Persiapan Rakerwil IKA Unimed dan Berbagi Informasi Pendidikan

PARDOMUANSITANGGANG.COM - Percakapan di grup WhatsApp ini dimulai dengan salam pagi dari Pardomuan Sitanggang yang membagikan informasi berguna untuk para anggota. Ia berbagi beberapa referensi modul ajar untuk SD, SMP, dan SMA yang bisa diakses di situs pribadi miliknya, lengkap dengan RPP untuk masing-masing tingkat kelas dan mata pelajaran. "Semoga bermanfaat," tulisnya, diiringi dengan harapan agar semua yang menerima pesan ini dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dalam menghadapai persiapan ajaran baru yang semakin dekat.

Tak lama kemudian, Fernando Sitorus memberikan respons dengan mengirimkan beberapa media yang menarik untuk memperkaya diskusi tentang pendidikan. Ini menambah semangat anggota grup untuk terus berbagi ilmu dan sumber daya yang mereka miliki. Sebuah pesan singkat muncul dari Batam 3245 yang menanyakan tentang keberadaan guru IPA SMP di grup tersebut, berharap bisa saling berdiskusi mengenai materi atau hal-hal terkait pendidikan di tingkat SMP.

Beberapa anggota mulai merespons dengan cepat, salah satunya adalah +62 812-1898-3248 yang mengonfirmasi kehadirannya sebagai guru IPA. Suasana grup semakin hidup dengan perbincangan yang lebih terfokus pada berbagai topik yang berkaitan dengan dunia pendidikan, terutama persiapan ajaran baru dan penyusunan modul ajar yang lebih baik.

Kemudian, pada tanggal 27 Juli 2024, muncul sebuah video link dari Batam 3227 yang mengajak anggota grup untuk menyaksikan acara Rapat Kerja (Raker) Nasional ke-3 dan Silaturahmi Nasional Ikatan Alumni Universitas Riau (IKA Unri) yang diadakan di Hotel Aston, Kota Batam. Video tersebut menampilkan bagaimana alumni IKA Unri berbagi pengalaman dan memperbaharui kegiatan yang telah dilakukan, serta informasi seputar dunia pendidikan dan jaringan alumni.

Namun, suasana menjadi sedikit tegang ketika Pardomuan Sitanggang mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak ada respons terhadap beberapa usulan yang telah disampaikan sebelumnya. Ia menyatakan kekesalannya melalui pesan singkat, menyampaikan bahwa merasa sedih dan bingung karena belum ada respons yang cukup. Hal ini disadari oleh beberapa anggota lainnya yang mencoba memberikan dukungan dan mencari solusi.

Marthin Sihombing mengambil inisiatif untuk membahas Rakerwil IKA Unimed yang seharusnya dilakukan. Ia mengusulkan agar kelompok ini segera menentukan tanggal dan waktu untuk Rakerwil serta membentuk panitia. Namun, ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam merencanakan kegiatan tersebut, mengingat kesibukan banyak anggota yang terlibat. Pesannya mendapatkan respons positif dari beberapa anggota yang menyarankan agar Diah menjadi ketua panitia karena kemampuannya dalam memimpin acara serupa sebelumnya.

Herry Sembiring, salah satu anggota yang dikenal sebagai figur berpengaruh dalam komunitas alumni Unimed, dengan cepat memberikan dukungan terhadap usulan tersebut. Ia menunjukkan kesepakatan penuh dengan Marthin, seraya menyatakan keinginannya agar kegiatan ini bisa berjalan lancar dan memiliki dampak yang besar bagi perkembangan alumni dan pendidikan secara umum. "Semoga masalah terkait IKA Unimed dan seputarannya juga peka," ujar Herry dengan penuh harapan.

Diskusi semakin berkembang dengan Marthin yang menegaskan bahwa alumni Unimed selalu peka terhadap perkembangan dunia luar dan siap menyambut setiap perubahan yang terjadi. Namun, ia juga dengan bijak menyarankan agar keputusan terkait pengurus dan panitia Rakerwil dibahas lebih lanjut dengan para senior yang memiliki pengalaman lebih banyak.

Dalam percakapan ini, anggota grup menunjukkan semangat dan kekompakan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Mereka tidak hanya berbagi informasi seputar pendidikan, tetapi juga membahas masalah yang dihadapi oleh alumni Unimed, seperti kurangnya respons terhadap beberapa usulan dan perlunya pembentukan tim yang solid untuk menjalankan acara Rakerwil mendatang.

Akhirnya, menjelang sore, Ernika Juliana Tambunan, yang juga anggota grup, membagikan informasi mengenai pelatihan yang dapat diikuti oleh para anggota grup. Ia menyebutkan pelatihan sertifikat dengan jumlah 32JP yang dapat diakses secara gratis dan sesuai dengan RHK PMM. Informasi ini tentu saja sangat berguna bagi mereka yang ingin menambah wawasan dan sertifikasi dalam bidang pendidikan. Anggota grup pun merasa semakin terbuka dan terdorong untuk terus aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan diri dan pendidikan.

Percakapan ini, meskipun dimulai dengan berbagi informasi tentang modul ajar, berkembang menjadi sebuah diskusi yang penuh semangat mengenai acara dan pengembangan IKA Unimed serta pelatihan-pelatihan yang relevan bagi anggota. Ke depan, tampaknya kelompok ini akan semakin solid dan aktif dalam mengelola kegiatan-kegiatan bermanfaat bagi alumni serta dunia pendidikan secara lebih luas.