Keesokan harinya, tepatnya pada 18 Desember 2024, percakapan dilanjutkan dengan doa panjang yang dipanjatkan oleh seorang anggota grup. Doa tersebut berisi permohonan ampunan dan kebaikan dari Allah SWT, memohon agar setiap langkah hidup selalu diberkahi, dijauhkan dari fitnah dunia dan akhirat, serta diberikan husnul khotimah. Doa ini mencerminkan rasa syukur yang mendalam dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Selanjutnya, beberapa anggota grup mengaminkan doa tersebut dengan mengucapkan "Aamiin", termasuk Subandiah dari Dinas Pendidikan yang juga turut serta dalam doa bersama ini. Dalam momen ini, perasaan solidaritas dan kebersamaan terlihat jelas di antara anggota grup. Suasana yang penuh rasa syukur ini semakin menguatkan ikatan sosial di antara mereka.
Tak lama setelahnya, Sekolah Model Batam 37 Bahrun mengirimkan file permintaan personil upacara, sementara Kamaliah dari Lingkungan IKM Batam turut membagikan foto kegiatan yang menunjukkan kehadiran beberapa anggota yang sudah siap berpartisipasi dalam acara tersebut. Foto-foto ini menggambarkan semangat kebersamaan dan koordinasi yang baik di antara peserta.
Pada pagi harinya, Wiwit, pengawas Batam, ikut berkontribusi dengan membagikan foto-foto terkait kegiatan yang sedang berlangsung, menunjukkan bahwa kerja sama yang erat dan dukungan di antara rekan-rekan pengawas dan anggota lainnya berjalan lancar. Henri, pengawas lainnya, juga mengungkapkan rasa syukurnya melalui pesan singkat, menyatakan "Alhamdulillah" sebagai bentuk ungkapan syukur atas kelancaran kegiatan yang sedang dilakukan.
Sementara itu, Microsoft Kepri membagikan informasi terkait sebuah undangan Bimbingan Teknis Nasional untuk pengawas sekolah dengan topik "Transformasi Peran Pengawas Sekolah pada Kebijakan Pengelolaan Kinerja." Undangan tersebut mencantumkan jadwal pelaksanaan dan link pendaftaran untuk acara yang akan diadakan melalui Zoom Meeting pada 27, 28, dan 30 Desember 2024. Ini memberikan kesempatan bagi pengawas sekolah untuk mengikuti pelatihan dan memperkaya pengetahuan mereka dalam meningkatkan kualitas kinerja pendidikan.
Di tengah percakapan ini, kabar gembira datang dari Noperlinda yang memberitahukan bahwa TPP untuk bulan November telah cair. Ini menandakan bahwa proses administrasi yang berkaitan dengan tunjangan profesi guru semakin lancar. Wiwit, kembali mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran pencairan tersebut, mengucapkan "Alhamdulillah" sebagai tanda terima kasih.
Tak lama kemudian, pesan-pesan berisi ucapan terima kasih dan rasa syukur dari berbagai pihak kembali muncul, termasuk dari +62 8888888, yang mengucapkan terima kasih atas informasi yang dibagikan. Ucapan syukur ini menunjukkan bahwa meskipun masing-masing anggota menjalani kegiatan yang berbeda, mereka tetap saling memberikan dukungan dan semangat.
Semangat ini terus berlanjut dengan Dra. Nelly Werdaty, yang kembali menyampaikan ungkapan syukur dengan mengatakan "Alhamdulillah". Hal ini menggambarkan bahwa rasa syukur menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan dan pencapaian yang diraih bersama.
0 Comments
Terimakasih