Keluarga Besar Raja Sitanggang Berduka, Kepergian Manginar Sitanggang Mendapat Doa dan Simpati dari Seluruh Anggota


Kabar duka datang dari keluarga besar Raja Sitanggang. Manginar Sitanggang (A. Joly) telah berpulang ke pangkuan Tuhan setelah berjuang selama 15 hari dalam perawatan di ruang ICU. Kepergian beliau menjadi pukulan mendalam bagi keluarga serta kerabat yang mengenalnya.

Dalam pesan yang dibagikan di berbagai grup WhatsApp keluarga besar Sitanggang, duka mendalam dan ungkapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak. "Dia pulang ke rumah Bapa Nya di sorga, yang sudah menenun dia sejak dalam rahim ibu nya, dan memberikan nafas kehidupan pada nya," tulis salah satu anggota keluarga.

Ucapan belasungkawa turut disampaikan oleh berbagai anggota grup, termasuk dari WAG Punguan Raja Sitanggang Nasional serta WAG Raja Sitempang Sedunia. "Dohot marhabot ni roha," ungkap banyak anggota sebagai tanda duka yang mendalam.

Ir. Bismarck Sitanggang, MT, salah satu anggota keluarga, juga mengungkapkan doa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. "Sai anggiat di lehon Debata pasu-pasuNa marhite kesehatan tu keluarga tinadinghon ni abang i, jala sude ulaon dipartuatna denggan mardalan di tiur ni ari di Pangururaan. Amen."

Ungkapan duka juga datang dari berbagai keluarga besar yang tersebar di berbagai daerah. Mereka mengirimkan doa dan harapan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. "Anggiat ma tibu tarapul saluhut tinading ni Almarhum. Amin," ujar salah satu anggota yang turut menyampaikan belasungkawa.

Di tengah kesedihan yang mendalam, keluarga besar Sitanggang tetap berpegang pada iman dan keyakinan bahwa almarhum telah mendapatkan tempat yang damai di sisi Tuhan. "Semoga keluarga yang ditinggalkan dikuatkan oleh Roh Kudus," demikian tertulis dalam beberapa pesan yang disampaikan oleh anggota grup.

Selain itu, beberapa anggota keluarga juga berbagi gambar dan foto sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk almarhum. Dalam berbagai pesan yang tersebar di grup WhatsApp, terlihat bagaimana solidaritas dan rasa kekeluargaan tetap terjalin erat dalam keluarga besar Sitanggang.

Pesan belasungkawa terus berdatangan dari berbagai penjuru, menandakan betapa Manginar Sitanggang adalah sosok yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang. "Damailah bersama Bapa di Surga," tulis salah satu pesan di grup keluarga.

Tidak hanya dari keluarga dekat, anggota-anggota lain yang berasal dari berbagai daerah dan komunitas juga turut menyampaikan duka cita mereka. Hal ini menunjukkan betapa eratnya hubungan kekeluargaan yang telah terjalin selama ini.

Dalam suasana duka, keluarga berharap agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk menghadapi kehilangan ini. Mereka juga meminta doa dari seluruh anggota keluarga dan sahabat agar diberikan ketabahan dalam menghadapi situasi ini.

Kepergian Manginar Sitanggang tentu meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga dan sahabat yang mengenalnya. Namun, semangat persaudaraan dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh anggota keluarga besar Sitanggang menjadi penghiburan tersendiri di tengah duka yang melanda.

Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan keteguhan iman serta kekuatan dalam menghadapi masa sulit ini. Selamat jalan, Manginar Sitanggang, doa kami menyertaimu.

Post a Comment

0 Comments