Jakarta, 30 September 2024 – Komunitas Punguan Raja Sitanggang kembali menggelar diskusi dan koordinasi melalui grup WhatsApp terkait dengan berbagai agenda penting, termasuk peresmian Tugu Raja Sitanggang. Dalam berbagai percakapan, para anggota memberikan doa dan dukungan terhadap pembangunan tugu yang menjadi simbol kebersamaan serta sejarah marga Sitanggang.
Pada pagi hari, sejumlah anggota menyampaikan salam dan doa, mengawali hari dengan pesan-pesan motivasi. Beberapa di antaranya menyampaikan bahwa harta bukanlah segalanya, tetapi kebijaksanaan dalam mengelolanya adalah kunci utama. Pesan ini pun mendapat respons positif dari anggota lainnya yang turut mengamini dan mengucapkan terima kasih.
Seiring berjalannya diskusi, anggota komunitas membahas perencanaan dan persiapan peresmian Tugu Raja Sitanggang. Pastor Nelson Sitanggang mengonfirmasi bahwa peresmian akan dilaksanakan pada 21-23 Maret 2025. Kesepakatan ini diperoleh melalui pertemuan virtual yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dalam komunitas.
Beberapa anggota grup juga membahas tentang kepentingan masyarakat setempat, seperti penyediaan air bersih di daerah Pahoda. Anggota berharap bahwa pemimpin daerah dapat segera merealisasikan program tersebut untuk kesejahteraan warga.
Selain itu, topik lain yang diangkat adalah penggalangan dana untuk mendukung pembangunan tugu. Sejumlah anggota menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi melalui berbagai bentuk donasi. Beberapa nama yang telah berkontribusi dalam dana spontanitas diumumkan di dalam grup, menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Sejumlah anggota, termasuk St. Drs. Saut Sitanggang dan Jonni Sitanggang, mengonfirmasi adanya tambahan donasi dari beberapa keluarga besar Sitanggang di berbagai daerah. Dana tersebut diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan tugu serta memastikan acara peresmian berjalan dengan lancar.
Di samping itu, diskusi dalam grup juga mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas yang dianut oleh komunitas. Berbagai anggota mengingatkan tentang pentingnya bergantung kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. Beberapa ayat Alkitab dikutip untuk menguatkan iman serta meneguhkan tekad dalam menghadapi tantangan.
Pada malam hari, grup kembali dipenuhi dengan ucapan syukur dan rasa terima kasih atas kelancaran pertemuan virtual serta partisipasi yang telah diberikan. Pastor Nelson kembali menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota yang telah berkontribusi, baik dalam bentuk doa maupun dana.
Salah satu bentuk dukungan lain yang diberikan oleh anggota adalah melalui pembelian merchandise seperti kaos, ulos, dan bahan jas, yang sebagian keuntungannya dialokasikan untuk pembangunan tugu. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi dalam komunitas tidak hanya berbentuk donasi tunai, tetapi juga melalui berbagai cara lain yang dapat membantu.
Di hari-hari berikutnya, diskusi terus berlangsung dengan penambahan anggota baru dalam grup. Mereka disambut dengan ucapan selamat datang serta harapan agar dapat turut serta dalam berbagai kegiatan komunitas.
Dana spontanitas terus bertambah dengan adanya kontribusi dari anggota yang berada di luar daerah, termasuk dari Papua, Jakarta, dan Sumatera Utara. Beberapa anggota mengumumkan jumlah dana yang telah masuk ke rekening panitia, menegaskan transparansi dalam pengelolaan dana untuk pembangunan tugu.
Sebagai penutup, grup WhatsApp Punguan Raja Sitanggang tetap menjadi wadah komunikasi yang efektif bagi anggota marga Sitanggang untuk berbagi informasi, menjalin silaturahmi, serta memperkuat nilai kebersamaan. Peresmian Tugu Raja Sitanggang pada Maret 2025 diharapkan dapat menjadi momentum bersejarah yang mempererat persaudaraan seluruh keturunan Raja Sitanggang, di mana pun mereka berada.
Horas!
0 Comments
Terimakasih