Duka Mendalam Punguan Raja Sitanggang atas Berpulangnya Rimbun Sitanggang


Medan, 16 Februari 2025 – Keluarga besar Punguan Raja Sitanggang tengah dirundung duka mendalam atas kepergian salah satu tokoh mereka, Rimbun Sitanggang, yang menjabat sebagai Ketua Sektor Martoba, Medan. Kabar duka ini menyebar luas di kalangan anggota punguan melalui berbagai grup komunikasi, menimbulkan gelombang belasungkawa dan ungkapan simpati dari berbagai pihak.

Rimbun Sitanggang dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam memajukan organisasi dan mempererat tali persaudaraan di antara marga Sitanggang. Kepergiannya yang hanya berselang beberapa hari sebelum perayaan pesta tugu marga Sitanggang menjadi pukulan berat bagi keluarga besar yang telah lama mempersiapkan acara tersebut.

Melalui berbagai pesan yang beredar di grup komunikasi, ucapan turut berduka cita terus mengalir dari berbagai kalangan, baik dari anggota Punguan Raja Sitanggang maupun dari komunitas marga Batak lainnya. Para pengurus pusat dan daerah turut menyampaikan belasungkawa mereka, mengungkapkan rasa kehilangan atas sosok yang selama ini menjadi panutan.

Ketua Purasitabor Kota Tebing Tinggi, Robel Sitanggang, menyampaikan harapan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan penghiburan oleh Tuhan. Hal senada juga diutarakan oleh berbagai tokoh Sitanggang dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Sumatera Utara, dan wilayah lainnya.

Dari Jakarta, Dr. Dj. Sitanggang, SH, MH, juga menyampaikan rasa dukacitanya dengan harapan agar keluarga yang ditinggalkan tetap kuat menghadapi cobaan ini. Ir. Buchtiar Sitanggang pun menyampaikan doa agar Tuhan memberikan penghiburan bagi keluarga yang berduka.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, beberapa grup Punguan Raja Sitanggang turut membagikan foto-foto kenangan serta momen kebersamaan dengan almarhum. Beberapa di antaranya bahkan menyampaikan penghormatan dengan menggelar doa bersama untuk mengenang sosok Rimbun Sitanggang.

Pdt. M.V. Sitanggang dari Jakarta turut mengungkapkan belasungkawa, seraya berdoa agar Tuhan memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan. Demikian pula Dr. Henry Sitanggang, Sp.B., yang berharap agar keluarga besar Sitanggang tetap bersatu dalam menghadapi kehilangan ini.

Sebagai seorang pemimpin, Rimbun Sitanggang banyak meninggalkan jejak positif bagi komunitasnya. Kiprahnya dalam mengorganisir berbagai kegiatan dan memperkuat solidaritas antaranggota Punguan Raja Sitanggang menjadi warisan yang tak ternilai.

Di Desa Paraduan, yang menjadi salah satu pusat komunitas marga Sitanggang, kabar duka ini juga disambut dengan rasa kehilangan yang mendalam. Beberapa anggota punguan di daerah tersebut turut mengadakan doa bersama sebagai penghormatan terakhir bagi almarhum.

Dari berbagai pesan yang beredar, tampak jelas bahwa kepergian Rimbun Sitanggang bukan hanya kehilangan bagi keluarga intinya, tetapi juga bagi seluruh komunitas Sitanggang. Kepribadiannya yang ramah, kepemimpinannya yang tegas, serta kepeduliannya terhadap sesama menjadikannya sosok yang dihormati dan disayangi.

Berbagai foto dan pesan penghormatan yang dibagikan di grup komunikasi menjadi bukti nyata betapa besar pengaruh Rimbun Sitanggang dalam kehidupan banyak orang. Kepergiannya meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang mengenalnya.

Dengan segala pengorbanan dan dedikasinya, Rimbun Sitanggang akan selalu dikenang dalam hati keluarga besar Sitanggang. Harapan besar agar semangat dan nilai-nilai yang telah ia tanamkan dapat terus diwarisi oleh generasi berikutnya.

Punguan Raja Sitanggang berkomitmen untuk terus melanjutkan perjuangan almarhum dalam membangun solidaritas dan persaudaraan di antara marga Sitanggang. Kepergiannya menjadi momen refleksi bagi semua anggota untuk semakin mempererat kebersamaan dalam suka maupun duka.

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi masa sulit ini. Rimbun Sitanggang akan selalu dikenang sebagai sosok yang penuh dedikasi dan kasih sayang bagi sesamanya. Selamat jalan, Amang Rimbun Sitanggang, semoga damai di sisi Tuhan.

Post a Comment

0 Comments