Batam, 4 April 2022 - Dalam upaya mempererat tali persaudaraan dan menjaga kelangsungan adat istiadat, keluarga besar Sitanggang di Batam membentuk grup WhatsApp "SITANGGANG BATAM" sebagai wadah komunikasi dan koordinasi. Grup ini bertujuan untuk menghubungkan anggota keluarga, baik yang berdomisili di Batam maupun daerah lain, guna membangun kebersamaan dan menjaga nilai-nilai budaya.
Sejak dibentuk, grup ini telah menjadi pusat diskusi berbagai topik, mulai dari informasi keluarga, berbagi kontak kerabat, hingga perencanaan kegiatan adat. Salah satu pembahasan penting yang muncul dalam percakapan grup adalah mengenai persiapan acara pesta syukuran Parna yang dijadwalkan berlangsung di Tanda Rabun pada Juli 2023.
Dalam percakapan yang berlangsung pada 26 Juni 2023, beberapa anggota grup saling berbagi kontak kerabat untuk memperluas jaringan komunikasi. Penambahan anggota baru juga dilakukan untuk memastikan semua pihak yang berkepentingan dapat berpartisipasi dalam diskusi dan perencanaan acara.
Pardomuan Sitanggang, S.Pd., M.Pd, yang aktif dalam grup ini, beberapa kali memberikan arahan kepada anggota untuk memastikan komunikasi berjalan efektif. Ia juga menekankan pentingnya memastikan kontak yang dibagikan dalam grup adalah valid dan dapat dihubungi.
Selain diskusi mengenai acara keluarga, terdapat pula perbincangan mengenai urgensi pengamanan dalam pelaksanaan pesta syukuran Parna. Beberapa anggota mengusulkan agar acara ini melibatkan pengamanan dari aparat setempat seperti Polsek, Polres, Polda Sumut, Koramil, dan Kodim untuk memastikan kelancaran acara.
Pada 27 Juni 2023, diinformasikan bahwa Ketua Umum PPI telah mengadakan pertemuan dengan pejabat Sumatera Utara, yang menyatakan kesiapan mereka untuk menghadiri acara tersebut. Para pejabat yang dijadwalkan hadir antara lain Gubernur Sumatera Utara, Ketua DPRD Sumut, Kapolda Sumut, serta Pangdam BB. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya acara ini bagi masyarakat setempat.
Selain itu, ada pula usulan untuk memperketat pengamanan di Sitao Tao, tempat di mana prasasti akan dibuat dan pohon akan ditanam. Hal ini disampaikan mengingat adanya potensi gangguan yang telah diungkapkan dalam diskusi grup sebelumnya. Beberapa anggota grup menegaskan bahwa ancaman ini harus disikapi dengan serius demi kelancaran acara.
Diskusi dalam grup juga mencerminkan adanya dinamika internal terkait sejarah dan kedudukan Raja Sitempang dalam garis keturunan. Beberapa anggota menyatakan perlunya gerakan bersama untuk memastikan bahwa sejarah dan silsilah keluarga tetap terjaga dengan baik.
Di luar topik utama acara adat, grup ini juga menjadi sarana untuk berbagi informasi seputar kehidupan sehari-hari, termasuk diskusi ringan mengenai pertemuan dan rencana pertemuan anggota keluarga di berbagai tempat seperti Jakarta dan Batam.
Salah satu percakapan ringan yang muncul dalam grup adalah ajakan untuk mengadakan pertemuan dan menikmati waktu bersama, termasuk rencana ngopi bareng di Batu Aji. Hal ini mencerminkan keakraban antaranggota keluarga yang terjalin erat dalam grup ini.
Grup ini juga digunakan sebagai media berbagi humor dan hiburan, seperti candaan mengenai tokoh tertentu serta berbagi gambar dan video yang menghibur. Hal ini menunjukkan bahwa selain sebagai sarana koordinasi, grup ini juga menjadi tempat untuk menjaga suasana kekeluargaan tetap hangat.
Secara keseluruhan, keberadaan grup "SITANGGANG BATAM" telah memberikan manfaat besar bagi anggotanya dalam menjaga komunikasi, mempererat tali silaturahmi, serta memastikan persiapan acara keluarga berjalan dengan baik. Ke depannya, grup ini diharapkan dapat terus menjadi wadah yang solid bagi keluarga besar Sitanggang dalam berbagai aspek kehidupan.
Sebagai langkah selanjutnya, para anggota terus melakukan koordinasi untuk memastikan bahwa acara pesta syukuran Parna di Tanda Rabun berlangsung sukses. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, harapannya acara ini dapat berjalan lancar dan menjadi momen bersejarah bagi keluarga besar Sitanggang.
0 Comments
Terimakasih