Peresmian Tugu Raja Sitanggang di Samosir: Warisan Budaya dan Kebanggaan Keluarga Besar
Samosir, 2 Januari 2025 - Keluarga besar marga Sitanggang merayakan momen bersejarah dengan diresmikannya Tugu Raja Sitanggang di Desa Tiga Urat, Parlondut Buhit, Pangururan, Kabupaten Samosir. Peresmian ini menjadi simbol kebersamaan dan kebanggaan bagi seluruh keturunan Raja Sitanggang, baik yang berada di tanah Batak maupun yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting dalam Peresmian
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari marga Sitanggang, termasuk Pastor Nelson Sitanggang, Ketua Peresmian Tugu; Op. Burju Sitanggang dari Pontianak; serta Sekretaris Umum DPP Punguan Raja Sitanggang (Purasitabor) Indonesia. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi komunitas Sitanggang.
Makna dan Harapan dari Pembangunan Tugu
Tugu ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol kebersamaan, tetapi juga sebagai pengingat akan sejarah dan perjalanan panjang marga Sitanggang. Dalam perbincangan di grup komunikasi keluarga besar, beberapa anggota menyampaikan rasa bangga mereka terhadap tugu yang telah berdiri dengan megah. Mereka berharap tugu ini menjadi warisan budaya yang terus dikenang oleh generasi mendatang.
Antusiasme Keluarga Besar Sitanggang
Dalam percakapan grup WhatsApp keluarga besar, banyak yang mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukur atas rampungnya pembangunan tugu ini. "Mantap situtu do berengon tugu on, apalagi molo dung rampung sesuai rencana bangunan dan aksesori pendukungnya," tulis seorang anggota keluarga.
Ritual dan Simbolisme dalam Peresmian
Beberapa anggota keluarga juga bertanya mengenai makna dari elemen-elemen yang ada di sekitar tugu, seperti tungku perapian. "Bagaimana penggunaannya sebagai tungku perapian? Apakah akan ada ritual khusus?" tanya salah seorang anggota keluarga dalam grup. Hal ini menunjukkan betapa mendalamnya makna dari setiap elemen yang ada di sekitar tugu.
Sambutan dari Berbagai Wilayah
Tak hanya mereka yang hadir langsung di lokasi, keluarga besar Sitanggang dari berbagai daerah juga turut memberikan dukungan dan ucapan selamat. Dari Medan, Pontianak, hingga Yogyakarta, semua merasa bangga dengan berdirinya tugu ini.
Momen Penuh Haru dan Kebersamaan
Pastor Nelson Sitanggang dalam sambutannya mengajak seluruh keluarga besar untuk terus menjaga kebersamaan dan persatuan. "Mari kita tetap saling mendoakan, menyapa, dan menyemangati dalam kasih Tuhan. Kita bangun kesatuan, kebersamaan, dan persaudaraan di tengah-tengah pomparan Raja Sitanggang," ujarnya.
Keindahan Tugu di Malam Hari
Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika tugu ini terlihat megah di malam hari. "Puji Tuhan, las roha dan bangga bisa melihat Tugu Raja Sitanggang di waktu malam," ujar seorang anggota keluarga yang berkesempatan mengabadikan momen tersebut.
Penyemangat di Awal Tahun Baru 2025
Acara peresmian ini bertepatan dengan pergantian tahun, menambah makna khusus bagi keluarga besar Sitanggang. "Mari kita teruskan dan maksimalkan yang baik pada tahun baru 2025, termasuk menyelesaikan pembangunan tugu dan peresmiannya secara keseluruhan," ujar seorang tokoh dalam komunitas.
Pesan Harapan untuk Masa Depan
Pdt. Timbul Sitanggang juga memberikan pesan inspiratif kepada seluruh keluarga besar. "Harapan adalah satu kata yang sangat berarti bagi orang beriman. Pengharapan membawa kita melihat dan berusaha menggapai masa depan yang cerah. Mari tetap semangat dalam menjalani tahun 2025 dengan penuh harapan dan optimisme," pesannya.
Dukungan dan Partisipasi dari Generasi Muda
Generasi muda marga Sitanggang diharapkan dapat terus melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah yang telah diwariskan. Dengan adanya tugu ini, diharapkan mereka dapat semakin memahami akar budaya dan tetap menjaga hubungan kekeluargaan yang erat.
Kesimpulan
Peresmian Tugu Raja Sitanggang menjadi momen penting dalam sejarah keluarga besar Sitanggang. Acara ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap leluhur, tetapi juga sebagai simbol persatuan yang harus terus dijaga. Dengan semangat kebersamaan, tugu ini akan tetap berdiri tegak sebagai warisan budaya yang membanggakan bagi generasi mendatang.
Horas!
0 Comments
Terimakasih