Pembangunan Tugu Raja Sitanggang terus mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak. Melalui donasi spontanitas yang dikumpulkan pada bulan Februari 2025, keluarga besar Sitanggang dari berbagai daerah menyumbangkan dana secara sukarela untuk mewujudkan pembangunan tugu yang menjadi simbol kebanggaan bersama.
Hingga saat ini, dana yang berhasil dikumpulkan dari berbagai individu dan keluarga telah mencapai puluhan juta rupiah. Berdasarkan laporan yang beredar di grup WhatsApp Punguan Raja Sitanggang Nasional, beberapa donatur telah mengirimkan sumbangan mereka secara langsung melalui rekening panitia pembangunan tugu.
Di antara donatur yang telah berkontribusi adalah Henry Sitanggang yang menyumbang Rp 385.000, Purasitabor Parapat sebesar Rp 900.000, dan Am. Richie Sitanggang dari Jabodetabek yang memberikan donasi terbesar sejauh ini, yaitu Rp 2.550.000. Tidak hanya berupa uang tunai, beberapa donatur juga menyumbangkan barang seperti bahan jas, peci, kaos, dan kalender sebagai bagian dari dukungan terhadap pembangunan tugu ini.
Salah satu donasi terbesar juga datang dari Parlindungan Purba, yang mewakili Universitas Sarimutiara Medan, dengan sumbangan senilai Rp 6.000.000. Donasi lainnya terus berdatangan, termasuk dari keluarga Op Yosafat Mardongan Sitanggang dari Siborong-borong yang menyumbangkan Rp 1.000.000.
Ketua panitia pembangunan tugu menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi dalam penggalangan dana ini. "Mauliate godang atas dukungan dari seluruh keluarga besar Sitanggang. Semoga Tuhan membalas kebaikan semua donatur dengan berkat dan kesehatan," ujar salah satu panitia dalam grup WhatsApp.
Selain donasi berupa uang, sejumlah anggota komunitas juga membeli kaos khusus yang dibuat untuk mendukung pembangunan tugu. Seperti yang dilaporkan, transaksi pembelian kaos ini turut menyumbangkan dana tambahan ke rekening pembangunan.
Dalam laporan yang dibagikan, terlihat bahwa transfer dana terus masuk ke rekening panitia dari berbagai daerah. Seorang donatur dengan inisial "NN" juga telah menyumbangkan beberapa kali dengan nominal masing-masing Rp 500.000 dan Rp 200.000.
Semangat kebersamaan ini semakin terlihat dari berbagai pesan yang disampaikan dalam grup WhatsApp, di mana banyak anggota komunitas yang menyampaikan doa dan harapan agar pembangunan tugu ini dapat berjalan dengan lancar. "Debata pardenggan basa i ma na mangalean pasu-pasu passamotan dohot hasehaton tu sude keluarga," tulis Ir. Jonni Sitanggang dalam pesan yang dibagikan kepada anggota grup.
Selain laporan keuangan dan donasi, grup WhatsApp Punguan Raja Sitanggang Nasional juga diwarnai dengan renungan rohani yang disampaikan oleh Pdt. Timbul Sitanggang. Dalam pesan yang dibagikannya, ia mengajak seluruh anggota untuk selalu menyisihkan waktu untuk berdoa dan bersyukur atas segala berkah yang diberikan oleh Tuhan.
Pesan renungan serupa juga disampaikan oleh Pdt. Kamiden Sitanggang, yang mengingatkan bahwa doa adalah sarana komunikasi terbaik dengan Tuhan. Ia mengutip Markus 1:35 yang menyebutkan bahwa Yesus pun menyempatkan waktu untuk berdoa sebelum memulai aktivitas-Nya.
Tak hanya penggalangan dana, grup WhatsApp ini juga menjadi sarana komunikasi dalam pengadaan barang-barang terkait pembangunan tugu. Beberapa anggota berkoordinasi mengenai pemesanan kaos, peci, dan perlengkapan lainnya. Warna kaos yang tersedia di antaranya merah, putih, dan hitam, yang disesuaikan dengan permintaan anggota.
Dengan semakin meningkatnya antusiasme dan dukungan, panitia pembangunan tugu optimis bahwa proyek ini akan berjalan dengan lancar. Mereka pun mengajak seluruh anggota komunitas untuk terus berpartisipasi, baik dalam bentuk donasi, doa, maupun dukungan lainnya.
Keberadaan Tugu Raja Sitanggang nantinya diharapkan dapat menjadi simbol kebersamaan, persatuan, dan penghormatan terhadap leluhur. Panitia berharap, dengan adanya dukungan yang terus mengalir, pembangunan ini dapat segera terealisasi dan menjadi kebanggaan bagi seluruh keturunan Sitanggang di mana pun berada.
MAULIATE!
0 Comments
Terimakasih