Kelompok Kerja Pengawas Pendidikan Kota Batam

Pada 21 Agustus 2024, Kamaliah dari Lingkungan IKM Batam memulai percakapan dengan berbagi informasi terkait suatu kegiatan, meskipun media yang terkait tidak disertakan. Tak lama setelah itu, Pardomuan Sitanggang memberikan update serupa yang kemudian diikuti oleh Pak Darsudi yang menyampaikan harapan menjelang pensiun. Perbincangan mulai mengalir dengan suasana santai, seperti ketika Sofi Napitupulu mengabarkan tentang kegiatan project P5 di SMP yang melibatkan pembuatan paving block dari daur ulang sampah, disambut oleh komentar positif dari Subandiah, yang menyatakan “Mantaaaaap kali yaaa...”

Pada 22 Agustus 2024, Bahrun dari Sekolah Model Batam 37 mengirimkan informasi yang mengundang perhatian banyak pihak. Beberapa hari kemudian, pada 23 Agustus 2024, Pardomuan Sitanggang membagikan tautan yang berkaitan dengan pengembangan profesionalisme para guru melalui komunitas online. Semangat kolaborasi ini terus bergema di grup, meski sebagian pesan yang dibagikan tidak menyertakan media.

Seiring waktu, grup ini juga menjadi ajang diskusi terkait seragam baru untuk Dinas Pendidikan, yang muncul pada 27 Agustus 2024. Banyak pengawas menyatakan kebingungannya mengenai apakah mereka termasuk dalam kelompok yang wajib mengenakan seragam tersebut. Beberapa percakapan mengarah pada kejelasan, dan Bu Mila turut menegaskan bahwa pengawas tidak termasuk dalam kelompok yang menggunakan seragam tersebut, meskipun seragam baru tersebut telah diterapkan kepada sebagian besar pegawai di lingkungan dinas.

Diskusi yang sama dilanjutkan dengan perbincangan tentang pensiun dan masa depan setelah pensiun. Pada 28 Agustus 2024, Bu Zurnelis mengungkapkan rasa ingin terus berkarya meski pensiun dari ASN, dan berharap dapat terus berkontribusi di masyarakat. Komentar-komentar seputar pensiun mulai berkembang menjadi lelucon ringan namun penuh makna. Dalam percakapan ini, seluruh anggota grup menunjukkan rasa hormat dan harapan agar pensiun tetap membawa semangat dalam berkarya.




Semangat kebersamaan kembali terpancar saat mereka berdiskusi tentang kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan ke-79. Pada 31 Agustus 2024, Sofi Napitupulu mengabarkan tentang kegiatan Parenting Education yang melibatkan orangtua siswa di SMPN 56, yang bekerja sama dengan LSM STIFIN Batam. Kegiatan ini bertujuan memberikan pembinaan kepada orang tua mengenai pentingnya peran mereka dalam menumbuhkan karakter anak sejak dini.

Masuk ke bulan September 2024, perhatian kembali tertuju pada acara yang melibatkan aktifitas di luar rutinitas, seperti kegiatan tim Disdukcapil untuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Pengawas yang belum melakukan aktivasi diundang untuk hadir pada 3 September 2024, dengan berbagai pengingat agar hal tersebut segera dilakukan demi kelancaran kinerja.

Pada 5 September 2024, muncul informasi terkait kegiatan Peringatan HUT Ke-53, diikuti dengan pengingat tentang pakaian olahraga Dinas Pendidikan yang harus dikenakan pada acara tersebut. Hal ini menunjukkan persiapan yang matang dari para pengawas, yang selalu menjaga kekompakan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Tidak ketinggalan, informasi tentang kegiatan workshop dan briefing kompetisi yang akan diadakan pada 9 September 2024 juga dibagikan oleh Bahrun, yang mengundang seluruh anggota grup untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

Tindak lanjut mengenai acara besar lainnya juga terus mengalir, dengan pengumuman lebih lanjut terkait pelaksanaan visitasi akreditasi oleh Sekolah Model Batam 37 pada 9 September 2024. Semua persiapan ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi yang terjalin antara pengawas pendidikan, untuk menjaga kualitas pendidikan di Kota Batam tetap terjaga dan berkembang.

Hingga 10 September 2024, pembicaraan dalam grup semakin intensif, dengan berbagai pengingat yang bertujuan untuk memastikan agar seluruh kegiatan berjalan dengan baik. Meskipun ada berbagai tantangan dan kebingungannya, kelompok ini terus menunjukkan semangat yang tinggi dalam mencapai tujuan bersama mereka, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Batam.

Komunikasi yang terjalin di grup WhatsApp ini tidak hanya terbatas pada koordinasi administratif, tetapi juga mencerminkan kepedulian dan solidaritas yang tinggi antar sesama pengawas. Setiap percakapan, meskipun terlihat ringan, mencerminkan rasa tanggung jawab besar yang dimiliki oleh masing-masing anggota dalam menjalankan tugas mereka.

Semangat kebersamaan yang tercipta dalam grup ini membuktikan bahwa pengawas pendidikan di Kota Batam tidak hanya berfokus pada tugas profesional, tetapi juga pada aspek sosial dan kemanusiaan. Mereka terus berkomitmen untuk menjaga kualitas pendidikan, tidak hanya melalui pembicaraan, tetapi juga dengan tindakan nyata di lapangan.

Post a Comment

0 Comments