Percakapan yang berlangsung menyoroti berbagai kendala yang dihadapi dalam proses perencanaan dan pelaksanaan tugas. Beberapa anggota pengawas menyampaikan bahwa belum adanya informasi yang jelas mengenai perencanaan awal menjadi hambatan dalam menjalankan tugas mereka secara optimal. Oleh karena itu, disepakati bahwa pertemuan langsung dengan pihak terkait perlu segera dilakukan.
Dalam diskusi tersebut, salah satu topik utama yang dibahas adalah pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Beberapa peserta menyatakan perlunya segera menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan sistem pengisian SKP, termasuk koordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan kelancaran administrasi.
Salah satu rencana yang muncul dari diskusi ini adalah kunjungan ke rumah Kepala Bidang Pembinaan SMP yang dijadwalkan pada 17 April 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk mendapatkan arahan lebih lanjut mengenai teknis pembagian tugas pengawas di berbagai kecamatan di Batam, khususnya dalam monitoring dan evaluasi sekolah-sekolah.
Di samping itu, diskusi juga menyinggung tentang sistem informasi pendidikan yang disebut dengan SIMPEQ. Beberapa anggota menanyakan mengenai tahapan finalisasi sistem tersebut dan apakah diperlukan langkah lebih lanjut sebelum menyelesaikan evaluasi kinerja.
Topik lain yang menjadi perhatian adalah pembagian tugas monitoring sekolah yang mulai dilakukan pada 17 hingga 19 April 2024. Beberapa pengawas mengungkapkan kekhawatiran terkait dengan teknis pelaksanaan monitoring agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pembagian wilayah tugas.
Diskusi ini juga mencerminkan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antaranggota dalam memastikan keberhasilan tugas pengawasan. Salah satu usulan yang muncul adalah perlunya pembekalan dan pelatihan lebih lanjut untuk pengawas yang baru bergabung agar lebih memahami sistem kerja yang ada.
Beberapa pengawas juga menyampaikan tantangan dalam proses mutasi pegawai serta bagaimana kebijakan yang ada dapat memengaruhi tugas mereka di lapangan. Hal ini menjadi perhatian karena berkaitan langsung dengan keberlanjutan tugas pengawasan di masing-masing wilayah.
Selain itu, pengawas yang hadir dalam diskusi ini juga menyepakati pentingnya dokumentasi dalam setiap kunjungan ke sekolah-sekolah binaan mereka. Dokumentasi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi dinas terkait dalam menilai efektivitas program pengawasan.
Pada akhir diskusi, para pengawas sepakat untuk lebih aktif dalam membagikan informasi terkait kebijakan yang berhubungan dengan evaluasi kinerja. Mereka juga berkomitmen untuk menyelesaikan tugas administrasi yang masih tertunda sebelum batas waktu yang ditentukan.
Koordinasi yang dilakukan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan efektivitas kerja para pengawas pendidikan di Batam. Dengan komunikasi yang lebih baik dan kolaborasi yang solid, diharapkan tugas pengawasan dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan dampak positif bagi mutu pendidikan di daerah tersebut.
Selain membahas persoalan administratif, diskusi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan profesional antar pengawas. Semangat kerja sama dan komitmen dalam menjalankan tugas semakin diperkuat melalui berbagai diskusi yang berlangsung secara terbuka.
Sebagai langkah tindak lanjut, beberapa pengawas akan mengajukan usulan untuk perbaikan sistem evaluasi kinerja, termasuk pengembangan sistem digital yang lebih efisien dalam mendukung tugas mereka.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara pengawas, pihak dinas, dan kepala sekolah, diharapkan berbagai kendala yang ada dapat segera teratasi dan tugas pengawasan dapat berjalan sesuai rencana serta memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan pendidikan di Batam.
0 Comments
Terimakasih