Samosir – Keluarga besar Pomparan Raja Sitanggang kembali menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam upaya pembangunan serta peresmian Tugu Raja Sitanggang di Rianiate, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 13 Februari 2025, dengan dihadiri oleh para keturunan Raja Sitanggang dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan untuk mempererat tali persaudaraan, keluarga besar marga Sitanggang di berbagai daerah turut memberikan dukungan, baik dalam bentuk materi maupun doa. Sejak beberapa bulan terakhir, donasi dari berbagai pihak terus mengalir, menunjukkan kepedulian dan kebersamaan dalam menyukseskan acara akbar ini.
Dalam pesan yang beredar di berbagai grup komunikasi keluarga Sitanggang, A. Pero Sitanggang menyampaikan ajakan kepada seluruh pomparan (keturunan) Raja Sitanggang untuk hadir dalam acara tersebut. Acara ini akan diisi dengan berbagai prosesi adat Batak, termasuk pemberian ulos serta doa bersama untuk mengenang jasa para leluhur.
Sejumlah tokoh masyarakat dan panitia pembangunan juga turut berperan aktif dalam mengkoordinasikan donasi dan kehadiran peserta. Ir. Jonni Sitanggang dari Medan, misalnya, melaporkan beberapa donasi yang telah masuk ke rekening panitia, termasuk dana sebesar Rp 3.000.000 untuk penerbitan buku sejarah parjongjong Tugu Raja Sitanggang. Selain itu, beberapa individu dan kelompok juga memberikan sumbangan berupa pembelian kaos, peci, serta buku sejarah untuk mendukung kegiatan ini.
Dalam pesan yang beredar, Pdt. Kamiden Sitanggang dari Jakarta juga menyampaikan renungan rohani yang menguatkan semangat kebersamaan dan kepedulian. Firman Tuhan diambil dari Mazmur 36:10, yang mengingatkan bahwa hidup manusia berasal dari Tuhan dan harus dijalani dalam terang-Nya.
Selain dukungan finansial, panitia juga mencatat kehadiran peserta dari berbagai daerah. Berdasarkan daftar yang beredar, sejumlah besar perwakilan dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Medan, Batam, Yogyakarta, Kalimantan, dan Sumatra Utara, telah memastikan kehadiran mereka dalam acara peresmian ini. Panitia mengimbau agar peserta yang belum mendaftarkan diri segera melengkapi data kehadiran agar persiapan acara berjalan lancar.
Tidak hanya komunitas di dalam negeri, beberapa pomparan Raja Sitanggang dari luar negeri juga turut memberikan dukungan moral dan materiil. Hal ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan kekeluargaan dalam adat Batak tetap terjaga meskipun berada di perantauan.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, panitia juga mengajak semua peserta untuk bersatu dalam doa dan harapan agar acara peresmian ini berjalan dengan baik. Mereka berharap bahwa tugu ini akan menjadi simbol kebanggaan dan sejarah bagi generasi penerus.
Panitia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. "Mauliate godang," ujar salah satu panitia dalam pesannya, mengungkapkan rasa syukur atas partisipasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan peresmian tugu ini.
Dengan semangat kebersamaan, peresmian Tugu Raja Sitanggang ini bukan hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga momentum untuk memperkuat ikatan kekeluargaan dan melestarikan adat serta budaya Batak bagi generasi mendatang.
Horassss!
0 Comments
Terimakasih