Sinergi dan Harapan Pembentukan Provinsi Tapanuli: Upaya Tanpa Henti dari PPPT

 Pada 12 Desember 2024, Ketua Umum Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli (PPPT), Yonge Sihombing, berbicara kepada awak media di Medan mengenai upaya mewujudkan pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap). Dalam kesempatan tersebut, Yonge menegaskan bahwa PPPT, meskipun berencana, berusaha, dan berdoa, percaya bahwa kehendak Tuhan yang akan menentukan keberhasilan inisiatif ini. "Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Jika Tuhan menghendaki Protap, pasti terwujud," ujarnya.

Selain itu, Yonge menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi dalam perjuangan ini tidaklah ringan. Ia mengungkapkan bahwa hambatan yang dialami oleh pendahulu gerakan pemekaran ini jauh lebih besar dibandingkan dengan yang mereka rasakan saat ini. Oleh karena itu, Yonge mengimbau seluruh anggota PPPT untuk terus berupaya tanpa henti, dengan kesabaran dan ketekunan, serta tetap menjaga prinsip etika, kesantunan, dan kreativitas dalam perjuangan ini.

Lebih lanjut, Yonge menekankan bahwa perjuangan untuk mewujudkan Protap harus dilakukan dengan semangat yang tidak mudah menyerah. Ia mengingatkan bahwa setiap langkah dan upaya harus selalu dilakukan dengan penuh sukacita, bekerja dengan rendah hati, dan taat pada hukum dan peraturan yang berlaku. "Semua ada waktunya, dan indah pada waktunya," tambahnya.

Menurutnya, dalam satu tahun terakhir ini, dukungan terhadap pemekaran daerah, termasuk Provinsi Tapanuli, telah meningkat pesat, baik di tingkat DPR RI maupun DPD RI. Pemerintah pusat juga mulai mempertimbangkan dinamika kebutuhan pemekaran daerah, termasuk potensi pencabutan moratorium pemekaran wilayah, yang pada akhirnya dapat membuka jalan bagi pembentukan Provinsi Tapanuli.

Yonge juga menyoroti pentingnya peran strategis putra-putri Tapanuli yang kini berkiprah di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, legislatif, dan dunia usaha. Khususnya, ia menyebutkan peran penting dari Luhut Binsar Pandjaitan, yang saat ini menjabat sebagai Penasehat Presiden Prabowo dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Menurut Yonge, dukungan dari tokoh-tokoh senior seperti Luhut sangat menentukan dalam mewujudkan Protap.

Meskipun menghadapi tantangan yang berat, Yonge sangat optimis bahwa Protap akan segera terwujud. Ia menyebutkan bahwa semua tanda-tanda menuju kesuksesan semakin jelas terlihat, dengan adanya kesepakatan antara calon gubernur dan wakil gubernur yang mendukung pemekaran Sumatera Utara. Dukungan ini dianggap sebagai sinyal positif untuk percepatan pembentukan Provinsi Tapanuli.

Dalam kesempatan tersebut, Yonge mengajak seluruh masyarakat Tapanuli untuk terus berdoa dan bekerja keras agar Protap dapat segera terwujud. "Kami percaya Tuhan punya rencana baik bagi Tapanuli, dan Protap pasti jadi," kata Yonge dengan penuh keyakinan.

Selanjutnya, Yonge juga menyampaikan bahwa dinamika dukungan terhadap pemekaran daerah sangat menguntungkan. Terlihat jelas bahwa keinginan untuk mempercepat pembentukan provinsi baru semakin menguat, dengan berbagai pihak di daerah yang turut berjuang untuk mencabut moratorium pemekaran. PPPT berkomitmen untuk terus mendorong agar Protap dapat segera disahkan.

Sebagai informasi tambahan, PPPT juga memberikan informasi terkait perkembangan terbaru melalui berbagai saluran media, termasuk video dan link yang disebarkan melalui platform digital. Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan untuk Protap tidak hanya dilakukan di ruang rapat, tetapi juga melalui media sosial, agar lebih banyak pihak yang mendukung upaya ini.

Sementara itu, dalam dunia politik, baik di tingkat nasional maupun lokal, upaya untuk mendorong pemekaran wilayah tidak hanya dilihat sebagai langkah administratif, tetapi juga sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan ekonomi di daerah. Banyak pihak yang mendukung agar wilayah-wilayah yang memiliki potensi ekonomi besar seperti Tapanuli, mendapatkan perhatian lebih melalui pemekaran administratif.

Namun, tidak sedikit juga yang mengingatkan tentang pentingnya keberlanjutan pembangunan setelah pemekaran, termasuk masalah infrastruktur dan sumber daya manusia. Tanpa persiapan yang matang, pemekaran bisa menjadi hambatan, bukannya solusi. Oleh karena itu, PPPT berfokus tidak hanya pada perjuangan administratif, tetapi juga pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah yang akan menjadi bagian dari Protap.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pun terlihat mendukung inisiatif ini, dengan mengajak semua pihak untuk menjaga sinergi dalam upaya membangun daerah. Menurut Pj Gubernur Sumut, sinergi antar pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan pemekaran daerah.

Di sisi lain, dukungan dari masyarakat Tapanuli terhadap pembentukan Protap juga semakin kuat, dengan adanya berbagai kegiatan sosial yang mengedukasi masyarakat tentang manfaat pemekaran wilayah. Selain itu, para tokoh masyarakat di Tapanuli juga mulai menyuarakan harapan mereka untuk pembentukan provinsi baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan pemerataan pembangunan.

Dengan dukungan yang semakin solid, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun tokoh-tokoh nasional, perjuangan untuk pembentukan Provinsi Tapanuli semakin memiliki momentum yang kuat. Kini, tinggal menunggu waktu hingga pemerintah pusat memutuskan untuk mencabut moratorium pemekaran dan mengesahkan Provinsi Tapanuli sebagai provinsi yang sah di Indonesia.

Namun, meskipun optimisme begitu tinggi, Yonge Sihombing mengingatkan agar semua pihak tetap menjaga sikap rendah hati dan selalu berdoa. "Kita hanya bisa berusaha, tapi Tuhan yang akan menentukan hasil akhirnya," kata Yonge mengakhiri pembicaraan dengan penuh keyakinan.

Dalam konteks ini, perjuangan untuk Protap tidak hanya tentang pemekaran wilayah, tetapi juga tentang pembangunan dan perbaikan kehidupan masyarakat Tapanuli secara keseluruhan. Ke depan, diharapkan Provinsi Tapanuli dapat memberikan kontribusi besar dalam pembangunan Indonesia.

Semoga Tuhan memberkati upaya ini dan membawa Tapanuli menuju masa depan yang lebih baik dengan keberhasilan Protap yang semakin nyata.

Post a Comment

0 Comments