Peresmian Tugu Raja Sitanggang di Samosir, Simbol Persatuan dan Kebanggaan Keturunan


Samosir - Peresmian Tugu Raja Sitanggang di Samosir menjadi momentum bersejarah bagi keturunan Raja Sitanggang di seluruh Indonesia. Acara yang berlangsung pada Rabu, 5 Maret 2025, ini dihadiri oleh ratusan anggota punguan Sitanggang dari berbagai daerah. Peristiwa ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur tetapi juga sebagai ajang mempererat persatuan dan kekeluargaan.

Dalam acara tersebut, berbagai prosesi adat Batak dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Sitanggang. Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya acara, yang dimulai dengan ibadah bersama, diikuti dengan prosesi peresmian tugu. Para tokoh adat dan pemuka agama hadir untuk memberikan restu serta doa bagi kelangsungan generasi penerus marga Sitanggang.

Ketua Panitia Peresmian Tugu, Pardomuan Sitanggang, dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan tugu ini diharapkan menjadi simbol kebersamaan dan semangat bagi generasi muda untuk terus melestarikan budaya serta nilai-nilai luhur para leluhur. "Bersatu kita kuat, bergerak kita maju!" ujarnya dengan penuh semangat.

Selain itu, Ketua Punguan Raja Sitanggang Nasional, Ir. Buchtiar Sitanggang, mengungkapkan apresiasinya terhadap seluruh panitia dan masyarakat yang telah bekerja keras mewujudkan pembangunan tugu ini. "Ini adalah bukti nyata bahwa kebersamaan kita tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi benar-benar terwujud dalam aksi nyata," katanya.

Peresmian tugu ini juga diiringi dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya Batak. Para peserta yang hadir dari berbagai daerah turut menyumbangkan penampilan berupa tarian tor-tor, gondang sabangunan, serta berbagai atraksi budaya yang semakin menyemarakkan acara. Kemeriahan semakin terasa saat para peserta turut bernyanyi bersama lagu-lagu khas Batak yang menggema di sekitar lokasi tugu.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari pemerintah daerah juga memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat Sitanggang. Bupati Samosir yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan dukungannya terhadap pelestarian budaya dan sejarah yang terus dijaga oleh marga-marga Batak.

Selain menjadi lambang kebanggaan, tugu ini juga diharapkan menjadi objek wisata budaya yang dapat menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Pemerintah Kabupaten Samosir berjanji akan terus mendukung upaya pelestarian warisan budaya yang ada di daerah tersebut.

Sementara itu, beberapa tokoh masyarakat menyampaikan harapan mereka agar tugu ini tidak hanya sekadar monumen, tetapi juga menjadi pengingat bagi generasi muda akan pentingnya menjaga persatuan dan menghormati nilai-nilai adat yang telah diwariskan oleh leluhur mereka.

Salah satu peserta yang hadir, Delon Sitanggang, SH, MH, mengatakan bahwa momentum ini adalah awal dari perjalanan baru bagi keturunan Raja Sitanggang dalam menjaga eksistensi dan kebersamaan mereka. "Tugu ini bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," ujarnya.

Ke depannya, Punguan Raja Sitanggang Nasional juga merencanakan berbagai kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan solidaritas antaranggota, seperti seminar budaya, pelatihan kepemimpinan, serta kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Acara peresmian ditutup dengan sesi foto bersama serta jamuan makan khas Batak yang menambah keakraban antaranggota yang hadir. Momen ini menjadi saksi bahwa persatuan dan kebersamaan adalah hal utama yang harus terus dijaga dalam keluarga besar Sitanggang.

Dengan berdirinya Tugu Raja Sitanggang di Samosir, masyarakat berharap bahwa nilai-nilai kebersamaan dan budaya Batak akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Tugu ini menjadi bukti bahwa sejarah dan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari identitas sebuah komunitas.

Horas Raja Sitanggang! Semoga kebersamaan ini terus terjaga dan membawa keberkahan bagi seluruh keturunan Raja Sitanggang di mana pun berada.

Post a Comment

0 Comments