Kolaborasi Pendidik dan Pengawas dalam Mewujudkan Pendidikan Berkualitas di Batam


 Pada tanggal 28 Oktober 2024, pertemuan pertama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, dengan jajaran pimpinan Kemendikdasmen berlangsung dengan penuh semangat. Dalam pertemuan tersebut, Pak Mu'ti menekankan pentingnya menciptakan suasana kerja yang lebih santai namun profesional, serta membangun relasi yang lebih akrab antara pegawai. "Panggil saya Pak Mu'ti, bukan Pak Menteri," ujarnya, menginginkan hubungan yang lebih personal namun tetap terjaga dalam bingkai profesionalisme.

Dalam suasana tersebut, Pengawas Pendidikan Zurnelis turut berbagi pandangan mengenai pemerataan sistem pendidikan di Indonesia. "Pemerataan itu penting agar setiap daerah mendapatkan kualitas pendidikan yang setara," katanya dengan semangat. Pernyataan tersebut memicu respons dari berbagai pihak, termasuk Pardomuan Sitanggang yang menanyakan lebih lanjut tentang daerah mana yang sedang fokus dalam upaya tersebut.

Beberapa hari kemudian, pada 30 Oktober 2024, Bu Zurnelis mengungkapkan kabar gembira tentang masa pensiunnya yang telah tiba. "Alhamdulillah, SK pensiun sudah ditangan," ujarnya dalam pesan yang kemudian disambut dengan ucapan selamat dan harapan baik dari rekan-rekan pengawas dan guru. Meski demikian, ia tetap berpesan agar kualitas pendidikan terus dijaga, dan tugas mengawasi pendidikan tidak berhenti meski ia akan mengundurkan diri.

Tidak lama setelah itu, Bahrun Koordinator Sekolah Model Batam 37 menyampaikan informasi terkait gangguan pada server pusat yang berdampak pada pelaksanaan tes semi daring. Dalam pesan yang disampaikan pada 29 Oktober, Bahrun meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut dan memberikan kesempatan bagi peserta untuk menjadwalkan ulang pelaksanaan tes pada gelombang kedua. "Mohon maaf atas gangguan ini, semoga kita dapat mengatasi kendala ini bersama," ujarnya dengan penuh pengertian.

Seiring dengan perkembangan tersebut, Henri Pengawas mengajak seluruh pengawas dan pendidik untuk lebih berkolaborasi dalam proses digitalisasi, termasuk penggunaan aplikasi E-Raport untuk SD dan SMP. Pesan tersebut mengingatkan pentingnya transformasi digital dalam dunia pendidikan agar lebih efektif dan efisien dalam pelaporan hasil belajar siswa.

Pada 1 November 2024, Zurnelis mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rekan-rekan pengawas di grup tersebut seiring dengan langkahnya memasuki masa purna bakti. Ia memohon maaf jika ada kesalahan atau hal yang kurang berkenan selama masa tugasnya. "Semoga kita semua tetap dapat menjaga kualitas pendidikan meskipun kita harus berpisah," tuturnya dengan penuh harapan.

Tak lama setelah itu, Bahrun kembali mengirimkan link rekap hasil penilaian tim kerja pengawas yang harus segera diisi oleh setiap pengawas. "Mohon bantuannya untuk segera mengisi hasil kerja di PMM untuk periode Januari-Juni 2024," tulisnya dengan harapan agar setiap pengawas dapat memberikan laporan yang akurat dan tepat waktu.

Pada 4 November 2024, Bahrun mengingatkan anggota grup mengenai kegiatan apel gabungan pegawai Pemerintah Kota Batam. Beberapa pengawas, seperti Wiwit, menyatakan kesulitan menghadiri acara tersebut karena cuaca yang buruk. Namun, mereka tetap menyampaikan semangat dan dukungan melalui pesan-pesan yang penuh semangat.

Sementara itu, di 5 November 2024, Pardomuan Sitanggang mengungkapkan harapannya terkait rencana pembangunan industri yang sebelumnya sempat direncanakan untuk bekerja sama dengan Batam. "Semoga rencana ini dapat segera terwujud," ujarnya dengan optimisme, meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi.

Pada 6 November 2024, Bu Mila Pengawas mengajukan ide mengenai konsep "Backward Design" dalam merancang pembelajaran. Ia berharap ide ini dapat menjadi bahan diskusi yang bermanfaat bagi para pengawas dan pendidik. "Ini adalah metode yang menarik dan perlu kita terapkan dalam merancang kurikulum dan asesmen," ungkapnya.

Melalui berbagai diskusi dan pertemuan ini, dapat terlihat bahwa para pengawas, pendidik, dan pihak terkait bekerja keras dalam mengatasi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan, baik dari segi administratif maupun implementasi kebijakan. Tanggal 7 November 2024 menjadi momentum penting dengan dimulainya pendampingan dan pertemuan pertama dengan K3S Sagulung Kota Batam, yang akan menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Kolaborasi ini terus berlanjut dengan kegiatan MGMP Matematika SMP di SMPN 25 Batam yang diselenggarakan pada 7 November. "Semoga kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara guru dan pengawas, serta meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di Batam," kata Fitri Agusrini yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Dengan semangat yang terus menyala, komunitas pendidikan Batam tetap berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas, memajukan pendidikan melalui inovasi, dan menjawab tantangan masa depan dengan kebersamaan dan profesionalisme.

Post a Comment

0 Comments