anak muda di Kota Batam.

Sebagai penutup, percakapan tersebut menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang pelaksanaan acara, tetapi juga tentang bagaimana kolaborasi yang baik dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, pendidikan, dan penguatan karakter bangsa. Keberhasilan acara ini akan menjadi cerminan dari sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat yang bersatu dalam mewujudkan generasi emas Indonesia di masa depan.


Post a Comment

0 Comments