Pontianak, 22 Agustus 2024 - Grup WhatsApp "Penasehat Sitanggang" menjadi wadah bagi para anggota untuk saling berbagi pesan rohani dan mempererat kebersamaan. Berbagai nasihat dan motivasi dari Pdt. Timbul Sitanggang serta tanggapan anggota lainnya memperkaya diskusi di dalam grup ini. Pesan-pesan yang disampaikan berisi penguatan iman, pengharapan, serta ajakan untuk terus menjalani hidup dengan keyakinan kepada Tuhan.
Setiap pagi, Pdt. Timbul Sitanggang rutin mengirimkan pesan motivasi dengan kutipan dari Alkitab. Pada tanggal 24 Juli 2024, beliau menulis tentang bagaimana kasih Yesus membasuh dosa dan membimbing manusia untuk menjadi pribadi yang lebih baik. "Dalam pemahaman seperti itu, apakah respons yang baik dari kita akan kasih yang besar tersebut? Tidak lain dan tidak lebih dari berserah dan beriman teguh pada-Nya," tulisnya.
Pesan rohani lainnya yang menggugah muncul pada 30 Juli 2024. Dalam pesannya, Pdt. Timbul Sitanggang mengingatkan pentingnya memiliki iman yang teguh dan tidak tergoda oleh hal-hal duniawi. Ia mengutip Matius 6:24, "Jangan mengabdi pada tuhan yang lain." Tanggapan positif pun datang dari anggota grup, seperti Frans Konel Sitanggang yang turut menyampaikan apresiasi atas pesan yang diberikan.
Kehidupan penuh tantangan juga menjadi topik dalam grup ini. Pada 2 Agustus 2024, Pdt. Timbul Sitanggang menyoroti bagaimana Daud menghadapi kesulitan besar dalam hidupnya. "Menghadapi kesulitan tidak boleh lari dari kenyataan, justru harus dihadapi dan dilampaui bersama dengan Tuhan," pesannya. Kutipan dari Mazmur 118:5 menegaskan bahwa pertolongan Tuhan selalu ada bagi yang beriman.
Setiap Minggu, anggota grup diingatkan untuk beribadah dan tetap setia dalam iman. Pada 4 Agustus 2024, Pdt. Timbul Sitanggang mengingatkan tentang iman yang tidak boleh hanya berorientasi pada kebutuhan duniawi. "Banyak pribadi yang rela menggadaikan imannya demi 'roti'. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus membebaskanmu dari dosa dan menuntunmu dengan kasih-Nya," tulisnya.
Interaksi dalam grup ini juga penuh dengan ungkapan syukur dan doa. Pada 12 Agustus 2024, Parhobas Raja Sitempang Pst. Nelson Sitanggang mengungkapkan rasa syukur atas kemajuan pembangunan Tugu dan Rumah Parsantian Op. Raja Sitanggang di Tiga Urat, Negeri Buhit. Usulan untuk mengadakan pertemuan daring juga diajukan sebagai upaya meningkatkan komunikasi antaranggota.
Selain itu, pesan tentang pentingnya menjaga hati dan pikiran juga menjadi bagian dari nasihat yang rutin dibagikan. Pada 14 Agustus 2024, Pdt. Timbul Sitanggang mengingatkan agar setiap orang berhati-hati dalam berbicara. "Jagalah mulut, jangan sampai terucap kata yang menyakitkan dan memalukan. Biarlah kata-kata yang terucap membawa sukacita bagi siapa saja dan kemuliaan bagi Allah," pesannya.
Tidak hanya berbicara mengenai kehidupan rohani, grup ini juga menyuarakan semangat kebangsaan. Pada 16 Agustus 2024, sehari sebelum peringatan Hari Kemerdekaan, Pdt. Timbul Sitanggang mengajak anggota untuk merdeka dari segala ikatan duniawi yang memperbudak. "Jadilah umat Tuhan yang tidak serakah, congkak, dan penuh tipu muslihat. Pakailah segala sesuatu untuk kehidupan yang penuh damai dan kemuliaan-Nya," ujarnya dengan semangat.
Setiap akhir pekan, pesan pengingat untuk beribadah terus digaungkan. Pada 18 Agustus 2024, Pdt. Timbul Sitanggang menegaskan bahwa ajaran dan hikmat dibutuhkan oleh semua orang, tetapi hanya mereka yang membuka hati yang akan menerima perubahan sejati. "Kristus telah mengajarkan kasih dan memberi teladan yang baik. Inginkah engkau berubah? Terima dan hayatilah kasih itu," tulisnya.
Pesan-pesan dalam grup ini menunjukkan bahwa komunikasi digital dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk membangun dan memperkuat spiritualitas serta kebersamaan. Selain sebagai ruang berbagi firman, grup ini juga menjadi wadah bagi anggota untuk saling menguatkan dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Pada 21 Agustus 2024, Pdt. Timbul Sitanggang kembali mengajak anggota untuk menjadi terang bagi sesama. "Terang adalah musuh kegelapan, dan kegelapan adalah kejahatan. Maka terang adalah kebaikan. Bercahayalah bersama Kristus!" pesannya.
Grup WhatsApp Penasehat Sitanggang tidak hanya menjadi tempat berbagi firman, tetapi juga membangun solidaritas di antara anggotanya. Dengan adanya komunikasi yang baik, pesan-pesan rohani ini diharapkan dapat terus memberikan inspirasi dan semangat bagi setiap anggota dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
0 Comments
Terimakasih