Batam - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Kepulauan Riau, Tim PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) dari Balai Guru Penggerak (BGP) Kepri mengadakan inisiatif untuk memetakan kompetensi guru. Hal ini dilakukan melalui penyebaran instrumen online yang bertujuan mengumpulkan data akurat sesuai dengan arahan Perdirjen GTK No. 2626 Tahun 2023.
Maryana Yunani, S.Pd., M.M., seorang asesor dari BAN Kepri, menyampaikan informasi ini melalui grup diskusi daring yang diikuti oleh guru-guru dari berbagai wilayah. Instrumen pemetaan ini dirancang untuk diisi oleh guru ASN maupun non-ASN, dengan batas waktu hingga 7 Desember 2024.
Sebanyak puluhan guru baru yang bergabung dalam grup tersebut turut mendukung pelaksanaan program ini. Para guru dari berbagai sekolah di Kepulauan Riau, termasuk dari Batam, Sekupang, dan Batu Aji, menunjukkan antusiasme mereka untuk berpartisipasi dalam pemetaan kompetensi.
Pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan pengembangan kompetensi guru secara menyeluruh. Data yang terkumpul akan menjadi landasan bagi pemerintah dalam merancang program pelatihan dan pengembangan yang lebih tepat sasaran.
Dalam pesan yang disampaikan, Maryana Yunani menekankan bahwa pengisian instrumen hanya perlu dilakukan satu kali untuk setiap guru. Dengan cara ini, diharapkan data yang diterima lebih valid dan tidak terjadi duplikasi.
Grup diskusi daring ini menjadi platform yang sangat efektif dalam menyampaikan informasi penting terkait inisiatif pendidikan. Kecepatan penyebaran informasi memungkinkan guru-guru di berbagai wilayah dapat segera merespons dan berpartisipasi dalam program yang sedang dijalankan.
Keterlibatan para guru baru dalam grup ini juga membawa semangat kolaborasi yang kuat. Mereka bergabung untuk berbagi pengalaman, berdiskusi, dan mendukung pelaksanaan program-program pendidikan yang ada.
Salah satu anggota grup, Sulton Aulia, S.Pd. dari SMAS Budi Luhur Boarding School, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Ia menyebut program pemetaan kompetensi sebagai langkah strategis dalam membangun pendidikan yang lebih baik.
Selain itu, Pramono, SS., guru dari Batu Aji, menambahkan bahwa program ini memberikan kesempatan kepada para pendidik untuk merefleksikan keahlian mereka dan merencanakan pengembangan diri di masa mendatang.
Tim PKB BGP Kepri juga berharap agar semua guru dapat mengakses tautan yang telah disediakan dan mengisi formulir dengan cermat. Dengan data yang akurat, hasil pemetaan akan memberikan gambaran yang komprehensif tentang kompetensi guru di Kepulauan Riau.
Antusiasme terlihat jelas dari respons para anggota grup. Banyak dari mereka yang segera membagikan tautan pengisian kepada rekan-rekan di lingkungan kerja masing-masing, menunjukkan solidaritas dalam mendukung program ini.
Di sisi lain, adanya batas waktu hingga 7 Desember 2024 memberikan ruang bagi guru-guru yang membutuhkan waktu untuk mengakses dan memahami instrumen pemetaan. Namun, mereka diingatkan untuk tidak menunda pengisian agar data dapat segera diproses.
Tim PKB juga mengapresiasi kerja sama semua pihak yang telah membantu menyebarluaskan informasi ini. Mereka optimis bahwa inisiatif ini akan memberikan dampak signifikan terhadap perencanaan pendidikan di tingkat provinsi.
Program pemetaan kompetensi guru ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan tenaga pendidik dapat menghasilkan solusi inovatif untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Dengan berakhirnya batas waktu pengisian instrumen pada 7 Desember, Tim PKB akan mulai menganalisis data yang masuk untuk menyusun rekomendasi kebijakan ke depan. Upaya ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pendidikan di Kepulauan Riau.
0 Comments
Terimakasih