Dalam sebuah percakapan grup keluarga besar Sitanggang, topik mengenai peresmian Tugu Raja Sitanggang di tahun 2025 menjadi perbincangan utama. Percakapan ini menunjukkan semangat gotong royong dan kekeluargaan yang kental di antara anggota marga Sitanggang.
Pastor Nelson Sitanggang mengawali diskusi dengan memberikan salam dan ajakan untuk terus mempererat kebersamaan melalui doa, sapaan, dan semangat kasih. Pesan tersebut disambut dengan antusiasme dan ucapan terima kasih dari anggota grup lainnya yang turut mendoakan kesehatan dan keselamatan seluruh keluarga besar.
Peresmian Tugu Raja Sitanggang dijadwalkan berlangsung pada 28 Februari hingga 1 Maret 2025. Panitia telah menetapkan kontribusi partisipasi sebesar Rp100.000 per kepala keluarga, namun tetap membuka ruang untuk sumbangan sukarela bagi yang ingin berkontribusi lebih.
Dalam grup, Pdt. Timbul Sitanggang juga menyampaikan pesan rohani yang mengingatkan pentingnya ketergantungan kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam proses pembangunan tugu ini. Pesan tersebut menambah semangat anggota untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Sejumlah donasi mulai mengalir dari berbagai keluarga dan wilayah. Donasi yang terkumpul berasal dari keluarga di Bandung, Pematang Siantar, Siborong-borong, dan berbagai daerah lainnya. Total sumbangan yang sudah tercatat mencapai puluhan juta rupiah.
Beberapa penyumbang dengan donasi terbesar termasuk keluarga Sitanggang Bandung yang menyumbangkan Rp10 juta, serta Ariston Sidauruk yang memberikan 200 zak semen atau setara dengan Rp13 juta.
Dana yang masuk langsung tercatat dalam laporan keuangan panitia dengan transparansi penuh. Setiap donasi dicatat dengan jelas beserta nama penyumbang dan jumlah kontribusi yang diberikan.
Dalam percakapan tersebut, juga disebutkan bahwa nomor rekening resmi panitia pembangunan Tugu Raja Sitanggang adalah melalui BRI dan BNI untuk memudahkan proses pengiriman dana.
Semangat untuk menyukseskan peresmian tugu ini terlihat dalam upaya menggalang dana secara spontan dan rutin dari seluruh anggota keluarga. Tidak hanya melalui donasi, banyak anggota keluarga yang turut memberikan dukungan dalam bentuk tenaga dan doa.
Pesan kekeluargaan dan persatuan terus diangkat, menegaskan bahwa pembangunan Tugu Raja Sitanggang adalah simbol persaudaraan dan penghormatan terhadap leluhur yang perlu dijaga bersama.
Tugu ini diharapkan menjadi ikon budaya yang memperkuat identitas marga Sitanggang serta menjadi salah satu destinasi budaya di Kabupaten Samosir.
Partisipasi yang meluas dari berbagai daerah mencerminkan solidaritas yang kuat dalam marga Sitanggang. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terpisah jarak, ikatan kekeluargaan tetap terjaga dengan baik.
Para tokoh dalam grup juga memberikan arahan agar tidak ada perdebatan yang tidak perlu dan mendorong semua anggota untuk fokus pada tujuan bersama, yaitu menyukseskan peresmian tugu.
Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan peresmian Tugu Raja Sitanggang dapat berjalan dengan lancar dan menjadi momentum penting dalam mempererat tali persaudaraan.
Pihak panitia mengajak seluruh anggota keluarga besar Sitanggang untuk terus berkontribusi dalam segala bentuk, baik materi, doa, maupun tenaga, demi kesuksesan acara ini.
Peresmian Tugu Raja Sitanggang 2025 menjadi bukti nyata bahwa persatuan dan kekeluargaan dapat menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan suatu tujuan bersama.
0 Comments
Terimakasih