Proses Penulisan Perangkat Ajar

 


Proses Penulisan Perangkat Ajar , PARDOMUANSITANGGANG.COM - Perangkat ajar adalah dokumen yang digunakan guru untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Dengan perangkat ajar yang baik, guru dapat memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan secara terstruktur dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut adalah penjelasan masing-masing komponen perangkat ajar dan langkah-langkah dalam menyusunnya:


1. Analisis Keterkaitan CP dan ATP (Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran)

Capaian Pembelajaran (CP) adalah hasil belajar yang diharapkan setelah siswa menyelesaikan proses pembelajaran dalam suatu jenjang pendidikan. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah langkah-langkah yang harus dilakukan agar CP bisa dicapai.

Cara Mengerjakan:

  • Identifikasi CP yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

  • Rincikan tujuan pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk mencapai CP tersebut.

  • Hubungkan tujuan pembelajaran tersebut secara logis dan sistematis, memastikan setiap langkah saling terkait untuk menuju capaian pembelajaran.


2. Analisis Kompetensi

Analisis kompetensi melibatkan identifikasi keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sesuai dengan standar kurikulum. Kompetensi biasanya terdiri dari Kompetensi Dasar (KD) atau Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK).

Cara Mengerjakan:

  • Baca dan pahami standar kompetensi dalam kurikulum yang berlaku.

  • Pisahkan kompetensi menjadi beberapa elemen kunci (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).

  • Tentukan cara untuk mengukur ketercapaian setiap kompetensi melalui indikator yang jelas.


3. Analisis SKL (Standar Kompetensi Lulusan)

SKL adalah kompetensi minimal yang harus dicapai siswa pada akhir jenjang pendidikan. Analisis SKL membantu guru memahami apa yang harus dicapai siswa untuk dinyatakan lulus dari suatu jenjang.

Cara Mengerjakan:

  • Identifikasi standar yang harus dicapai siswa untuk lulus sesuai jenjang pendidikan.

  • Hubungkan SKL dengan CP dan ATP yang telah dianalisis.

  • Pastikan semua komponen pembelajaran mendukung pencapaian SKL.


4. Jurnal Mengajar Guru

Jurnal mengajar berfungsi sebagai catatan harian atau mingguan guru mengenai proses pembelajaran di kelas. Ini membantu guru merefleksikan keberhasilan atau tantangan yang dihadapi selama pembelajaran.

Cara Mengerjakan:

  • Catat setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan, termasuk materi yang diajarkan, metode, dan respon siswa.

  • Dokumentasikan hal-hal yang mempengaruhi pembelajaran seperti waktu, media yang digunakan, atau kendala yang dihadapi.

  • Refleksi secara singkat tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.


5. KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran)

KKTP adalah standar yang digunakan untuk menentukan apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dengan tuntas atau belum.

Cara Mengerjakan:

  • Tentukan kriteria minimum untuk menyatakan siswa telah mencapai suatu tujuan pembelajaran.

  • Kriteria ini bisa berupa nilai minimal, kualitas karya, atau indikator lain yang bisa diukur.

  • Pastikan kriteria ini realistis dan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.


6. Pemetaan Kompetensi

Pemetaan kompetensi membantu guru dalam merancang pembelajaran yang terstruktur dengan mengelompokkan kompetensi yang saling terkait.

Cara Mengerjakan:

  • Identifikasi semua kompetensi yang harus diajarkan dalam satu tahun ajaran.

  • Petakan kompetensi tersebut berdasarkan urutan logis, mulai dari kompetensi dasar hingga yang lebih kompleks.

  • Pastikan kompetensi yang saling mendukung diajarkan secara berurutan agar siswa mudah memahaminya.


7. Penetapan IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi)

IPK adalah indikator yang digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi tertentu. IPK harus spesifik, terukur, dan relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Cara Mengerjakan:

  • Buatlah indikator pencapaian untuk setiap kompetensi yang telah dipetakan.

  • Indikator ini harus mengukur apakah siswa telah memahami atau menguasai kompetensi.

  • Contoh IPK: "Siswa mampu menjelaskan konsep perpindahan panas secara konduksi."


8. Analisis Alokasi Waktu

Analisis alokasi waktu membantu menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai kompetensi tertentu, berdasarkan kalender akademik dan jumlah jam efektif belajar.

Cara Mengerjakan:

  • Identifikasi jumlah jam pelajaran per minggu atau per semester untuk mata pelajaran tertentu.

  • Bagi waktu sesuai dengan jumlah kompetensi yang harus dicapai.

  • Sesuaikan waktu dengan tingkat kesulitan kompetensi; kompetensi yang lebih sulit membutuhkan waktu lebih banyak.


9. Program Semester

Program semester adalah rencana pembelajaran yang disusun untuk satu semester, mencakup materi ajar, kegiatan, dan evaluasi.

Cara Mengerjakan:

  • Tentukan kompetensi yang harus dicapai dalam satu semester.

  • Susun urutan materi pembelajaran, mulai dari yang paling sederhana hingga yang kompleks.

  • Tentukan metode, alat, dan media pembelajaran yang akan digunakan setiap minggunya.


10. Program Tahunan

Program tahunan adalah rencana umum pembelajaran untuk satu tahun ajaran yang memetakan seluruh kompetensi yang akan diajarkan.

Cara Mengerjakan:

  • Identifikasi semua kompetensi dalam kurikulum untuk satu tahun ajaran.

  • Susun program berdasarkan distribusi waktu yang tersedia, seperti jumlah minggu efektif dalam satu tahun.

  • Tentukan kapan kompetensi tersebut akan diajarkan, di semester pertama atau kedua.


11. ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)

ATP adalah urutan langkah-langkah tujuan pembelajaran yang sistematis, memungkinkan siswa untuk mencapai CP dengan lancar.

Cara Mengerjakan:

  • Tentukan tujuan pembelajaran spesifik untuk setiap kompetensi.

  • Susun alur pembelajaran yang logis dan terstruktur, mulai dari tujuan pembelajaran yang paling dasar hingga yang lebih kompleks.

  • Pastikan setiap tujuan pembelajaran saling terkait dan mengarah ke pencapaian CP.


12. Modul Ajar

Modul ajar adalah rencana detail pembelajaran yang mencakup materi ajar, langkah-langkah pembelajaran, metode evaluasi, dan aktivitas siswa.

Cara Mengerjakan:

  • Tentukan kompetensi dan tujuan pembelajaran.

  • Susun materi pembelajaran dalam bentuk modul yang bisa digunakan guru dan siswa.

  • Modul harus mencakup petunjuk aktivitas pembelajaran, media yang digunakan, serta lembar kerja dan evaluasi.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perangkat ajar dapat disusun secara sistematis untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif, sehingga tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik.