Kesempatan Belajar dan Berkolaborasi: DIKLAT dan Webinar untuk Guru di Era Kurikulum Merdeka

PARDOMUANSITANGGANG.COM - Percakapan dimulai dengan pengumuman penting mengenai pelaksanaan DIKLAT Nasional Gratis yang akan dilaksanakan pada 1-3 Agustus 2024. Tema utama dari pelatihan ini adalah Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Sebagai informasi tambahan, pelatihan ini diselenggarakan oleh lembaga resmi yang berfokus pada pengembangan pembelajaran berbasis teknologi. Para peserta yang ikut serta dalam DIKLAT ini berkesempatan untuk mendapatkan sertifikat sebanyak 32JP, yang juga diakui dengan 8 Poin PMM, sebuah manfaat yang sangat berharga bagi para pendidik. Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan yang dibagikan di grup.

Hanya beberapa jam setelah pengumuman pertama, beberapa anggota grup mulai memberikan respon positif, termasuk berbagi informasi lebih lanjut mengenai acara tersebut. Sebagian besar anggota tampak antusias dengan adanya kesempatan ini karena memberikan kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang teknologi pembelajaran, terutama yang terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan yang terus berkembang.

Tidak lama setelah itu, informasi lain kembali disebarkan mengenai DIKLAT lanjutan gratis yang diselenggarakan pada 6-9 Agustus 2024. DIKLAT kali ini bertema Langkah Efektif dan Sederhana: Pengembangan Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Sesuai dengan Kebutuhan Siswa. Sebagai tambahan, pelatihan ini juga menawarkan 40JP dan akan bekerjasama dengan beberapa universitas pendidikan ternama, yang menambah nilai bagi para peserta. Pengumuman ini segera mendapat perhatian karena topik yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan guru-guru di seluruh Indonesia untuk mengembangkan pembelajaran interaktif yang menarik dan efektif.

Sementara itu, semakin banyak anggota grup yang saling berbagi dan mendaftar untuk mengikuti pelatihan tersebut. Sebagian bahkan mengingatkan rekan-rekan mereka untuk tidak melewatkan kesempatan ini dan segera mendaftar, terutama dengan adanya sertifikat resmi yang akan diterima oleh peserta. Hal ini mencerminkan semangat komunitas yang kuat di antara para guru yang bergabung di grup ini, di mana mereka saling mendukung untuk terus belajar dan berkembang bersama.

Selanjutnya, informasi mengenai webinar gratis juga disebarkan. Webinar ini, yang diadakan oleh Komunitas PMM Semangat Belajar Indonesia, memiliki tema Berbagi Praktik Baik Membangun Kelas yang Positif dengan Keyakinan Bersama. Webinar ini memberikan manfaat berupa sertifikat 4 poin, yang dapat berguna untuk berbagai kebutuhan administrasi para guru. Pelaksanaan webinar ini dijadwalkan pada 3 Agustus 2024, dan diharapkan para guru dapat memperoleh ilmu yang berguna untuk menciptakan kelas yang lebih positif dan efektif.

Tak hanya berbagi informasi mengenai pelatihan, beberapa anggota grup juga membagikan pengalaman pribadi mereka tentang bagaimana mereka telah mengimplementasikan teknologi dalam pembelajaran. Beberapa dari mereka bahkan mengunggah contoh aplikasi yang dapat digunakan di kelas untuk mempermudah pemahaman materi, serta mendemonstrasikan bagaimana teknologi seperti Quizizz atau Canva dapat meningkatkan keterlibatan siswa.

Dengan semakin banyaknya peluang pelatihan dan webinar yang ditawarkan, Diah Wahyuningsih mengingatkan kembali kepada seluruh anggota grup untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Ia menyarankan agar setiap anggota mengikuti pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan minat masing-masing. Kolaborasi yang baik antara sesama guru sangat diperlukan untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.

Sementara itu, anggota grup lainnya, seperti Amon Silaban, turut memberikan dukungan moral untuk mereka yang baru pertama kali mengikuti pelatihan teknologi pendidikan. "Jangan takut mencoba dan belajar hal baru. Teknologi adalah kunci untuk memajukan pendidikan kita," ujarnya, memberikan semangat kepada rekan-rekannya agar tetap berinovasi meskipun mungkin awalnya terasa menantang.

Pada malam yang sama, grup juga ramai dengan pembicaraan mengenai strategi pembelajaran berbasis aplikasi. Beberapa anggota berbagi tips dan trik tentang cara mengelola kelas secara lebih efektif menggunakan aplikasi seperti Google Classroom, Zoom, atau aplikasi pembelajaran lainnya. Diskusi semacam ini sangat produktif karena memungkinkan para guru untuk saling bertukar pengetahuan praktis dan solusi yang bisa diterapkan di kelas masing-masing.

Di penghujung percakapan, beberapa anggota grup menyarankan agar setiap guru yang telah mengikuti DIKLAT atau webinar berbagi pengalaman mereka dengan sesama rekan di sekolah. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada rekan sejawat, tetapi juga meningkatkan kolaborasi dalam komunitas pendidikan. Dengan semakin banyaknya guru yang terlatih dan terbuka terhadap teknologi, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat secara signifikan, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan zaman.

Secara keseluruhan, percakapan di grup WhatsApp ini menggambarkan semangat kolaborasi yang kuat di antara para guru. Mereka tidak hanya berbagi informasi tentang pelatihan dan webinar, tetapi juga saling memberikan dukungan moral untuk terus belajar dan berinovasi. Dengan adanya kesempatan seperti DIKLAT Nasional dan webinar gratis, para guru memiliki banyak peluang untuk meningkatkan keterampilan mereka dan berkontribusi dalam menciptakan kelas yang lebih interaktif, positif, dan berbasis teknologi.

Post a Comment

0 Comments