Kesetiaan Kristiani

Pada tanggal 2 Desember 2024, Borbor Hehe Tua Pasaribu membuka pagi hari dengan pesan penuh semangat dan doa. Dalam pesan tersebut, ia mengutip Markus 13:13 yang mengingatkan umat bahwa mereka akan dibenci oleh banyak orang karena nama Kristus. Namun, mereka yang bertahan hingga akhir akan mendapatkan keselamatan. Pesan ini menggugah umat untuk tetap teguh dalam iman meskipun menghadapi berbagai tantangan.


Borbor juga mengutip kata-kata bijak dari Paul Carvel, "Kesetiaan adalah ketika cinta lebih kuat dari naluri," yang menjadi pengingat bahwa kesetiaan pada Tuhan tidak mudah. Kesetiaan ini akan diuji melalui berbagai pergumulan hidup. Namun, Borbor mengingatkan bahwa kita harus tetap bertahan dan setia pada Kristus, karena Dia akan selalu campur tangan dalam kehidupan kita.

Dalam semangat pagi tersebut, Borbor mengajak semua untuk memulai hari dengan doa dan mengisinya dengan kebaikan. Ia mengingatkan pentingnya bertahan dalam iman, karena setiap ujian akan membawa buah keselamatan bagi mereka yang setia. Meskipun dunia penuh dengan godaan dan cobaan, iman yang kuat akan membawa seseorang pada keselamatan yang kekal.

Pada hari berikutnya, 3 Desember 2024, Borbor kembali mengirimkan pesan penuh hikmah kepada jemaat. Dalam pesannya, ia mengutip Mazmur 31:10 yang menggambarkan rasa sakit hati yang dapat merusak jiwa dan tubuh. Ia mengajak jemaat untuk mengingat bahwa pengampunan adalah cara terbaik untuk mengatasi rasa sakit hati, dan hal tersebut merupakan balas dendam yang paling manis.

Borbor mengingatkan umat bahwa rasa benci, dendam, dan sakit hati yang disimpan dalam hati hanya akan membuat hati menjadi busuk dan menumbuhkan penyakit yang merusak tubuh dan jiwa. Oleh karena itu, ia mengajak semua untuk membuang rasa benci dan dendam, dan menggantinya dengan cinta kasih Tuhan. Kasih Tuhan yang telah menghapus dosa-dosa kita, tak peduli sebesar apapun dosa tersebut.

Pagi yang penuh dengan pesan perdamaian ini diakhiri dengan doa agar setiap orang menjalani aktivitas hari itu dengan penuh semangat dan kebaikan. Borbor mengingatkan untuk menjauhkan diri dari kebencian dan mengisinya dengan kasih yang membangun. Mengawali hari dengan doa dan mengisi setiap langkah dengan kebaikan adalah cara terbaik untuk menjaga hati tetap damai.

Dalam pesan ini, Borbor juga menekankan pentingnya saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kesetiaan dan pengampunan, setiap orang dapat membangun kehidupan yang penuh kasih dan kebersamaan. Meskipun hidup ini penuh dengan tantangan, dengan cinta kasih, semua dapat dilalui dengan kepala tegak dan hati yang damai.

Borbor juga menekankan bahwa hidup dalam kasih adalah kunci untuk menghadapi berbagai cobaan dan rintangan. Kasih Tuhan yang mengalir melalui setiap tindakan kita adalah senjata ampuh untuk mengatasi kebencian dan rasa sakit hati. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk terus mengembangkan kasih dalam setiap aspek kehidupan.

Pesan yang disampaikan oleh Borbor pada 3 Desember tersebut menggugah setiap hati untuk merenung dan bertindak lebih baik. Dengan berusaha untuk saling memaafkan dan mengasihi, umat dapat menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik, penuh dengan kedamaian dan kebaikan.

Tidak hanya sekadar mengingatkan tentang pentingnya pengampunan, Borbor juga mengajak umat untuk menjadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk menebarkan kasih kepada sesama. Ia meyakini bahwa dengan kasih Tuhan, setiap hati akan dibimbing menuju kedamaian dan keselamatan yang sejati.

Semangat yang diungkapkan oleh Borbor ini bukan hanya sebatas kata-kata, tetapi merupakan panggilan untuk setiap orang untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam setiap interaksi, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun pekerjaan, kasih harus selalu menjadi landasan utama.

Dengan doa dan semangat ini, Borbor berharap setiap orang dapat menjalani hidup dengan penuh kasih, mengampuni sesama, dan tetap setia pada Tuhan. Karena hanya dengan demikian, kita dapat meraih berkat Tuhan yang melimpah dalam hidup kita.

Post a Comment

0 Comments