Pada tanggal 30 September 2024, suasana di grup WhatsApp (WAG) Pengawas Pendidikan Batam mulai terasa penuh dengan interaksi positif dan harapan untuk kemenangan dalam berbagai aktivitas. Dimulai dengan ucapan terima kasih dari Parange Humisar kepada Bu Linda yang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam Workshop PGRI Batam. “Makasih Bu Linda,” ucap Parange, mengiringi suasana penuh apresiasi antar peserta. Selanjutnya, sahabat-sahabat di grup ikut merespons dengan ucapan terima kasih yang tulus.
Tidak lama setelah itu, berita duka datang dari keluarga Pak Hendri Naldi yang mengabarkan kepergian ibunda tercinta. “Turut berduka buat keluarga Pak Hendri Naldi atas berpulangnya ibunda tercintanya,” tulis Pardomuan Sitanggang. Semua anggota grup kemudian memberikan doa agar keluarga Pak Hendri diberikan ketabahan dan kekuatan.
Pada sore hari, suasana di grup berubah menjadi semangat kompetitif. Henri Pengawas melaporkan pertandingan takraw yang sedang berlangsung. Tim DisDik Batam bermain melawan Setdako, dengan skor imbang 1-1. "Semoga besok menang," ujar Parange Humisar yang selalu mendukung tim. Beberapa anggota grup lainnya turut memberikan doa dan semangat agar tim dapat memenangkan pertandingan berikutnya.
Namun, tidak semua berita datang dengan kabar baik. Pada malam yang sama, Motoruddin Nainggolan mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri dari grup WhatsApp seiring dengan berakhirnya masa tugasnya sebagai asesor BAN Kepri. Pesan perpisahan ini membuat sebagian besar anggota grup merasa sedih. Banyak yang memberikan doa dan harapan agar Pak Motoruddin selalu sehat dan bahagia menikmati masa pensiun.
Pada 2 Oktober 2024, tim DisDik Batam kembali bertanding. Henri Pengawas melaporkan bahwa tim mereka akan bertanding lagi untuk memastikan tempat di semifinal. Namun, meskipun telah berusaha keras, tim DisDik Batam akhirnya kalah tipis. Meskipun begitu, para pengawas memberikan semangat dan dukungan penuh. "Tetap semangat, Pak Henri. Terima kasih sudah berusaha," kata Sofi Napitupulu.
Sebagai wujud solidaritas, pada 3 Oktober 2024, Bahrun KoordWas menyampaikan puisi berjudul "Pengawas Sejati" yang mengenang dedikasi dan pengabdian para pengawas di Batam. “Sahabatku pengawas sejati, pengabdianmu tak ternilai, kini saatnya beristirahat,” tulis Bahrun dalam puisinya. Ungkapan ini mengharukan banyak anggota grup, yang merasa sedih sekaligus penuh penghargaan terhadap pengabdian mereka yang sudah lama mengabdi.
Setelah kabar tersebut, Wiwit Pengawas Batam mengungkapkan perasaannya. “Sedih bacanya, Pak,” tulisnya, menunjukkan betapa beratnya kehilangan seorang teman kerja yang setia dan penuh semangat. Meskipun demikian, seluruh anggota grup memberikan dukungan dan semangat untuk kelanjutan perjalanan hidup masing-masing.
Pada 7 Oktober 2024, perhatian grup terfokus pada evaluasi kinerja para pengawas. Bahrun KoordWas mengingatkan beberapa pengawas untuk segera mengisi data yang diperlukan. Pardomuan Sitanggang mengirimkan tautan untuk mempercepat pengisian data tersebut. Beberapa pengawas, termasuk Sofi Napitupulu dan lainnya, segera melengkapi data mereka. “Data yang sudah terinput,” kata Sofi, sebagai bagian dari kontribusi dalam evaluasi tersebut.
Bahrun KoordWas mengapresiasi kerja sama yang baik dari seluruh pengawas dalam mengisi data, menyatakan bahwa segala informasi ini akan membantu merancang langkah-langkah strategis ke depan. Pardomuan Sitanggang juga memberikan pembaruan terkait data yang telah terinput, yang melibatkan para pengawas dan sekolah binaan mereka.
Seluruh rangkaian percakapan ini menunjukkan semangat kebersamaan, pengabdian, dan rasa saling mendukung yang terjalin erat di antara para pengawas pendidikan di Batam. Meskipun ada perasaan sedih dan perpisahan, semangat untuk terus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan tidak pernah padam. Setiap langkah, meskipun penuh tantangan, selalu dilalui dengan doa, harapan, dan usaha bersama.
Akhirnya, meskipun beberapa pengawas memasuki masa purna tugas, dedikasi mereka tetap dikenang dalam setiap karya dan kontribusi yang mereka berikan untuk dunia pendidikan di Batam. Kebaikan dan semangat mereka akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari ingatan kolektif para pengawas yang lebih muda.
0 Comments
Terimakasih