Pangururan, 10 Agustus 2024 - Sebuah aksi kemanusiaan tengah digalakkan oleh komunitas Punguan Raja Sitanggang sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga A. Mona Sitanggang dan Am. Berto Sitanggang yang mengalami musibah kebakaran rumah di Desa Sitoluhuta, Pangururan.
Musibah kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu telah menghanguskan rumah mereka, menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Demi membantu keluarga yang terdampak, Punguan Raja Sitanggang segera bergerak untuk mengumpulkan bantuan dalam bentuk donasi. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam menghadapi situasi sulit ini.
Dalam grup WhatsApp komunitas, Pdt. Freddy Sitanggang mengumumkan bahwa donasi tahap pertama akan dikumpulkan hingga hari Minggu. Ia mengajak seluruh anggota yang sudah berkomitmen untuk berdonasi agar segera mentransfer donasi mereka. Selain itu, bagi yang belum memberikan donasi namun ingin berpartisipasi, masih terbuka kesempatan untuk membantu.
Sebagai bentuk transparansi, jumlah donasi yang terkumpul akan dicatat dalam daftar dan akan disesuaikan dengan spanduk saat penyerahan langsung kepada korban kebakaran. Hal ini dilakukan agar semua pihak dapat mengetahui dengan jelas jumlah dana yang diterima dan disalurkan.
Sejauh ini, telah tercatat 31 kepala keluarga yang telah ikut serta dalam penggalangan dana. Nama-nama donatur serta jumlah sumbangan yang diberikan telah dipublikasikan dalam grup komunitas. Besarnya partisipasi dari berbagai keluarga menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama anggota marga Sitanggang.
Donasi ini dikumpulkan melalui rekening yang telah ditentukan, yaitu atas nama Freddi Rihat Goklas Sitanggang. Dengan adanya satu rekening pusat, diharapkan pengelolaan dana dapat lebih tertata dengan baik dan efektif dalam penyaluran kepada keluarga yang terkena musibah.
Selain bantuan dalam bentuk uang, komunitas juga membuka peluang bagi anggota yang ingin memberikan bantuan dalam bentuk lain, seperti bahan kebutuhan pokok, pakaian, atau perlengkapan rumah tangga yang dapat membantu meringankan beban korban.
Aksi solidaritas ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak di luar komunitas, termasuk dari Pdt. Dr. Pintor Sitanggang dan beberapa keluarga besar yang tersebar di berbagai daerah, seperti Medan, Siantar, Bogor, Tangerang, dan beberapa wilayah lainnya.
Tak hanya itu, komunitas lain seperti Punguan Partangiangan Sitanggang juga turut serta dalam menggalang dana spontanitas yang nantinya akan dialokasikan untuk keperluan pembangunan kembali rumah yang terbakar serta kebutuhan mendesak lainnya bagi keluarga yang terdampak.
Pesan dari para anggota komunitas yang turut serta dalam aksi ini adalah untuk tetap saling membantu dan menanggung beban bersama. Solidaritas dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh para donatur mencerminkan nilai-nilai luhur dalam budaya Batak yang selalu menjunjung tinggi rasa kebersamaan dan tolong-menolong.
Dalam grup komunitas, beberapa anggota juga menyampaikan doa dan harapan agar keluarga yang terkena musibah diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semangat gotong-royong yang muncul di tengah masyarakat menunjukkan bahwa kebersamaan mampu menjadi penopang dalam menghadapi kesulitan hidup.
Ketua komunitas berharap agar kegiatan donasi ini dapat berjalan dengan lancar hingga waktu yang telah ditentukan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan dana yang terkumpul dapat segera disalurkan kepada keluarga korban sehingga mereka dapat segera bangkit kembali.
Sebagai penutup, seluruh anggota komunitas kembali diajak untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini. Dengan berbagi dan saling membantu, beban keluarga yang terdampak dapat lebih ringan, serta semangat kebersamaan semakin kuat dalam komunitas Punguan Raja Sitanggang.
Pdt. Freddy Sitanggang kembali mengingatkan bahwa donasi akan ditutup pada hari Minggu, dan berharap seluruh anggota yang ingin berdonasi dapat segera mengirimkan bantuannya sebelum batas waktu yang telah ditentukan. "Tuhan memberkati kita semua atas niat baik dan kepedulian ini," tutupnya.
0 Comments
Terimakasih