Sibolga, 16 Februari 2025 - Komunitas besar Pomparan Raja Sitanggang terus menunjukkan solidaritas dan kebersamaan dalam mendukung pembangunan Tugu Raja Sitanggang. Melalui berbagai grup komunikasi, khususnya dalam Punguan Raja Sitanggang, telah terkumpul donasi dari berbagai daerah untuk kelancaran pembangunan tugu yang akan menjadi simbol kebanggaan bagi keturunan Raja Sitanggang.
Salah satu bentuk dukungan yang datang adalah dari Punguan Sitanggang Sibolga yang telah menyumbangkan dana sebesar Rp 425.000. Sumbangan ini berasal dari penjualan 15 eksemplar kalender yang dikelola oleh Purasitabor. Dana tersebut telah masuk ke rekening panitia pada tanggal 16 Februari 2025 pukul 18.02 WIB.
Tidak hanya dari Sibolga, bantuan dana juga mengalir dari berbagai daerah lainnya, termasuk dari keluarga Sitanggang yang berada di Medan, Jakarta, Lampung, Pontianak, dan Bandung. Beberapa di antaranya bahkan memberikan kontribusi dalam bentuk bahan pakaian, peci, serta kaos dan kalender bertemakan Tugu Raja Sitanggang.
Ir. Jonni Sitanggang dari Medan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas solidaritas yang ditunjukkan oleh seluruh pomparan Raja Sitanggang. "Debata pardenggan basa i ma na mangalean pasu-pasu passamotan dohot hasehaton tu sude keluarga Sitanggang na di Sibolga," ungkapnya dalam sebuah pesan.
Dukungan ini juga berkaitan dengan persiapan acara besar peresmian Tugu Raja Sitanggang yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Februari hingga 2 Maret 2025 di Desa Ronggur Nihuta. Panitia pembangunan terus berupaya mengkoordinasikan semua persiapan agar acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Dalam komunikasi yang berlangsung di grup Punguan Raja Sitanggang Nasional, banyak anggota yang memberikan semangat dan apresiasi terhadap upaya panitia. Beberapa pesan yang diterima menyatakan dukungan moral seperti "Mantap amanguda" serta ungkapan syukur seperti "Mauliate Amangtua" yang menunjukkan kebersamaan yang erat di antara anggota komunitas.
Selain penggalangan dana, ada juga sumbangan dari pihak akademisi dan institusi. Parlindungan Purba dari Universitas Sarimutiara Medan turut serta memberikan bantuan dana sebesar Rp 6.000.000. Sementara itu, beberapa keluarga turut menyumbang khusus untuk penerbitan buku sejarah Tugu Raja Sitanggang.
Tidak hanya berfokus pada penggalangan dana, grup ini juga menjadi tempat berbagi dukacita atas kabar duka dari beberapa anggota komunitas. Dalam beberapa pesan yang beredar, terlihat bahwa solidaritas tidak hanya dalam bentuk dukungan materi, tetapi juga empati terhadap sesama yang sedang berduka.
Di sisi lain, grup ini juga digunakan untuk membagikan pesan-pesan rohani dan motivasi, seperti yang disampaikan oleh Bernhard Sitanggang dari Semarang dan Pdt. Kamiden Sitanggang dari Jakarta. Mereka mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan, kasih, dan menjauhkan diri dari akar pahit yang dapat menimbulkan perpecahan.
Kegiatan penggalangan dana dan persiapan peresmian tugu ini menunjukkan bahwa nilai-nilai gotong royong dan persaudaraan masih sangat kental dalam komunitas Pomparan Raja Sitanggang. Harapannya, pembangunan tugu ini dapat menjadi pengingat bagi generasi mendatang tentang sejarah dan warisan budaya yang harus dijaga.
Sebagai penutup, Panitia Pembangunan Tugu Raja Sitanggang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh keluarga besar yang telah menyumbang dan mendukung acara ini. Mereka berharap agar kebersamaan ini terus terjaga dan memberikan inspirasi bagi komunitas lainnya.
0 Comments
Terimakasih