Diskusi Jadwal Penyampaian Materi "Peran Guru dalam Mengembangkan Mindset Adaptif di Era Perubahan

Dalam sebuah grup WhatsApp yang diikuti oleh kepala sekolah, guru, dan pihak terkait pendidikan, percakapan yang terjadi pada 10 November 2024 menggambarkan bagaimana komunikasi efektif dilakukan untuk mengatur jadwal penyampaian materi penting.

  1. Pardomuan Sitanggang Memulai Diskusi: Pada pukul 12.15 siang, Pardomuan Sitanggang, seorang pemateri, menyampaikan pesan kepada kepala sekolah. Ia memperkenalkan rencana penyampaian materi bertajuk “Peran Guru dalam Mengembangkan Mindset Adaptif di Era Perubahan”.

  2. Pentingnya Materi yang Akan Disampaikan: Dalam pesannya, Pardomuan menekankan pentingnya topik yang akan dibawakan. Materi ini relevan di tengah tantangan pendidikan modern yang membutuhkan guru-guru dengan kemampuan adaptif di era digital.

  3. Permintaan Jadwal: Pardomuan meminta kepala sekolah untuk menentukan jadwal dalam minggu tersebut. Ia juga menyebutkan perlunya jadwal yang jelas untuk mengatur waktu harian dan persiapannya sebagai pemateri.

  4. Catatan tentang Laporan Sekolah: Dalam pesannya, Pardomuan mengungkapkan bahwa hingga saat itu belum ada laporan terkait jadwal kegiatan dari pihak sekolah. Ia berharap kepastian dari kepala sekolah pada hari itu.

  5. Pesan dengan Batas Waktu: Percakapan dalam grup WhatsApp ini dilengkapi dengan fitur penghapusan pesan otomatis setelah tujuh hari. Hal ini mengindikasikan bahwa pesan bersifat sensitif waktu dan memerlukan respons cepat.

  6. Respon Kepala Sekolah: Tidak lama setelah pesan Pardomuan, kepala sekolah merespons dengan ramah, menyampaikan apresiasi atas kehadiran materi yang direncanakan dan pentingnya kolaborasi untuk pengembangan guru.

  7. Diskusi Penyesuaian Jadwal: Kepala sekolah menyebutkan akan mendiskusikan jadwal dengan para guru untuk menemukan waktu yang sesuai agar kegiatan dapat berjalan optimal.

  8. Konteks Sekolah dan Tantangan: Dalam percakapan selanjutnya, kepala sekolah juga mengungkapkan beberapa tantangan administratif yang sedang dihadapi, sehingga pengaturan jadwal membutuhkan koordinasi lebih lanjut.

  9. Pardomuan Menawarkan Fleksibilitas: Pardomuan dengan bijak menyatakan fleksibilitasnya dalam menyesuaikan jadwal, namun menegaskan pentingnya keputusan yang cepat agar ia bisa mempersiapkan materi dengan maksimal.

  10. Keterlibatan Guru Lain: Beberapa guru dalam grup mulai memberikan masukan terkait waktu yang memungkinkan. Mereka menunjukkan antusiasme terhadap topik yang akan dibahas.

  11. Kesepakatan Awal: Setelah beberapa diskusi, muncul usulan untuk mengadakan kegiatan pada hari Kamis atau Jumat dalam minggu itu. Kepala sekolah mencatat dan berjanji untuk mengonfirmasi segera setelah diskusi internal selesai.

  12. Penguatan Tujuan Materi: Pardomuan kembali menekankan bahwa materi ini dirancang untuk membantu para guru memahami cara berpikir yang adaptif, sehingga mereka bisa lebih responsif terhadap perubahan.

  13. Tindak Lanjut Kepala Sekolah: Kepala sekolah mengucapkan terima kasih atas kesabaran Pardomuan dan menyatakan bahwa ia akan segera memberikan keputusan pasti pada sore hari itu.

  14. Arah Kolaborasi yang Positif: Diskusi dalam grup ini menunjukkan sinergi yang baik antara pihak sekolah dan narasumber. Kedua pihak berkomitmen untuk mendukung pengembangan kualitas pendidikan.

  15. Kesimpulan dan Harapan: Percakapan diakhiri dengan nada positif, menunjukkan harapan bahwa kegiatan ini akan membawa manfaat besar bagi para guru dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan di era perubahan yang dinamis.

Melalui komunikasi yang efektif, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme guru dan memperkuat kontribusi pendidikan dalam membangun generasi yang adaptif.

Post a Comment

0 Comments