Batu Ampar, 4 September 2024 – Para siswa kelas 5A SD Yos Sudarso tengah bersiap menghadapi berbagai tugas dan ujian yang telah dijadwalkan oleh pihak sekolah. Melalui grup WhatsApp wali murid dan guru, berbagai informasi terkait tugas dan ujian pun dibagikan demi kelancaran kegiatan belajar mengajar.
Dalam pesan yang dikirim pada tanggal 4 September, wali kelas menginformasikan tugas mata pelajaran Mandarin kepada para siswa, yakni menulis kosakata baru dari Bab 2 lengkap dengan aksara Mandarin, pinyin, serta artinya. Pengambilan nilai hafalan pun telah dijadwalkan untuk minggu berikutnya.
Tak hanya itu, pada 6 September, para orang tua juga mendapatkan informasi terkait catatan Matematika. Guru mengingatkan bahwa latihan soal di buku Bupena 5A harus dikerjakan agar siswa dapat memahami materi lebih baik. Beberapa halaman tertentu disebutkan sebagai bagian latihan yang harus diselesaikan sebelum pelajaran berlangsung.
Pada 7 September, wali kelas membagikan rencana mingguan untuk minggu kedua September. Hal ini bertujuan agar orang tua dan siswa dapat mempersiapkan diri menghadapi kegiatan yang akan datang. Keesokan harinya, wali kelas kembali mengirimkan surat pemberitahuan kepada para orang tua untuk memastikan semua informasi tersampaikan dengan baik.
Menjelang ujian hafalan Mandarin, guru kembali mengingatkan siswa dan orang tua pada 10 September. Selain itu, jadwal pulang sekolah juga diinformasikan kepada orang tua agar mereka dapat menyesuaikan jadwal penjemputan anak-anaknya. Keputusan ini disampaikan setelah adanya revisi pada pengumuman sebelumnya.
Pada 11 September, guru Mandarin kembali mengumumkan bahwa ujian tertulis untuk mata pelajaran tersebut akan dilaksanakan pada minggu berikutnya. Para siswa diminta menghafal seluruh kosakata dari Bab 2, di mana nantinya hanya sepuluh kata yang akan diujikan dalam tes.
Tidak hanya mata pelajaran akademik, pada 12 September, wali kelas juga mengirimkan catatan mata pelajaran Agama untuk siswa kelas 5A. Para orang tua diberikan opsi untuk mencetak catatan tersebut atau menyalinnya secara manual di buku masing-masing.
Sementara itu, pada 14 September, wali kelas menambahkan anggota baru ke dalam grup WhatsApp dan kembali mengunggah rencana mingguan untuk minggu ketiga September. Salah satu orang tua meminta agar rencana mingguan segera dibagikan agar siswa bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan adanya Penilaian Harian (PH).
Mata pelajaran lain seperti Bahasa Inggris juga tidak luput dari perhatian. Pada 15 September, guru membagikan kisi-kisi tes sumatif agar siswa dapat lebih mudah dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian. Kisi-kisi tersebut diambil langsung dari materi yang akan diujikan, sehingga menjadi panduan penting bagi siswa.
Pada 17 September, wali kelas kembali mengingatkan orang tua yang belum membayar SPP bulan September agar segera menyelesaikan pembayaran. Selain itu, siswa diminta membawa buku LKS Matematika, catatan, serta latihan matematika untuk pelajaran keesokan harinya.
Menjelang ujian praktek Budaya Melayu, pada 21 September, wali kelas menginformasikan bahwa siswa akan diminta menggambar dua alat musik khas Melayu beserta namanya. Mereka diberikan kebebasan untuk memilih gambar yang telah dicatat sebelumnya. Peralatan seperti pensil, penghapus, dan krayon pun harus dibawa sebagai persiapan ujian praktek ini.
Masih di hari yang sama, wali kelas juga mengingatkan siswa untuk menonton video praktik Science bertema "Model of Lungs" yang akan dilakukan pada 24 September. Dalam video tersebut, dijelaskan alat dan bahan yang perlu dibawa siswa untuk keperluan praktik di sekolah.
Diskusi menarik pun terjadi di dalam grup WhatsApp mengenai bahan botol yang cocok untuk eksperimen Science tersebut. Salah satu orang tua bertanya mengenai botol yang bisa digunakan, mengingat beberapa botol terlalu lembek dan sulit untuk dipasangkan dengan balon. Orang tua lain pun memberikan solusi dengan menyarankan penggunaan botol Sprite 1L, yang dinilai cukup kokoh untuk eksperimen tersebut.
Pada 23 September, wali kelas kembali mengunggah rencana mingguan untuk minggu keempat September. Sementara itu, diskusi mengenai eksperimen Science masih berlanjut. Beberapa orang tua berbagi pengalaman tentang kesulitan dalam menemukan botol yang sesuai. Mereka juga menanyakan apakah botol harus digunting di rumah atau di sekolah. Wali kelas pun memastikan bahwa pengguntingan akan dilakukan di sekolah, mengingat gunting menjadi salah satu alat yang wajib dibawa siswa untuk eksperimen ini.
Dengan berbagai informasi yang terus diperbarui melalui grup WhatsApp, para siswa dan orang tua pun dapat lebih mudah mempersiapkan diri menghadapi berbagai kegiatan sekolah. Dukungan dari guru dan orang tua diharapkan mampu membantu siswa dalam menjalani proses belajar dengan lebih baik.
0 Comments
Terimakasih