Di tengah rutinitas yang padat, para anggota Punguan Raja Sitempang Boru-Bere/Ibebere Kota Batam terus menunjukkan semangat kebersamaan yang luar biasa. Persiapan menuju Pesta Bona Taon 2025 menjadi momen yang sarat makna, tidak hanya dalam bentuk perencanaan teknis, tetapi juga penguatan tali persaudaraan di antara anggota.
Pada awal Oktober, suasana kebersamaan terasa semakin hangat. Daftar anggota yang akan menerima ulos, sapasang, dan hande-hande mulai difinalisasi. Nama-nama dari berbagai sektor seperti Sei Beduk, Sekupang, hingga Piayu telah dicatat dengan cermat. Setiap anggota dipastikan terwakili, sebagai wujud komitmen panitia dalam merangkul seluruh komunitas.
Panitia juga mempersiapkan penyerahan proposal kepada DPC-DPC yang ada di Batam. Proposal ini menjadi panduan utama untuk menyelaraskan langkah setiap sektor dalam mewujudkan acara yang sukses. Dalam setiap diskusi, panitia menerima berbagai masukan dari pengurus DPC, memperkuat komitmen bahwa pesta ini adalah milik bersama.
Saat tanggal 13 Oktober tiba, kebaktian bulanan kembali digelar, kali ini di Sekupang. Acara ini bukan sekadar momen rohani, tetapi juga kesempatan untuk berkumpul, berbagi cerita, dan menyampaikan aspirasi. Suasana akrab terasa sejak para anggota mulai berdatangan ke lokasi yang dekat dengan gereja HKBP Palmarum, Sekupang.
Komunikasi terkait lokasi parkir sempat menjadi perhatian kecil di awal acara. Beberapa gerbang tampak terkunci, dan pengurus dengan sigap mencari solusi. Dialog singkat melalui pesan memperlihatkan betapa solidnya koordinasi di antara anggota, bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun.
Kebaktian dimulai dengan doa pembuka yang dipimpin oleh salah satu tokoh senior komunitas. Dalam suasana khusyuk, anggota melantunkan pujian, mengucap syukur atas segala berkat yang telah diterima, dan memohon bimbingan dalam setiap langkah menuju Pesta Bona Taon.
Setelah kebaktian, panitia memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan perkembangan terbaru. Ketua panitia, Pak Kasih Sigalingging, mengapresiasi kerja keras semua pihak. Beliau juga menjelaskan bahwa setiap masukan yang diterima akan menjadi pertimbangan penting dalam pelaksanaan acara mendatang.
Salah satu masukan yang diterima adalah terkait pembagian ulos dan hande-hande secara proporsional. Panitia menyadari bahwa keadilan distribusi adalah kunci kebersamaan. Oleh karena itu, mereka berjanji untuk memperbaiki mekanisme pembagian agar sesuai dengan jumlah anggota di setiap sektor.
Diskusi berlangsung dalam suasana terbuka. Beberapa anggota memberikan pandangan yang konstruktif, sementara yang lain menawarkan bantuan tambahan. Kehadiran semua pihak menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih sangat kental di komunitas ini.
Di akhir acara, proposal yang telah diperbaiki kembali dibagikan ke sektor-sektor yang hadir. Dokumen ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjadikan Pesta Bona Taon 2025 sebagai acara yang tak terlupakan. Panitia berharap seluruh sektor dapat segera mempelajari proposal tersebut.
Sebelum meninggalkan lokasi, anggota menikmati hidangan sederhana yang disediakan oleh tuan rumah. Makan bersama menjadi penutup yang manis, mempererat hubungan di antara para peserta. Canda dan tawa mengiringi setiap percakapan, mempertegas bahwa kebersamaan ini adalah hal yang utama.
Ketika malam menjelang, para anggota kembali ke rumah masing-masing dengan hati yang ringan. Kebaktian hari itu telah membangun semangat baru, tidak hanya untuk persiapan pesta, tetapi juga dalam menjaga harmoni di tengah komunitas yang beragam.
Setiap langkah kecil dalam persiapan ini menjadi bukti bahwa Punguan Raja Sitempang Boru-Bere/Ibebere adalah komunitas yang solid. Dengan koordinasi yang baik, masukan yang diterima, dan semangat kebersamaan, perjalanan menuju Pesta Bona Taon 2025 dipenuhi dengan harapan besar.
Acara ini diharapkan menjadi lebih dari sekadar pesta. Ini adalah wujud nyata dari kebanggaan atas identitas bersama, di mana setiap anggota berkontribusi dengan cara mereka masing-masing, menjadikan komunitas ini semakin kuat dan harmonis.
0 Comments
Terimakasih